Greenfields, Susu Sapi Terbaik dari Tanah Jawa yang Mendunia
Banyak yang mengira kalau Greenfields adalah merek susu luar negeri. Padahal, Greenfields adalah produk susu asli Indonesia!
Greenfields, Susu Sapi Terbaik dari Tanah Jawa yang Mendunia
Greenfields merupakan salah satu produk susu yang namanya cukup populer di Indonesia.
Produk susu sapi perah ini banyak digunakan oleh sejumlah coffee shop bahkan menjadi konsumsi harian rumah tangga. Namun tahukah kamu kalau Greenfields adalah produk susu asli Indonesia? Ya, hal tersebut bukan sekadar isu tapi fakta! Banyak yang mengira kalau Greenfields adalah merek susu luar negeri.
Penilaian tersebut karena penamaan Greenfields yang menggunakan jenama kebarat-baratan. Namun penggunaan jenama tersebut bukan sekadar nama loh!
Dalam dunia bisnis penamaan yang menggunakan ejaan atau pengucapan kata terkait bahasa asing (bukan bahasa Indonesia) disebut foreign branding.
Yup, ini adalah salah satu strategi marketing untuk menciptakan branding image, dengan tujuan meningkatkan imej perusahaan.
-
Kenapa Sapi Gumarang menggambarkan pertanian? Kesenian Sasapian atau Sapi Gumarang ini memiliki makna yang kuat tentang penggambaran suburnya pertanian di Bandung Barat. Sapi digambarkan sebagai hewan yang mewakili kemakmuran masyarakat desa di masa silam.
-
Apa produk unggulan dari Kelompok Tani Jaya Lestari? Kelompok ini membawa produk unggulan berupa salak pondoh.
-
Kenapa Jawa Timur jadi andalan sektor pertanian? Adapun sejumlah daerah dengan produktivitas pertanian terbesar di Jawa Timur meliputi Bojonegoro, Jember, Ngawi, Nganjuk, Tuban, dan Tulungagung. Enam daerah ini menjadi andalan sektor pertanian Jawa Timur.
-
Makanan khas apa yang terkenal di Jawa Barat? Jawa Barat terkenal dengan makanan-makanannya yang memiliki cita rasa pedas gurih.
-
Siapa yang menyampaikan kekaguman terhadap peternakan Indonesia? Sementara itu, Wael W. M Halawa salah satu peserta pelatihan menyampaikan kekagumannya dengan kemajuan dunia peternakan di Indonesia.
-
Hasil pertanian apa yang menjadikan Jatim sebagai produsen terbesar? Kerja keras petani mengantar Jatim menjadi produsen padi dan beras terbesar se-Indonesia selama tiga tahun berturut turut yakni tahun 2020, 2021 dan 2022.
Indonesia dan sejumlah negara di Asia Tenggara pada 90-an mengalami perkembangan ekonomi yang sangat pesat.
Daya beli masyarakat meningkat sejalan dengan gaya hidup sehat dengan menggunakan bahan makanan berkualitas tinggi. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, banyak produk yang diimpor, termasuk susu. Melihat peluang tersebut, PT Greenfields Indonesia menghadirkan produk susu segar, tepatnya pada 14 Maret 1997.
Greenfields dilahirkan sekelompok usahawan Australia dan Indonesia dengan latar belakang, keahlian, dan pengalaman kuat di bidang agrobisnis.
Desa Babadan, (Ngajum, Malang, Jawa Timur pun dipilih sebagai tanah peternakan untuk mengembangkan bisnis.
Greenfields memilih lokasi tersebut karena lingkungannya yang dinilai ideal untuk sapi-sapi perah, khusus yang didatangkan dari Australia. Kemudian pada April 1999, konstruksi dan berbagai fasilitas pengolahan susu mulai didirikan.
PT Greenfields Indonesia pun resmi beroperasi pada Juni 2000, menghasilkan produk susu dan olahan susu dengan kualitas terbaik, standar layanan tertinggi, serta memenuhi syarat terketat dalam dunia mikrobiologi.
Peternakan Greenfields saat ini menjadi peternakan terluas di Indonesia.
pada 2014, Greenfields ekspansi peternakan dari Desa Babadan ke Desa Palaan. Kemudian pada 2018, Greenfields meresmikan peternakan kedua di Desa Ngadirenggo (Wlingi, Blitar, Jawa Timur) dengan luas lahan sekitar 172 hektar.
Di Desa Babadan, peternakan Greenfields berada pada ketinggian 1.200 mdpl atau di dataran tinggi Malang.
Di tempat ini, ada sekitar 9.500 ekor sapi perah Holstein dan Jersey, diimpor dari Australia yang menghasilkan 47.700 ton liter susu setiap tahun.
Sementara di Desa Palaan mampu memproduksi susu segar cair hingga 72 juta liter per tahun. Desa Ngadirenggo ada sekitar 9.100 ekor sapi laktasi yang mampu menghasilkan 50 ribu ton liter susu setiap tahun.
Greenfields percaya, susu yang bermutu tinggi hanya dapat dihasilkan dari sapi yang sehat.
Selain memanfaatkan teknologi terkini, setiap sapi di peternakan mendapat perawatan kesehatan dan nutrisi istimewa dari tim dokter hewan dan ahli gizi, untuk memastikan mereka dipelihara sesuai standar peternakan internasional.
Peternakan Berstandar Internasional
Greenfields adalah perusahaan dairy terbesar di Indonesia yang menghasilkan susu segar, hanya dari peternakan milik sendiri yang terintegrasi dengan fasilitas pemrosesan dan pengemasan. Apa itu peternakan terintegrasi?
"Kami memiliki kendali penuh atas pemilihan dan pemeliharaan sapi serta pakan yang diberikan, juga terhadap setiap tahapan proses pengolahan dan pengemasan susu. Kami memastikan kontrol atas hygiene dan keamanan yang ketat, hingga produk akan tiba di supermarket dan lemari pendingan Anda lebih cepat dan lebih segar."
https://greenfieldsdairy.com/faq
Fakta menariknya, kedua peternakan Greenfields memiliki standar kelas dunia.
Greenfields melakukan proses penerapan industri 4.0 melalui penggunaan Industrial IoT dan Manufacturing Execution System, untuk menghasilkan produk yang berkualitas dengan efisiensi yang tinggi. Berbagai teknologi canggih, seperti tempat pemerahan dengan sistem pindai elektronik, terowongan ventilasi, dan sistem pencahayaan tetap menyala sepanjang hari ketika sapi diperah.
Greenfields berkomitmen senantiasa menghasilkan produk susu dan olahan susu dengan kualitas terbaik dan standar layanan tertinggi.
Seluruh produk Greenfields berasal 100% susu segar alami yang diproduksi secara konsisten dengan tingkat kualitas tertinggi, terutama dalam hal kebersihan dan keamanan produk.
Dengan fasilitas modern dan dioperasikan secara otomatis, Greenfields memproduksi susu berkualitas tinggi yang memenuhi standar internasional, tanpa ada sentuhan tangan manusia selama proses berlangsung.
Hal tersebut dapat menjadikan perusahaan menyediakan susu lebih cepat, lebih segar, dan tanpa zat aditif atau hormon apapun.
Dalam perjalanannya, permintaan pasar yang meningkat dan proses produksi yang bertambah, Greenfields membangun pabrik baru di atas lahan seluas 7 hektar, tepatnya di Desa Palaan dengan kapasitas saat ini lebih dari 90 ribu ton liter susu per tahun.
Untuk memastikan susu segar, Greenfields menjamin produksi susu memiliki kandungan bakteri rendah. Itu karena sapi yang ada di peternakan menjalani sterilisasi dengan ketat sebelum diperah.
Itu karena sapi yang ada di peternakan menjalani sterilisasi dengan ketat sebelum diperah.
Pemerahan pun dilakukan dengan alat pemerah otomatis (boumatic) tanpa adanya sentuhan tangan.
Susu hasil pemerahan kemudian segera didinginkan dengan Heat Exchanger (PHE) dan disalurkan menggunakan pipa stainless steel berpendingin, untuk memastikan tidak adanya kontaminasi dari sentuhan tangan.
Seluruh produk Greenfields diproduksi di pabrik bersertifikasi ISO 22000 dan HACCP di Palaan, Malang, Jawa Timur.
Fasilitas dilengkapi dengan mesin modern dan dioperasikan oleh supervisor dan operator terlatih. Setiap langkah dari proses pasteurisasi, sterilisasi, dan pengemasan, sepenuhnya otomatis dan terintegrasi dikontrol oleh Programmable Logic Controller (PLC), untuk memastikan proses berlangsung tanpa ada kesalahan.
Fasilitas pengolahan susu dan produk turunannya seperti keju, yoghurt, dan produk lain sepenuhnya diproduksi otomatis, dengan menerapkan sistem pengendalian mutu. Hal itu dilakukan untuk menjaga kondisi terbaik bagi susu yang murni, menjaga rasa yang segar, dan berkualitas tinggi untuk dikonsumsi.
Dalam upaya membangkitkan kiprah para peternak sapi perah lokal, Greenfields menggagas program yang ditujukan untuk membuka peluang dan kemitraan pemberdayaan masyarakat. Adalah Kemitraan Sapi Perah Greenfields (KSG) yang melibatkan para petani di Malang dan Blitar.
Program tersebut digagas karena sejalan dengan prinsip Farming Philosophy yang memastikan semua ternak sapi dipelihara dengan baik. Filosofi tersebut juga berupaya menyuguhkan produk susu segar berkualitas terbaik, melalui proses pengelolaan yang baik pula.
Kemitraan Sapi Perah Greenfields untuk meningkatkan kesejahteraan peternak dan masyarakat sekitar peternakan melalui peningkatan produktivitas dan kualitas sapi perah.
"Produk dari peternak kami tampung dalam milk collection center (MCC). Program ini juga memberi dukungan pembinaan, penyediaan pakan berkualitas bagus, dan support kesehatan hewan, termasuk reproduksi dan pembelian susu dari peternak."
Program KSG berjalan berjalan hampir 16 tahun dan hingga saat ini Greenfields berhasil melibatkan 220 mitra peternak. Rata-rata KSG menghasilkan 15 ton susu per hari atau sekitar Rp108 juta per hari.
Program KSG berjalan hampir 16 tahun, hingga saat ini berhasil melibatkan 220 mitra peternak. Rata-rata KSG menghasilkan 15 ton susu per hari atau sekitar Rp108 juta per hari.
Greenfields juga buka kesempatan ke masyarakat untuk menyediakan pakan bagi seluruh sapi. Setiap tahun, transaksi kebutuhan rumput odot mencapai Rp7,5 miliar dan untuk tebon jagung mencapai lebih dari Rp100 miliar.
Lantaran setiap tetes diolah dan diproduksi dengan proses yang sangat teliti dan selalu mengutamakan higienis, beragam produk Greenfields pun disukai oleh keluarga di seluruh Indonesia dan diekspor ke Asia Tenggara, seperti Singapura, Malaysia, Hong Kong, Brunei, Filipina, dan negara lainnya.