Gus Ipul dorong keberadaan koperasi karyawan
Merdeka.com - Melanjutkan kunjungan di Jombang, Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut dua, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) bertemu dengan ribuan buruh pengolah tembakau, Selasa (22/5) sore.
Kali ini, kunjungan dilakukan ke PT Pertemuan Dua Lautan (Perdula) Mitra pembuat Sigaret (MPS) Ngoro, Jombang.
Dibandingkan dengan beberapa kunjungan Gus Ipul sebelumnya, kunjungan Gus Ipul kali ini sedikit berbeda. Tak hanya bertemu dengan buruh yang mayoritas perempuan, Gus Ipul juga melihat bazar di salah satu sudut pabrik ini.
-
Bagaimana cara membangun koperasi di Indonesia? Setiap warga negara dapat mendirikan sebuah koperasi, baik perorangan maupun yang memiliki badan hukum. Pasalnya, modal usaha koperasi dapat dihasilkan dari seluruh anggota, sehingga beroperasinya usaha ini juga disesuaikan dengan kebutuhan bersama.
-
Bagaimana Ipuk membantu UMKM? TUR mendampingi 5-10 UMKM untuk dibantu dari berbagai sisi, seperti digitalisasi, pengurusan izin, sertifikasi seperti PIRT, dan sebagainya. Di Bunga Desa ini, mereka yang memiliki usaha mikro langsung didampingi untuk pengurusan izin administrasi usaha mereka.
-
Bagaimana perusahaan ini membantu karyawan? Dalam layanan yang ditawarkan, setelah menerima permintaan dari klien, perusahaan akan menugaskan seorang agen untuk mengunjungi lokasi kerja klien. Agen ini akan berinteraksi dengan atasan atau rekan kerja yang telah ditentukan, serta menyampaikan kritik yang tajam sambil dengan antusias menyampaikan keluhan dari pelanggan.
-
Apa manfaat KUR BRI bagi Siswandi? Bagi Siswandi, adanya KUR BRI sangat membantu dalam membesarkan usahanya di bidang ini.
-
Bagaimana KUR BRI membantu Siswandi? Berbekal ilmu yang didapatkannya, lantas Siswadi mengajukan pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari BRI untuk perawatan pohon jambu citra yang digunakannya untuk membeli pupuk dan obat hama.
-
Bagaimana program ini membantu perekonomian masyarakat? 'Dengan meningkatnya jumlah anak yang menerima makan siang di kantin atau warung di sekitar sekolah, dapat mengalami peningkatan pelanggan yang pada gilirannya dapat meningkatkan pendapatan UMKM setempat,' kata Wakil Komandan Tim Fanta TKN Prabowo-Gibran, Anggawira.
Bazar yang didirikan oleh para pekerja ini menjual berbagai produk olahan makanan khusus Ramadhan. Mulai sekadar olahan gorengan hingga sayuran dan minuman.
"Makanan yang dijual ini memang disiapkan untuk buka. Sebab, bazar ini dibuka memang hanya pada saat lebaran saja," kata Solikin, Ketua Bazar Ramadhan ini.
Tak hanya makanan, di sebelas stan milik karyawan ini pula juga tersedia peralatan kebutuhan rumah tangga hingga pakaian. Seluruhnya dibuat dan disiapkan oleh karyawan sendiri.
"Barang yang dijual di tempat ini merupakan hasil olahan teman-teman karyawan sendiri. Sehingga, selain kualitas barang dan rasanya terjamin, harganya pun terjangkau," kata Solikin yang sudah 18 tahun bekerja di tempat ini.
Gus Ipul dalam kunjungan ke PT Pertemuan Dua Lautan (Perdula) Mitra pembuat Sigaret (MPS) Ngoro, Jombang. ©2018 Merdeka.comIa bercerita, alasan didirikannya bazar ini atas usulan dari para pekerja. "Selain untuk ketersediaan makanan buka puasa, acara ini juga untuk merambah pemasukan para pekerja," ujar Solikin.
Solikin menambahkan bahwa selama ini pihaknya bersama karyawan lain telah memiliki koperasi. Koperasi yang diberi nama Unit Jasa Keuangan Syariah (UJKS) ini juga telah memiliki Warung Serba Ada (Waserda).
"Melalui koperasi ini, kami juga bisa mencicil beberapa barang yang elektronik. Hal ini sekaligus secara tidak langsung menambah taraf hidup karyawan," ujarnya.
Mendengar penjelasan karyawan di tempat ini, Gus Ipul lantas memberikan apresiasi tinggi. "Kegiatan ini bagus sekali. Pengurus bersama karyawan memiliki peran penting dalam meningkatkan kesejahteraan mereka melalui kegiatan ini," ujarnya.
Gus Ipul dalam kunjungan ke PT Pertemuan Dua Lautan (Perdula) Mitra pembuat Sigaret (MPS) Ngoro, Jombang. ©2018 Merdeka.comPerekonomian buruh memang akan ditingkatkan melalui penguatan koperasi buruh di perusahaan. Nantinya, pemerintah bersama perusahaan turut membantu pendirian koperasi pekerja dan memfasilitasi kegiatan-kegiatan koperasi.
Hal ini bertujuan untuk membangun entitas bisnis yang berpihak kepada rakyat. Ke depannya, pekerja bisa koperasi yang dikelola dengan profesional, inovatif, sehingga bisa bersaing.
"Pemerintah juga akan membantu koperasi sehingga kinerja koperasi di dalam perusahaan akan sekaligus meningkatkan kinerja buruh di perusahaan," kata Gus Ipul mengakhiri.
Di hari yang sama, Gus Ipul juga menyempatkan berkunjung ke PT Mutasufu Sejati Jaya Lestari Mitra Produksi Sigaret (MPS) yang juga berada di Kabupaten Jombang. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hendi hadir di acara 'Optimalisasi Penggunaan Produk Dalam Negeri dan Pemberdayaan Produk UMKK Melalui Katalog Elektronik' di Magelang.
Baca SelengkapnyaKoperasi jadi salah satu sumber kemakmuran masyarakat Kota Surabaya. Keberadaannya bisa mengatasi kemiskinan dan pengangguran.
Baca SelengkapnyaKepala LKPP menganalogikan lembaganya tak hanya sekadar memberi kail dan pancing, tapi juga siapkan kolam.
Baca Selengkapnya40 Stan UMKM di areal Taman Sritanjung telah merasakan manfaat dari program Electrifying Micro Business dari PLN.
Baca SelengkapnyaPelaku UKM dapat menikmati paket bundling internet super cepat dari Indibiz dengan minimal berlangganan enam bulan atau dua belas bulan.
Baca SelengkapnyaPeringatan Hari Koperasi Indonesia peringatan ini guna mengingatkan pemerintah dan masyarakat untuk senantiasa menghidupkan koperasi.
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan menyatakan perlunya merevitalisasi Koperasi Unit Desa (KUD) untuk menyelesaikan permasalahan kebutuhan petani
Baca SelengkapnyaDengan memberikan uang lebih, bisa membantu pelaku usaha UMKM untuk mensejahterakan keluarganya.
Baca SelengkapnyaWali Kota Medan Bobby Nasution memberikan bantuan kepada kelompok usaha maupun koperasi yang membutuhkan alat bantu usaha.
Baca SelengkapnyaProgram ini menjadi alternatif bagi pelaku UMKM khususnya Toko SRC yang belum berhasil mendapatkan KUR.
Baca SelengkapnyaMenurut mantan Wali Kota Semarang ini, saat peristiwa 1998, ekonomi Indonesia di tangan konglomerasi besar.
Baca Selengkapnya