Gendam mahasiswi di Malang, Robien gasak handphone dan uang
Merdeka.com - Aksi gendam Doddy Robien (59) diawali dengan ngobrol dan aksi colek-colek pada korbannya. Namun aksi terakhirnya gagal, karena usai membidik barang milik korbannya, Widya Anggraeni, mahasiswi asal Karawang pelaku langsung ditangkap.
Kanit Reskrim Polsek Blimbing Iptu DR Yoyok Ucuk Suyono mengatakan, penangkapan dilakukan saat pelaku tengah beraksi. Aksi Robien dipergoki oleh masyarakat yang kemudian melaporkan Kantor Polisi Belimbingan.
Dia menambahkan, tersangka yang belakangan diketahui sebagai warga Tembok Dukuh VIII, RT. 10 / RW. 01, Kecamatan Bubutan, Kota Surabaya berhasil ditangkap di Terminal Arjosari Kota Malang.
-
Siapa yang menjadi korban pencurian? Mereka kemudia berbagi tugas untuk menjalankan aksi pencurian satu unit kursi roda milik kakek disabilitas itu.'Tega, dua pelaku pencuri menggondol kursi roda seorang kakek disabilitas,' tulis keterangan di dalam video tersebut.
-
Kenapa pelaku meminta uang dari korban? Kesaksian Korban Belum lama ini, terungkap modus kejahatan baru yang menyasar para pencari kerja. Diungkap sejumlah korban yang baru saja melakukan interview di salah satu lokasi berkedok perusahaan di Duren Sawit, pelaku membujuk agar sejumlah uang diserahkan. Bukan tanpa alasan, para korban turut dijanjikan segera mendapat pekerjaan impian. Sontak, uang tersebut diminta pelaku.
-
Siapa korban penipuan uang? “Ya Tuhan duit Rp 2.000 dibuat jadi Rp 20.000 ditambahnya nol, Astagfirullah.. Astagfirullah,“ ujar pedagang wanita yang diduga jadi korban penipuan.
-
Siapa yang meminta uang ke korban begal? Aiptu US dijebloskan ke rutan karena meminta uang kepada korban begal yang viral di media sosial.
-
Kenapa polisi minta uang ke korban? 'Tim Paminal dari Polrestabes Bandung melakukan pemeriksaan kepada Aiptu US. Hasilnya, terbukti yang bersangkutan meminta uang untuk operasional mencari motor korban yang hilang.'
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
"Tersangka ditangkap di Terminal Arjosari. Sebelumnya sempat kabur naik mikrolet," kata Yoyok, Jumat (27/8).
Yoyok mengungkapkan, Robien mencolok tubuh korban yang tinggal di Kelurahan Karang Besuki, Kecamatan Sukun itu. Kala itu, dia sedang menunggu jemputan di sekitar Bank Taspen, Jalan Raden Intan, Kecamatan Blimbing, Kota Malang.
Setelah itu, korban begitu saja menyerahkan HP dan uang sejumlah Rp 100 ribu kepada pelaku. Saat itu, korban dijanjikan akan diganti Rp 300 ribu. Korban sadar beberapa saat setelah kejadian dan beruntung warga di sekitar melihat kejadian. Selanjutnya dilakukan pengejaran ke arah terminal.
"Tersangka sempat berbelit-belit dan tidak mengakui perbuatannya. Namun, ditemukan barang bukti yakni uang tunai Rp 100 ribu dan HP, tidak bisa mengelak lagi," jelas Yoyok.
Kepada petugas, pelaku mengaku telah beraksi di Kediri, Blitar, Kertosono dan Kota Malang. Atas perbuatannya, tersangka diancam pasal 378 KUH dengan ancaman di atas 4 tahun penjara. (mdk/fik)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Remaja 16 tahun warga Kranggan, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan menderita luka bacok saat mempertahankan HP dari kawanan perampok.
Baca SelengkapnyaPara pelaku juga menuding AK sebagai pengguna narkoba dan akan ditangkap.
Baca SelengkapnyaTindakan kejahatan tak mengenal waktu dan tempat. Menjaga waspada tetap diutamakan terlebih saat berkendara.
Baca SelengkapnyaTerlihat pelaku mengancam dan meminta HP serta uang dari pemilik warung.
Baca SelengkapnyaFA pun langsung menodongkan pisau kepada SA untuk mencoba merampas barang berharga miliknya.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku begal nekat menjalankan aksinya ketika siang hari saat kondisi jalan ramai lalu lalang kendaraan.
Baca SelengkapnyaAkibat bacokan tersebut, korban terluka di bagian pipi, lengan dan punggung.
Baca SelengkapnyaPihak sekolah telah menyebar foto-foto terduga pelaku.
Baca Selengkapnya