Hadi Thahjanto Sebut PTSL Sebagai Program Revolusioner
Menteri Hadi Tjahjanto mengingatkan pentingnya program PTSL bagi masyarakat. Untuk itu, dia mengimbau agar kepala desa aktif menyosialisasikannya.
Hadi Thahjanto Sebut PTSL Sebagai Program Revolusioner
Dalam rangka kunjungan kerja, Menteri ATR/BPN ke Jombang, Hadi Tjahjanto bertemu dengan 306 Kepala Desa se-Jombang. Dia mengajak seluruh Kepala Desa untuk mensukseskan dan mendukung program PTSL.
"Program PTSL adalah program revolusioner dari Presiden. Untuk memberikan kepastian hukum kepada warga masyarakat, juga agar tanah warga juga naik nilai ekonomisnya. Karenanya tugas kita semua, terutama Kepala Desa untuk ikut mendukung dan mensukseskan program PTSL di Jombang."
Menteri Hadi Tjahjanto
Hadi Tjahjanto menambahkan, bagi desa yang belum memiliki peta desa, saya mendorong dilaksanakan kerjasama pembuatan peta desa antara Pemerintah Desa dan Kementerian ATR/BPN
Keuntungannya desa dapat memanfaatkan peta hasil pengukuran dan pemetaan bidang untuk identifikasi potensi desa berbasis bidang.
Konsep berbagi peta menawarkan solusi bagi pemenuhan kebutuhan peta desa untuk kepentingan pembangunan desa, sekaligus mendukung Program PTSL sehingga bisa terwujud Desa Lengkap.
Menteri Hadi Thahjanto memberikan informasi bahwa pertumbuhan ekonomi yang ditimbulkan dari suksesnya program PTSL sendiri luar biasa.
Pada tahun 2022 nilai ekonomi yang tercatat dari aktifitas Hak Tanggungan dan lain-lain mencapai angka 5.574 Trilliun Rupiah. Khusus untuk Kabupaten Jombang mencapai Rp1,76 trilliun.
Selain bertemu dengan Kepala-kepala desa, Menteri Hadi juga membagikan sertifikat door to door langsung ke benerapa rumah warga.
Dia juga mengecek kesesuaian dan ketepatam program PTSL di Kabupaten Jombang.
Menteri Hadi Tjahjanto bergerak cepat. Dia menyelesaikan persoalan tanah.
Mulai dari program pemberian sertifikat serta menuntaskan konflik agraria hingga tata ruang IKN.
Hadi Tjahjanto menyebut bahwa program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) telah memberikan nilai tambah ekonomi lebih dari Rp5.219 triliun kepada perekonomian Indonesia. Hal ini dikatakan Hadi Tjahjanto saat menyerahkan sertifikat aset Barang Milik Daerah (BMD) dan Barang Milik Negara (BMN), sertifikat aset PT PLN (Persero), sertifikat tanah wakaf, serta sertifikat untuk rumah ibadah, di Pendopo Delta Wibawa, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat. "Sejak tahun 2017 sampai 2023 ini, PTSL telah memberikan nilai ekonomi sebanyak kurang lebih Rp5.219 triliun. Artinya ini adalah indikasi perekonomian rakyat sedang berkembang," ujar Hadi dikutip dari Antara, Sabtu (6/5).
Hadi menyampaikan, di antara nilai tambah tersebut, Kabupaten Sidoarjo berkontribusi sebesar Rp160 miliar yang diperoleh dari Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), dan Hak Tanggungan sejak tahun 2020.