Gubernur Koster Tak Tergoda Buru-Buru Buka Pariwisata di Bali
Merdeka.com - Gubernur Bali Wayan Koster tidak akan tergoda untuk segera membuka objek pariwisata di Pulau Dewata di tengah situasi pandemi Covid-19.
"Kita jangan terburu-buru atau terpancing dengan sodokan-sodokan agar kita ini cepat membuka tempat pariwisata," kata Koster, saat memberikan sambutan di Rapat Paripurna, di Gedung DPRD, Provinsi Bali, Senin (15/6).
Koster mengaku sudah mendapat arahan dari Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo agar tidak terburu-buru membuka pariwisata di Bali.
-
Kenapa Megawati meminta Bali tidak fokus hanya pada pariwisata? 'Boleh (memikirkan sektor pariwisata), tapi kan terukur dengan kecil pulaunya. Ini nggak, ayo diantem beeemm. Lalu rakyatnya nanti kan kasihan, tidak menikmati,' tutur Megawati.
-
Bagaimana kerukunan di Kutai Timur dijaga? Melalui dialog antaragama dan kegiatan bersama, diharapkan dapat terus terjalin kerjasama yang erat di tengah beragamnya latar belakang keagamaan masyarakat Kutim.
-
Kapan target Kutai Timur untuk menyambut wisatawan? Kutai Timur sendiri menargetkan menyambut 1 juta wisatawan di 2024.
-
Apa yang terjadi di Bali? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.
-
Bagaimana Dita Karang mempromosikan pariwisata Indonesia? Dita Karang dan Anushka Sen mengundang Dubes Sulis untuk vlog bersama dalam rangka mempromosikan penguatan kerjasama pariwisata dan ekonomi kreatif dari Indonesia bertema Wonderful Indonesia ke Korea Selatan bertema Ride The Korean Wave.
-
Apa yang dibahas oleh industri pariwisata Bali saat bertemu Pj Gubernur? Selain membicarakan sejumlah isu di bidang pariwisata, pertemuan yang berlangsung di Ruang Adi Sabha Kantor Gubernur Bali itu juga membahas mekanisme pungutan wisatawan mancanegara (wisman) yang mulai diberlakukan 14 Februari 2024.
"Beliau mengingatkan kepada Saya. Bapak Gubernur jangan buru-buru membuka pariwisata harus betul-betul sangat hati-hati dan terlebih dahulu memastikan bagaimana dinamika perkembangan Covid-19 di Bali ini," ujar Koster.
Koster menegaskan sikapnya untuk tidak hanya mementingkan kepentingan ekonomi dan bisnis.
"Saya tidak dalam posisi mengikuti keluhan sejumlah pelaku pariwisata yang ingin cepat-cepat buka. Hati-hati, karena Bapak Presiden pun sudah memberikan arahan agar kita berhati-hati dan negara-negara lain juga belum memperbolehkan (warga) negaranya keluar dari negaranya (atau) masuk ke negaranya," imbuh Koster.
Dia lantas mencontohkan Negara Singapura yang sampai bulan Desember belum menerima warga asing masuk ke negaranya. Warga Singapura juga dilarang keluar dari negaranya.
Pelaku Bisnis Diminta Bersabar
Gubernur meminta semua pihak bersabar dan tidak mendesak agar lokasi wisata segera dibuka kembali. Dia memahami kondisi para pelaku bisnis pariwisata dan tenaga kerja di Bali yang kini sangat berat menghadapi situasi Covid-19. Apalagi Bali tergantung pada pariwisata.
"Oleh karena itu untuk Bali, meskipun ada keinginan dari sejumlah pihak untuk mempercepat membuka tempat pariwisata ini. Mohon kita semua bersabar lebih dulu, berikan waktu yang cukup agar kita bisa menangani covid-19 ini dengan baik," ungkap Koster.
Gubernur Koster tidak ingin muncul gelombang kedua penyebaran Covid-19. Sebab, kesalahan dalam pengambilan keputusan bisa berdampak buruk.
"Saya memahami betul bagaimana juga. Karena kita tergantung dari pariwisata ini. Maka pelaku pariwisata sangat berat keadaannya sekarang. Baik pelaku usahanya maupun juga tenaga kerjanya. Tapi, ini semua tidak boleh membuat kita tergoda untuk melakukan tindakan secara cepat-cepat apalagi itu tidak didasarkan dengan data yang memadai," tutupnya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pj Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya tidak dibenarkan mengubah aturan itu.
Baca SelengkapnyaMenurut Koster, ciri-ciri daerah wisata yakni lingkungannya hijau, indah dan indah.
Baca SelengkapnyaMegawati Soekarnoputri menyinggung pengelolaan pariwisata Bali yang tidak terkontrol.
Baca SelengkapnyaUntuk saat ini kendati kunjungan wisatawannya belum balik 100 persen seperti situasi normal perekonomian Bali sudah mencapai 5,6 persen.
Baca SelengkapnyaPembangunan museum diharapkan menjadi acuan bagi Pemprov Bali hingga ke depan bagaimana menangani pandemi Covid-19 seandainya kembali terjadi.
Baca SelengkapnyaWayan Koster dan Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati atau Cok Ace akan mengakhiri masa jabatan mereka sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Bali periode 2018-2023
Baca SelengkapnyaGubernur Bali, Wayan Koster meminta kepada para pelaku pariwisata di Bali untuk bantu memenangkan Bacapres Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaKebijakan yang disiapkan juga menyangkut fasilitas akomodasi pariwisata yang tidak memiliki aspek berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaMasa jabatan Gubernur Bali, Wayan Koster akan habis tahun ini. Tiga nama Pj Gubernur telah disiapkan.
Baca SelengkapnyaMeski tak diusung, Cok Ace berjanji akan tetap mendukung Koster dan program-program yang digagas.
Baca SelengkapnyaSebagai petahana, Koster memiliki program konkret yaitu membangun infrastruktur Pulau Bali yang masih tertinggal.
Baca Selengkapnya