Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gempa susulan di Lombok Timur, 3 tewas dan 12 luka-luka

Gempa susulan di Lombok Timur, 3 tewas dan 12 luka-luka Gempa NTB. ©2018 Dokumen BNPB

Merdeka.com - Gempa bumi berkekuatan 6,4 Skala Richter mengguncang wilayah Lombok, Bali dan Sumbawa pada Minggu (29/7). Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan gempa mengakibatkan tiga orang meninggal dunia, 12 orang luka-luka dan puluhan rumah dan bangunan rusak.

"Data sementara adalah satu orang meninggal dunia, 12 orang luka dan puluhan rumah dan bangunan rusak. Pendataan masih dilakukan oleh BPBD," kata Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB melalui keterangan tertulis, Minggu (29/7).

Sutopo menjelaskan di Kecamatan Sembalun terdata satu orang meninggal dunia dan tujuh orang luka. Di Kecamatan Sambelia terdapat satu orang meninggal dunia, di Kecamatan Bayan Elen terdapat satu orang meninggal dunia dan lima orang luka berat. Korban meninggal dan luka akibat tertimpa oleh bangunan yang roboh.

gempa ntb

Beberapa bangunan roboh terjadi di Kecamatan Sambelia dan Kecamatan Sembalun Kabupaten Lombok Timur, dan Kecamatan Bayan Kabupaten Lombok Utara.

Menurut Sutopo, masyarakat di Lombok Timur dan Kota Mataram merasakan gempa dengan guncangan keras selama 10 detik. Warga panik dan berhamburan keluar rumah. Masyarakat berlindung di jalan, lapangan dan tanah kosong untuk menghindari bangunan roboh. Beberapa kali gempa susulan dirasakan cukup keras hingga lemah.

Masyarakat dan wisatawan di Bali juga merasakan gempa dengan guncangan sedang hingga keras. Banyak warga dan wisatawan yang segera keluar rumah dan bangunan untuk mengantisipasi dampak gempa.

"Pusat gempa di darat pada jarak 47 km arah timur laut Kota Mataram Provinsi Nusa Tenggara Barat dengan kedalaman 24 km. Gempa terjadi akibat aktivitas Sesar Naik Flores. Gempa tidak berpotensi tsunami," ujarnya.

Gempa susulan terus berlangsung dengan intensitas gempa yang lebih kecil. Hingga pukul 08.09 WIB telah terjadi 43 gempa susulan dengan gempa susulan paling kuat adalah 5,7 SR.

Gempa dirasakan di daerah Lombok Utara, Lombok Timur, Mataram, Lombok Tengah, Sumbawa Barat, Sumbawa Besar, Denpasar, Kuta, Nusa Dua, Karangasem, Singaraja, Gianyar dan beberapa wilayah di Bali.

BPBD bersama unsur lainnya dari TNI, Polri, Basarnas, SKPD, PMI, Tagana, relawan dan lainnya masih melakukan penanganan darurat. Untuk sementara pendakian Gunung Rinjani ditutup karena ada indikasi longsor berupa debu disekitar gunung.

Dampak gempa, kebutuhan dan penanganan darurat masih terus dilakukan. Fokus utama saat ini adalah evakuasi, pertolongan dan penyelamatan korban. Beberapa korban masih dirawat di Puskesmas.

(mdk/rzk)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kesaksian Warga Malang Saat Gempa M 6,5 Guncang Tuban: Lebih Kenceng Dibandingkan yang Pagi
Kesaksian Warga Malang Saat Gempa M 6,5 Guncang Tuban: Lebih Kenceng Dibandingkan yang Pagi

Gempa kedua di Tuban terjadi di laut 126 km Timur Laut Tuban dengan kedalaman 10 km.

Baca Selengkapnya
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Kabupaten Malaka NTT, Akibat Struktur Sesar Naik
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Kabupaten Malaka NTT, Akibat Struktur Sesar Naik

Gempa Kabupaten Malaka NTT tidak berpotensi Tsunami

Baca Selengkapnya
Analisis BMKG Terkait Gempa Beruntun di Tuban
Analisis BMKG Terkait Gempa Beruntun di Tuban

Hasil analisis menjelaskan, sesar aktif tersebut mengalami pergeseran.

Baca Selengkapnya
Gempa Magnitudo 6 Guncang Tuban, Getaran Terasa sampai Semarang, Blora dan Pekalongan
Gempa Magnitudo 6 Guncang Tuban, Getaran Terasa sampai Semarang, Blora dan Pekalongan

Getaran gempa berkekuatan skala intensitas III-IV MMI terjadi di beberapa wilayah akibat gempa di Tuban.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini Pemicu 21 Kali Gempa di Bandung Barat hingga Garut Rabu Pagi
Ternyata Ini Pemicu 21 Kali Gempa di Bandung Barat hingga Garut Rabu Pagi

Gempa 5.0 magnitudo di Kabupaten Bandung pada Rabu pagi, adalah akibat aktivitas Sesar Garsela yang juga menyebabkan 20 kali gempa susulan.

Baca Selengkapnya
Gempa Susulan 15 kali, Kerusakan Bangunan Terjadi di Pulau Bawean dan Tuban
Gempa Susulan 15 kali, Kerusakan Bangunan Terjadi di Pulau Bawean dan Tuban

Gempa magnitudo 6.0 yang berpusat di Tuban, Jawa Timur, Jumat (22/3) siang diikuti sekurangnya 16 kali gempa susulan.

Baca Selengkapnya
Gempa Kedua di Tuban Magnitudo 6,5 Terasa di Jateng, Jakarta, Hingga Kalsel
Gempa Kedua di Tuban Magnitudo 6,5 Terasa di Jateng, Jakarta, Hingga Kalsel

Hingga kini belum ada laporan kerusakan akibat dua gempa yang terjadi di Tuban hari ini.

Baca Selengkapnya
4 Fakta di Balik Peristiwa Gempa Magnitudo 5,8 yang Mengguncang Jogja dan Sekitarnya, Terasa hingga Kawasan Solo Raya
4 Fakta di Balik Peristiwa Gempa Magnitudo 5,8 yang Mengguncang Jogja dan Sekitarnya, Terasa hingga Kawasan Solo Raya

Getaran gempa cukup kuat membuat warga panik. Mereka berhamburan keluar rumah saat menyadari getaran gempa yang kuat, bahkan beberapa rumah mengalami rusak.

Baca Selengkapnya
Update Gempa Garut, Rumah Rusak Bertambah 110 Unit dan Korban Luka Jadi 8 Orang
Update Gempa Garut, Rumah Rusak Bertambah 110 Unit dan Korban Luka Jadi 8 Orang

total rumah yang rusak akibat bencana gempa magnitudo 6,2 mengguncang Garut berjumlah 110 unit

Baca Selengkapnya
Kondisi Terkini Dampak Gempa Bandung, 700 Rumah Rusak dan 82 Warga Luka
Kondisi Terkini Dampak Gempa Bandung, 700 Rumah Rusak dan 82 Warga Luka

Hingga saat ini BPBD Jabar masih melakukan identifikasi tingkat kerusakan maupun pendataan dampak lain pascagempa.

Baca Selengkapnya
Gempa Susulan Berlanjut di Kepulauan Bawean, Jumlah Pengungsi Bertambah Jadi 34 Ribu Jiwa
Gempa Susulan Berlanjut di Kepulauan Bawean, Jumlah Pengungsi Bertambah Jadi 34 Ribu Jiwa

Gempa susulan masih terjadi di Kepulauan Bawean, Gresik, Jawa Timur. Akibatnya, banyak warga yang enggan kembali ke rumah dan lebih memilih untuk mengungsi.

Baca Selengkapnya
Dihantui Gempa Susulan, Warga Bawean Takut Tinggal di Rumah
Dihantui Gempa Susulan, Warga Bawean Takut Tinggal di Rumah

Warga lebih memilih tinggal di tenda yang dibangun secara swadaya.

Baca Selengkapnya