Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gus Sholah Sindir Said Aqil: PBNU Harusnya Mengayomi Tak Memihak Satu Golongan

Gus Sholah Sindir Said Aqil: PBNU Harusnya Mengayomi Tak Memihak Satu Golongan Gus Sholah di Surabaya. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Solahuddin Wahid (Gus Sholah) menyesalkan sikap inkonsistensi Said Aqil Siradj soal politik kebangsaan Nahdlatul Ulama (NU). Menurut Gus Sholah, Ketua Umum PBNU itu sering menyeret-nyeret organisasi Islam terbesar di Tanah Air tersebut ke dalam politik praktis yang mestinya netral.

"Saya lihat Pak Said bicara di salah satu televisi swasta, dia mengatakan bahwa politik NU adalah politik kebangsaan. Bukan politik kekuasaan," kata Gus Sholah saat menjadi narasumber di Acara Oase Bangsa bertema: Muslim Peduli Pemilu di Surabaya, Rabu (20/2).

Gus Sholah menilai, ucapan Said Aqil ini bertolak belakang dengan sikap politiknya saat Pilgub Jawa Timur 2018 lalu. Dia mengatakan, saat itu Said Aqil menyerukan agar warga NU memilih Syaifullah Yusuf (Gus Ipul).

Orang lain juga bertanya?

"Lah ini kan bertentangan dengan ucapan yang pertama tadi kan," tegas Gus Sholah membuka memori Pilgub Jawa Timur yang akhirnya dimenangkan oleh Khofifah Indar Parawansa.

"Jadi menurut saya, ada pemahaman yang tidak tepat atau pemahaman berbeda antara pemahaman saya dengan pemahaman PBNU dan PWNU Jatim, yang mengatakan bahwa Pak Ma'ruf Amin jadi Cawapres itu, itu bukan politik kekuasaan tapi politik kebangsaan, itu demi kemauan bangsa," sambung Gus Sholah menirukan ucapan Said Aqil.

Menurut adik kandung almarhum Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ini, politik kebangsaan bukan soal dukung-mendukung calon yang akan berkontestasi seperti Pilgub maupun Pilpres. "Nah, ini kan beda banget pengertiannya. Menurut saya ini harus didudukkan," tegasnya.

Karena dengan mengatakan seperti itu, tegas cucu pendiri NU, Hasyim As'ari ini, sama halnya Said Aqil menyebar kabar bohong. "Itu (ucapan Kiai Said) hoaks menurut saya itu. Menurut saya hoaks padahal (NU) tidak. Itu yang bener yang mana? Ini kan bahaya!"

Yang jelas, masih kata Gus Sholah menegaskan, NU tidak boleh berpolitik praktis. "Kalau warga NU memilih Pak Ma'ruf Amin, itu wajar-wajar saya gitu loh, tidak perlu harus dikatakan warga NU harus memilih Pak Ma'ruf Amin oleh struktur NU, itu yang tidak benar. (Termasuk warga NU memilih Prabowo) ya silakan saja," tegasnya.

Lantas politik NU yang benar seperti apa, Gus Sholah memberi contoh. "Di Tebuireng, keluarga Tebuireng itu ada yang memilih Prabowo, ada yang milih Jokowi. Wajar-wajar saja."

"Yang tidak boleh (memilih) itu saya. Iya kan? Saya tidak boleh mendukung Jokowi dan juga tidak boleh mendukung Prabowo. Itu harusnya sikap PBNU, mengayomi siapa saja, tidak memihak satu golongan," tukasnya.

Kembali Gus Sholah menyesalkan sikap pro-kontra PBNU. Seperti ketika Said Aqil berpidato di Harlah Muslimat NU yang ditayangkan televisi. "Saya nontonnya di Youtube: NU harus menang! Loh menang iku pertandingan opo? Wong bertanding aja tidak, kok NU harus menang. Bagaimana ini," sesalnya sembari menegaskan bahwa NU harus mengayomi umat bukan untuk satu golongan atau satu partai politik.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gus Yahya Tegaskan PBNU Tidak Bisa Lagi Menyuapi PKB: Silakan Jalan!
Gus Yahya Tegaskan PBNU Tidak Bisa Lagi Menyuapi PKB: Silakan Jalan!

Gus Yahya menegaskan seluruh pengurus organisasinya tak boleh mengatasnamakan PBNU jika memberi dukungan politik.

Baca Selengkapnya
Cak Imin ke Ketum PBNU Gus Yahya: Politik Itu Berat, Biar PKB Saja!
Cak Imin ke Ketum PBNU Gus Yahya: Politik Itu Berat, Biar PKB Saja!

Cak Imin mengatakan setuju dengan PBNU tidak boleh terlibat politik praktis seperti yang disampaikan Ketum PBNU Gus Yahya.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Gus Ipul Buka-bukaan Kabar PBNU Memihak ke Prabowo-Gibran di Pilpres
VIDEO: Gus Ipul Buka-bukaan Kabar PBNU Memihak ke Prabowo-Gibran di Pilpres

Sekjen PBNU Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengatakan PBNU tidak mendukung capres siapapun

Baca Selengkapnya
Gus Yahya Jengkel Ditanya Soal Capres dan Cawapres dari NU: Kami Enggak Mau Dipermainkan
Gus Yahya Jengkel Ditanya Soal Capres dan Cawapres dari NU: Kami Enggak Mau Dipermainkan

Gas Yahya meminta calon pemimpin akan berkontestasi tidak menjual embel-embel NU dan agama demi meraih suara.

Baca Selengkapnya
Gus Yahya Imbau Pengurus Tidak Bawa Nama NU Saat Komentari Pilpres
Gus Yahya Imbau Pengurus Tidak Bawa Nama NU Saat Komentari Pilpres

Gus Yahya tidak melarang setiap pengurus NU mengutarakan pendapat pribadinya.

Baca Selengkapnya
Cak Imin Soal PKB Diminta Gus Yahya Tak Seret NU ke Politik: Demokrasi Bebaskan Warga Menentukan Pilihannya
Cak Imin Soal PKB Diminta Gus Yahya Tak Seret NU ke Politik: Demokrasi Bebaskan Warga Menentukan Pilihannya

Cak Imin juga setuju dengan pernyataan Gus Yahya pengurus PBNU tidak boleh mengatasnamakan organisasi dipimpinnya secara politik.

Baca Selengkapnya
Gus Yahya Peringatkan Pengurus NU Jangan Pakai Nama Lembaga untuk Politik Praktis, Ini Sanksinya
Gus Yahya Peringatkan Pengurus NU Jangan Pakai Nama Lembaga untuk Politik Praktis, Ini Sanksinya

Gus Yahya menegaskan akan memberikan sanksi kepada pengurus yang mengatasnamakan NU untuk kegiatan politik praktis.

Baca Selengkapnya
Ketum PBNU Akui Banyak Didekati Parpol dan Capres: Saya Kira Sekarang Sudah Kapok
Ketum PBNU Akui Banyak Didekati Parpol dan Capres: Saya Kira Sekarang Sudah Kapok

Norma NU sebagai organisasi dan lembaga pun tegas tidak mengizinkan sikap memberikan dukungan

Baca Selengkapnya
VIDEO: Respons PBNU soal Gus Ipul Jangan Pilih Capres Didukung Abu Bakar Baasyir
VIDEO: Respons PBNU soal Gus Ipul Jangan Pilih Capres Didukung Abu Bakar Baasyir

Ketua umum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya merespons pernyataan Sekjen PBNU Saifullah Yusuf atau Gus Ipul

Baca Selengkapnya
Rais Aam PBNU Ungkap Ada Partai Dekati NU: Kalau Mengalami Masalah, Baru Datang ke Rumah
Rais Aam PBNU Ungkap Ada Partai Dekati NU: Kalau Mengalami Masalah, Baru Datang ke Rumah

Nahdlatul Ulama tidak ingin terlibat dalam politik praktis.

Baca Selengkapnya
Gus Yahya Bantah Arahkan Pengurus Menangkan Prabowo-Gibran: Sejak Awal, PNBU Tak Terlibat Dukung Mendukung
Gus Yahya Bantah Arahkan Pengurus Menangkan Prabowo-Gibran: Sejak Awal, PNBU Tak Terlibat Dukung Mendukung

Gus Yahya menegaskan bahwa PBNU tidak terlibat dalam dukung-mendukung salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya