Gempa susulan di Lombok Timur, 3 tewas dan 12 luka-luka
Merdeka.com - Gempa bumi berkekuatan 6,4 Skala Richter mengguncang wilayah Lombok, Bali dan Sumbawa pada Minggu (29/7). Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan gempa mengakibatkan tiga orang meninggal dunia, 12 orang luka-luka dan puluhan rumah dan bangunan rusak.
"Data sementara adalah satu orang meninggal dunia, 12 orang luka dan puluhan rumah dan bangunan rusak. Pendataan masih dilakukan oleh BPBD," kata Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB melalui keterangan tertulis, Minggu (29/7).
Sutopo menjelaskan di Kecamatan Sembalun terdata satu orang meninggal dunia dan tujuh orang luka. Di Kecamatan Sambelia terdapat satu orang meninggal dunia, di Kecamatan Bayan Elen terdapat satu orang meninggal dunia dan lima orang luka berat. Korban meninggal dan luka akibat tertimpa oleh bangunan yang roboh.
-
Bagaimana getaran gempa di Bali dirasakan? Gempa terjadi pukul 08.51 WITA dan getarannya terasa hingga beberapa detik.
-
Apa yang terjadi ketika gempa? Gempa bumi adalah apa yang terjadi ketika dua lempengan tiba-tiba bergeser. Permukaan tempat yang tergeser itu disebut bidang patahan
-
Mengapa gempa Bali terasa di beberapa wilayah? Dia menyebut, meski berkekuatan kecil, getaran gempa begitu dirasakan warga di sejumlah wilayah.
-
Dimana gempa terjadi? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @batang.update memperlihatkan seorang anak dan ibu yang mencoba berlindung dari gempa Batang berkekuatan Magnitudo 4,4 pada 7 Juli kemarin.
-
Kapan gempa di Indonesia terjadi? Tercatat 161 kali gempa bumi terjadi di Indonesia antara tahun 1990 dan 2022.
Beberapa bangunan roboh terjadi di Kecamatan Sambelia dan Kecamatan Sembalun Kabupaten Lombok Timur, dan Kecamatan Bayan Kabupaten Lombok Utara.
Menurut Sutopo, masyarakat di Lombok Timur dan Kota Mataram merasakan gempa dengan guncangan keras selama 10 detik. Warga panik dan berhamburan keluar rumah. Masyarakat berlindung di jalan, lapangan dan tanah kosong untuk menghindari bangunan roboh. Beberapa kali gempa susulan dirasakan cukup keras hingga lemah.
Masyarakat dan wisatawan di Bali juga merasakan gempa dengan guncangan sedang hingga keras. Banyak warga dan wisatawan yang segera keluar rumah dan bangunan untuk mengantisipasi dampak gempa.
"Pusat gempa di darat pada jarak 47 km arah timur laut Kota Mataram Provinsi Nusa Tenggara Barat dengan kedalaman 24 km. Gempa terjadi akibat aktivitas Sesar Naik Flores. Gempa tidak berpotensi tsunami," ujarnya.
Gempa susulan terus berlangsung dengan intensitas gempa yang lebih kecil. Hingga pukul 08.09 WIB telah terjadi 43 gempa susulan dengan gempa susulan paling kuat adalah 5,7 SR.
Gempa dirasakan di daerah Lombok Utara, Lombok Timur, Mataram, Lombok Tengah, Sumbawa Barat, Sumbawa Besar, Denpasar, Kuta, Nusa Dua, Karangasem, Singaraja, Gianyar dan beberapa wilayah di Bali.
BPBD bersama unsur lainnya dari TNI, Polri, Basarnas, SKPD, PMI, Tagana, relawan dan lainnya masih melakukan penanganan darurat. Untuk sementara pendakian Gunung Rinjani ditutup karena ada indikasi longsor berupa debu disekitar gunung.
Dampak gempa, kebutuhan dan penanganan darurat masih terus dilakukan. Fokus utama saat ini adalah evakuasi, pertolongan dan penyelamatan korban. Beberapa korban masih dirawat di Puskesmas.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gempa kedua di Tuban terjadi di laut 126 km Timur Laut Tuban dengan kedalaman 10 km.
Baca SelengkapnyaGempa Kabupaten Malaka NTT tidak berpotensi Tsunami
Baca SelengkapnyaHasil analisis menjelaskan, sesar aktif tersebut mengalami pergeseran.
Baca SelengkapnyaGetaran gempa berkekuatan skala intensitas III-IV MMI terjadi di beberapa wilayah akibat gempa di Tuban.
Baca SelengkapnyaGempa 5.0 magnitudo di Kabupaten Bandung pada Rabu pagi, adalah akibat aktivitas Sesar Garsela yang juga menyebabkan 20 kali gempa susulan.
Baca SelengkapnyaGempa magnitudo 6.0 yang berpusat di Tuban, Jawa Timur, Jumat (22/3) siang diikuti sekurangnya 16 kali gempa susulan.
Baca SelengkapnyaHingga kini belum ada laporan kerusakan akibat dua gempa yang terjadi di Tuban hari ini.
Baca SelengkapnyaGetaran gempa cukup kuat membuat warga panik. Mereka berhamburan keluar rumah saat menyadari getaran gempa yang kuat, bahkan beberapa rumah mengalami rusak.
Baca Selengkapnyatotal rumah yang rusak akibat bencana gempa magnitudo 6,2 mengguncang Garut berjumlah 110 unit
Baca SelengkapnyaHingga saat ini BPBD Jabar masih melakukan identifikasi tingkat kerusakan maupun pendataan dampak lain pascagempa.
Baca SelengkapnyaGempa susulan masih terjadi di Kepulauan Bawean, Gresik, Jawa Timur. Akibatnya, banyak warga yang enggan kembali ke rumah dan lebih memilih untuk mengungsi.
Baca SelengkapnyaWarga lebih memilih tinggal di tenda yang dibangun secara swadaya.
Baca Selengkapnya