Gempa 4 kali guncang Ambon, warga berhamburan menyelamatkan diri
Merdeka.com - Kota dan Pulau Ambon, Provinsi Maluku diguncang gempa bumi secara beruntun. Warga panik dan berhamburan keluar rumah maupun bangunan bertingkat untuk menyelamatkan diri.
Gempa pertama berkekuatan 5,7 Skala Richter (SR) terjadi pada pukul 20:31:41 WIT dengan lokasi 50 Kilometer Barat Daya Pulau Ambon, kedalaman 10 kilometer di bawah permukaan laut. Pusat gempa yakni pada 3.79 Lintang Selatan (LS) dan 127.76 Bujur Timur (BT).
Gempa kedua terjadi tiga menit pukul 20:34:42 WIT dengan kekuatan 5,6 SR berlokasi di 47 Kilometer Barat Daya Pulau Ambon di kedalaman 40 kilometer. Pusat gempa yakni pada 3.76 LS dan 127.78 BT.
-
Siapa yang tinggal di rumah nyaris roboh? Sang pemilik, Abun (63), tak bisa berbuat banyak lantaran hidup di bawah garis kemiskinan.
-
Bagaimana angin kencang merusak rumah warga? 'Kebanyakan itu genteng mbak, jadi ada yang asbes. Kalau genteng sampai kabur kena putting beliung itu. Kalau korban Alhamdulillah tidak ada,' kata Heru Cahyono, Kepala Desa Watuagung, mengutip YouTube Liputan6 pada Jumat (12/1).
-
Apa yang terjadi ketika gempa? Gempa bumi adalah apa yang terjadi ketika dua lempengan tiba-tiba bergeser. Permukaan tempat yang tergeser itu disebut bidang patahan
-
Bagaimana kondisi mereka setelah gempa? Saat gempa usai, anak perempuan dan ibunya itu ditemukan warga sedang menangis histeris. Wajah dan sekujur tubuhnya dipenuhi dengan debu yang sangat tebal karena kondisi rumah mereka yang sudah hancur.
-
Mengapa orang-orang meninggalkan rumah? Mereka diselimuti ketakutan setelah serangan Israel ke Jalur Gaza terus berlanjut.
-
Dimana rumah itu ambruk? Viral di media sosial video yang memperlihatkan detik-detik rumah ambruk di Tuban, Jawa Timur.
Sedangkan gempa ketiga dengan skala lebih besar yakni 6,2 SR menguncang Pulau Ambon pukul 20:50:50 WIT, dengan kedalaman 10 kilometer di bawah permukaan laut, lokasi 38 kilometer Barat Daya Pulau Ambon. Posisi gempa 3.69 LS dan 127.85 BT.
Gempa keempat dengan kekuatan lebih kecil yakni 5,2 SR terjadi pukul 20:59:43 WIT, kedalaman 17 KM di bawah permukaan laut dan 47 Km Barat Daya Pulau Ambon dan berada pada posisi 3.78 LS dan 127.8 BT.
Akibat gempa beruntun tersebut, warga yang berada di rumah masing-masing berlarian keluar rumah karena khawatir tertimpa bangunan rumah yang roboh.
Begitu pun aparatur sipil negara (ASN) yang sedang bekerja lembur di kantor Gubernur Maluku, panik dan lari berhamburan keluar dari bangun berlantai tujuh, karena gempa yang dirasakan sangat kuat membuat bangunan kantor tersebut bergoyang.
Sejumlah wisatawan mancanegara maupun lokal yang menginap di sejumlah hotel pusat Kota Ambon, juga berlarian keluar untuk menghindari terjadinya hal-hal tidak diinginkan akibat bencana alam tersebut.
"Kami benar-benar kaget dan panik. Awalnya tidak terlalu merasakan gempa, tetapi goncangan secara tiba-tiba selain membuat bangunan kantor Gubernur bergoyang, meja serta peralatan kantor lainnya ikut bergetar dan jatuh," kata Muna, salah satu staf di Biro keuangan Setda Maluku, Selasa (31/10).
Hingga berita ini diturunkan, banyak warga masih terlihat berada di jalan maupun lokasi terbuka, karena takut terjadi gempa susulan serta kemungkinan lain yang dapat menimbulkan korban jiwa. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebagian dinding rumah mereka juga roboh, akibat gempa bumi yang terjadi pada Kamis sore kemarin.
Baca SelengkapnyaGempa bumi dengan magnitudo M4,4 mengguncang wilayah Batang, Jawa Tengah, hari ini Minggu (7/7).
Baca SelengkapnyaGempa bumi yang terjadi ini juga menyebabkan warga harus berlarian ke luar dari bangunan rumah.
Baca SelengkapnyaMasjid Al-Muhadjirin di Balikbang Gunung, Desa Gunung Teguh, Kecamatan Sangkapura Pulau Bawean ambruk akibat gempa Tuban.
Baca SelengkapnyaSejumlah warga Garut tetap berjaga di luar rumah setelah merasakan gempa magnitudo 6,5 yang dimutakhirkan menjadi 6,2. Mereka khawatir terjadi gempa susulan.
Baca SelengkapnyaBNPB mencatat, 96 rumah rusak tersebut tersebar di Sukabumi dan Bogor.
Baca SelengkapnyaGempa dengan magnitudo 5,4 kembali mengguncang Kupang dan sekitarnya, Minggu (12/11) pukul 09.17 WIT.
Baca SelengkapnyaDampak dari gempa magnitudo 6,4 Bantul, banyak rumah warga yang roboh. Belum ada laporan korban jiwa atas peristiwa tersebut.
Baca SelengkapnyaWarga lebih memilih tinggal di tenda yang dibangun secara swadaya.
Baca SelengkapnyaGempa kedua di Tuban terjadi di laut 126 km Timur Laut Tuban dengan kedalaman 10 km.
Baca SelengkapnyaRentetan gempa masih menghantui warga Kepulauan Bawean, Gresik, Jawa Timur. Akibatnya, sekitar 10 ribu jiwa memilih tinggal di pengungsian.
Baca SelengkapnyaDua Rumah Sakit di Sumedang Terdampak Gempa, Ratusan Pasien Dievakuasi
Baca Selengkapnya