Gunung Guntur Masih Terbakar, Pendakian Ditutup Sementara
Merdeka.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut terpaksa menutup sementara gunung guntur dari aktivitas pendakian. Penutupan dilakukan karena hingga saat ini masih terjadi kebakaran lahan di sekitar Gunung Guntur.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan pada BPBD Kabupaten Garut, Tubagus Agus Sofyan mengatakan masih terlihat titik api di kawasan Gunung Guntur hingga saat ini.
"Jadi untuk sementara Gunung Guntur ditutup untuk sementara untuk pendaki," ujar Agus saat dikonfirmasi, Jumat (25/10).
-
Kenapa Gunung Ungaran sempat alami kebakaran? Kebakaran itu dipicu oleh cuaca ekstrem yang membakar rumput ilalang serta pohon-pohon kering.
-
Kenapa pantangan di Gunung Guntur harus dipatuhi? Konon jika ini dilanggar, pendaki akan langsung linglung dan tersesat. Pendakian dipastikan gagal untuk sampai ke puncak.
-
Kenapa pendaki dilarang mendaki Gunung Sago di malam hari? Alasan para pendaki dilarang memulai mendaki pada malam hari karena gunung ini merupakan tempat tinggal hewan-hewan buas, salah satunya Harimau Sumatera.
-
Kenapa pendakian Gede Pangrango ditutup? Keputusan tersebut dampak cuaca ekstrem yang diperkirakan masih berlangsung hingga bulan depan sehingga dapat mengancam keselamatan pendaki.
-
Kenapa pendaki dilarang memakai baju merah atau hijau di Gunung Merbabu? Kerajaan itu diyakini punya dua kelompok pasukan, yaitu pasukan berseragam merah dan pasukan berseragam hijau. Oleh karena itu, para pendaki dilarang memakai pasukan merah ataupun pasukan hijau. Jika larangan ini dilanggar sangat dikhawatirkan akan mengalami hal-hal yang tidak diinginkan.
-
Apa saja masalah kesehatan yang bisa terjadi saat naik gunung? Berikut sejumlah masalah kesehatan yang mungkin dialami ketika berkelana di alam terbuka: Kulit Melepuh, Luka di Kulit, Cedera Lutut dan Sendi, Gigitan Serangga, Terbakar Matahari, Dehidrasi, Masuk Angin.
Agus menuturkan, ditutupnya Gunung Guntur untuk pendaki karena asap hasil kebakaran juga bisa membahayakan pendaki. Selain itu, api sangat mungkin bergerser ke lokasi yang biasa digunakan pendaki untuk membangun tenda.
"Mau tidak mau harus kami tutup agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan kepada para pendaki, apakah tempat campingnya terbakar atau terganggunya pernafasan mereka," kata dia.
Pihaknya bersama tim gabungan dari TNI, Polri, relawan dan masyarakat masih melakukan upaya pemadaman dengan berbagai metode. "Selain di Gunung Guntur, titik api juga sempat terlihat di wilayah Gunung Karacak dan upaya pemadaman juga sedang dilakukan," ucapnya.
Warga Khawatir Longsor
Warga yang tinggal di kaki Gunung Guntur, khususnya Desa Pasawahan berharap agar kebakaran yang terjadi di Gunung Guntur segera padam. Harapan tersebut bukan tanpa alasan. Karena takut saat hujan terjadi longsor atau banjir.
"Itu yang tebakar saya lihat bukan ilalang, tapi pepohonan tegakan yang ada di sekitar Gunung Guntur dan yang bisa mengikat tanah dari longsor juga menyerap air. Kalau itu habis terbakar, kami yang tinggal di kaki gunung bisa kena dampaknya secara langsung saat hujan tiba atau mungkin sebelum hujan," ungkap Aef (35).
Aef menyebut selama ini saat hujan turun, air yang mengalir dari atas gunung membawa material pasir dan batu karena kondisinya yang gundul. Dengan terbakarnya kawasan hutan di Gunung Guntur, bukan tidak mungkin material pasir dan batu akan dibawa api.
"Longsor sangat mungkin terjadi kalau pepohonan di atas habis karena tidak ada lagi yang mengikat pasir. Selama ini kan tidak ada upaya penanaman juga dari pemerintah maupun BKSDA. Penggali pasir juga masih ada walau secara manual," tutunya.
Warga di sekitar Cipanas sejak Kamis (24/10) sudah sangat khawatir saat melihat kebakaran dahsyat di sekitar Gunung Guntur. "Ada juga warga yang sengat naik ke atas untuk membantu proses pemadaman agar segera padam," tandas Aef.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Pendakian ditutup sampai api benar-benar padam," kata Agung, Rabu (21/8).
Baca SelengkapnyaBerdasarkan laporan dari masyarakat, kawasan Gunung Papandayan yang terbakar diketahui berada di blok Tegal Alun.
Baca SelengkapnyaSebagian kawasan Bromo ditutup karena kebakaran hutan dan lahan. Ini potret terbarunya.
Baca SelengkapnyaAsap masih ditemukan di sejumlah titik lokasi sehingga terus dilakukan pendinginan.
Baca SelengkapnyaPenutupan akses wisata merupakan upaya mitigasi resiko kebakaran hutan.
Baca SelengkapnyaKebakaran terjadi sejak Rabu 30 Agustus. Upaya pemadaman masih terus dilakukan.
Baca SelengkapnyaDiperpanjangnya penutupan karena berdasarkan prediksi BMKG cuaca ekstrem masih berpotensi sampai sebulan ke depan.
Baca SelengkapnyaKini semua jalur pendakian Gunung Sumbing ditutup hingga batas yang belum ditentukan.
Baca SelengkapnyaKebakaran menyebabkan akses pendakian menuju puncak Gunung Penanggungan ditutup total untuk sementara waktu.
Baca SelengkapnyaDi balik keindahannya, Gunung Guntur memiliki misteri yang tersembunyi.
Baca SelengkapnyaKebakaran hebat melanda lereng Gunung Sumbing sejak Jumat (1/9) siang.
Baca SelengkapnyaTerkait dengan tata cara penjadwalan ulang, akan diinformasikan lebih lanjut oleh Balai Besar TNBTS.
Baca Selengkapnya