Gubernur Koster: Instruksi Megawati Bentuk Kecintaan kepada Bali
Merdeka.com - Gubernur Bali Wayan Koster angkat bicara soal polemik undangan rapat sesuai arahan Megawati Soekarnoputri. Dia mengaku mendapatkan perintah dari Presiden Kelima RI itu untuk menggelar rapat koordinasi dengan para bupati dan wali kota, serta menilainya sebagai bentuk kecintaan kepada Bali.
"Berkaitan dengan surat yang viral, ini menunjukkan kepedulian dan kecintaan yang begitu tinggi dari Presiden kelima Ibu Megawati Soekarnoputri yang sangat prihatin melihat perkembangan wisatawan belakangan ini, yang semakin marak adanya penodaan terhadap kesucian alam Bali dan juga tidak menghormati alam budaya Bali," kata Koster seusai rapat koordinasi bersama bupati dan wali kota di Gedung Wiswa Sabha, Kantor Gubernur Bali, Rabu (31/5).
Meski mengakui dirinya diperintahkan Megawati untuk melaksanakan rapat koordinasi, kata Koster, pihaknya memang tengah menyiapkan surat edaran (SE) baru untuk aturan wisatawan mancanegara.
-
Apa yang Megawati minta ke Gubernur Bali terkait krisis air? Megawati meminta Provinsi Bali tidak hanya berfokus kepada urusan pariwisata saja. Sebab, pemerintah setempat juga harus memikirkan bagaimana keberlangsungan hidup rakyatnya sendiri.
-
Apa yang dibahas oleh industri pariwisata Bali saat bertemu Pj Gubernur? Selain membicarakan sejumlah isu di bidang pariwisata, pertemuan yang berlangsung di Ruang Adi Sabha Kantor Gubernur Bali itu juga membahas mekanisme pungutan wisatawan mancanegara (wisman) yang mulai diberlakukan 14 Februari 2024.
-
Bagaimana cara Megawati mendorong perhatian terhadap krisis air di Bali? 'Kemarin kapan saya bilang, di Pulau Bali saya paksa pak Gubernurnya melakukan FGD (Focus Group Discussion). Karena apa? Bali ini lama-lama ini udah mulai kekurangan air lho,' kata Megawati.
-
Dimana para Wali Kota se-Kalimantan bertemu? Ada sekitar 150-an peserta yang juga mengikuti Festival Iraw Tengkayu, Penurunan Padaw Tuju Dulung di Pantai Amal Rangkaian Rapat Kerja (Rakor) APEKSI Komwil V Kalimantan, yang diikuti Wali Kota se-Kalimantan diisi dengan berbagai kegiatan, Minggu (8/10).
-
Kenapa Megawati meminta Bali tidak fokus hanya pada pariwisata? 'Boleh (memikirkan sektor pariwisata), tapi kan terukur dengan kecil pulaunya. Ini nggak, ayo diantem beeemm. Lalu rakyatnya nanti kan kasihan, tidak menikmati,' tutur Megawati.
-
Apa tujuan utama Jokowi ke Bali? Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertolak menuju Provinsi Bali dalam rangka menghadiri Indonesia-Africa Forum (IAF) Ke-2, pada Minggu, 1 September 2024.
"Jadi saya diperintahkan untuk melaksanakan rapat koordinasi ini, sebenarnya saya sedang berproses untuk menyiapkan surat edaran baru dan kita akan rapat koordinasi. Maka, dengan adanya perintah Ibu Mega sebagai presiden kelima, rapat koordinasi ini memang sudah harus dilaksanakan. Karena surat edaran sudah selesai yang harus dikoordinasikan pelaksanaannya," imbuhnya.
Hasil Rapat Dilaporkan kepada Megawati
Ia juga menilai, bahwa arahan atau instruksi Megawati sangat luar biasa kepada dirinya sebagai Gubernur Bali. Menurutnya, jarang tokoh nasional yang memiliki kepedulian langsung disampaikan kepada kepala daerah.
"Jadi buat saya, arahan Ibu Megawati luar biasa, jarang seorang tokoh nasional memiliki kepedulian langsung disampaikan kepada kepala daerahnya untuk membangun daerahnya agar berjalan lebih baik," ujarnya.
"Saya sangat berterima kasih kepada Ibu Megawati Soekarnoputri begitu cinta dan peduli dengan Bali. Jadi, jangan ditanggapi lain, ini luar biasa, saya saja sebagai gubernur tidak memikirkannya sejauh itu," jelasnya.
Ia juga menegaskan, bahwa rapat koordinasi bersama bupati dan wali kota se-Bali akan dilaporkan kepada Megawati Soekarnoputri.
"Iya dilaporkan, supaya beliau tahu bahwa pariwisata Bali ini sedang proses penataan melalui semua jajaran yang ada di Provinsi Bali," tandasnya.
Seperti diberitakan, surat undangan rapat dari Gubernur Bali, I Wayan Koster kepada wali kota dan bupati se-Bali viral di media sosial. Surat undangan itu memicu polemik karena dasarnya adalah arahan atau instruksi Megawati Soekarnoputri yang bukan lagi kepala pemerintahan.
Surat undangan ini menjadi sorotan setelah akun @PartaiSocmed memostingnya di Twitter. "Presiden kita sekarang ini Pak Jokowi atau Ibu Megawati? Bayangkan apa jadinya jika ada Gubernur lain yg mengeluarkan surat spt ini atas arahan Presiden ke-6 Republik Indonesia? Tapi bagus juga karena gara2 Bu Mega sekarang mulai ada ketegasan terhadap wisatawan asing di Bali," cuitnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terkait niat maju di pilkada, Koster mengaku sudah berkomunikasi dengan partai lain untuk dirinya untuk membangun koalisi.
Baca SelengkapnyaMegawati Soekarnoputri menyinggung pengelolaan pariwisata Bali yang tidak terkontrol.
Baca SelengkapnyaWagub Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati atau Cok Ace belum bisa memastikan untuk kembali maju sebagai Cawagub Bali periode kedua.
Baca SelengkapnyaMegawati hendak menyampaikan sebuah pesan untuk Kapolri.
Baca SelengkapnyaKoster dan Heru Budi meneken perjanjian kerja sama pengembangan provinsi daerah dan peningkatan pelayanan publik.
Baca SelengkapnyaMegawati meminta Provinsi Bali tidak hanya berfokus kepada urusan pariwisata saja.
Baca SelengkapnyaGubernur Bali, Wayan Koster meminta kepada para pelaku pariwisata di Bali untuk bantu memenangkan Bacapres Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaMega menanyakan, apakah TNI siap mengahadapi jika ada musuh asing datang menyerang
Baca SelengkapnyaUntuk cakada wilayah Jakarta, Jateng dan Jatim, akan disampaikan sendiri oleh Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaAda batasan-batasan yang tidak boleh dilakukan oleh penjabat
Baca SelengkapnyaKapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo buka suara soal keinginan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri yang ingin bertemu dirinya
Baca SelengkapnyaKoster menyebutkan, semua baliho dan bendera yang dicabut sudah kembali dipasang.
Baca Selengkapnya