Gunung Agung di Bali dalam status waspada
Merdeka.com - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Bali Made Indra mengaku telah menerima surat dari Badan Geologi Kementerian Energi Sumber Daya Mineral yang menyatakan peningkatan status gunung Agung dari level normal ke waspada.
"Aktivitas status gunung Agung di Karangasem dari level normal (I) ke level II (Waspada)," kata Made Indra di Denpasar, Kamis (14/9).
Dari pengamatan Badan Geologi, Gunung Agung di wilayah Desa Rendang Karangasem Bali itu dalam ini merekam ada 99 kali gempa.
-
Dimana lokasi Gunung Agung? Gunung Agung yang terletak di Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem ini memiliki ketinggian 3.031 mdpl.
-
Apa nama gunung tertinggi di Indonesia? Carstenzs Pyramid atau yang lebih dikenal sebagai Puncak Jaya memiliki ketinggian 4.884 mdpl. Gunung satu ini berlokasi di Papua. Bisa dibilang, gunung ini merupakan gunung tertinggi di Indonesia.
-
Berapa kekuatan gempa di Bali? Gempa 4,9 Magnitudo mengguncang Bali, Sabtu (7/9).
-
Dimana pusat gempa di Bali? Mengutip informsi BMKG, pusat gempa berada di 8.52 LS,115.35 BT atau 2 km timur laut Gianyar, Bali dengan kedalaman 10 km.
-
Apa kerusakan akibat gempa di Bali? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali mencatat kerusakan ringan dampak gempa berkekuatan 4.9 magnitudo di Kabupaten Gianyar. Getaran gempa sempat membuat penghuni hotel berhamburan meninggalkan gedung.'Kerusakan ringan, tembok retak dan genteng jatuh,' kata Kepala BPBD Made Rentin dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (7/9).
-
Kenapa gempa Batang terjadi? Bisa jadi gempa yang terjadi di Batang berkaitan erat dengan keberadaan Patahan Weleri.
Di antaranya kata dia, terjadi 46 kali gempa tektonik jauh, 15 kali gempa tektonik lokal, 37 kali gempa vulkanik dalam dan 1 kali gempa vulkanik dangkal.
"Awal mulanya terjadi gempa sejak Selasa 18 Juli 2017 itu terekam 2 kali tektonik lokal. Saat ini status gunung agung dari normal naik ke waspada," kata Indra.
Dia menjelaskan, terakhir terjadi gempa pada Rabu 13 September 2017. Terekam 7 kali gempa vulkanik dalam, dengan amplitudo 2-6 mm.
Secara visual dari pos pengamatan gunung tersebut, dalam rentang waktu 3 bulan terakhir ini belum teramati adanya perubahan signifikan tinggi dan tebal asap dari kawah gunung agung.
Menurut para pendaki, pada 13 September 2017 terlihat embusan solfatara dari dasar kawah yang sebelumnya tidak pernah terlihat.
Dia menambahkan, untuk tingkat kegempaan gunung tertinggi di Bali ini secara umum tampak menunjukkan peningkatan.
"Saat ini kami terus memantau aktivitas maupun rekomendasi Gunung Agung. Diingatkan pula kepada para pendaki di Gunung Agung agar lebih waspada akan situasi," pungkas Indra. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Status aktivitas vulkanik Gunung Iya resmi dinaikkan menjadi level III (Siaga) terhitung 5 November 2024.
Baca SelengkapnyaGunung api Iya merupakan gunung strato dengan sejarah letusan tercatat sejak tahun 1671.
Baca SelengkapnyaStatus Gunung Iya naik jadi Siaga III. Warga Ende diimbau waspada terhadap potensi erupsi dan risiko tsunami.
Baca SelengkapnyaStatusnya dinaikkan karena hasil pemantauan visual dan instrumental, terjadi peningkatan aktivitas gunung.
Baca SelengkapnyaMasyarakat sekitar atau wisatawan diminta tidak mendekati kawasan Gunung Rokatenda.
Baca SelengkapnyaPeningkatan suhu air pada ke tiga kawah tersebut, mengindikasikan terjadinya peningkatan aktivitas magmatik di bawah kawah Kelimutu
Baca SelengkapnyaBadan Geolog mengungkap potensi ancaman erupsi freatik dan magmatik.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta tidak mendekati pusat erupsi di kawah puncak dengan radius 3 kilometer.
Baca SelengkapnyaGunung Ruang Naik Status jadi Awas, Kekuatan Erupsi Makin Besar
Baca SelengkapnyaLetusan eksplosif memunculkan fenomena alam kilatan petir vulkanik
Baca SelengkapnyaGunung Ibu sebelumnya berstatus siaga atau level III saat ini menyandang status awas atau level IV.
Baca SelengkapnyaDi Kabupaten Banyumas terdapat beberapa desa yang berjarak cukup dekat dengan puncak Gunung Slamet.
Baca Selengkapnya