Hamil 4 Bulan, Mahasiswi Unhas Tewas di Tangan Kekasih yang Ogah Tanggung Jawab
Merdeka.com - Kepolisian Sektor Tamalanrea mengungkap kasus tewasnya mahasiswi Fakultas Kehutanan Universitas Hasanuddin Makassar bernama bernama Masra (23). Masra tewas usai dianiaya kekasihnya inisial J (24) karena hamil empat bulan.
Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Makassar, Komisaris Besar Mokhamad Ngajib mengatakan, awalnya Masra ditemukan meninggal dunia di kamar indekos Jalan Sahabat Raya, Minggu (11/6). Saat itu, pelaku sempat membawa korban ke Rumah Sakit Unhas Makassar bersama temannya.
"Saat mayat korban ditemukan oleh teman kosnya, pelaku seolah-olah tidak tahu dan membantu membawa korban ke RS Unhas," kata Ngajib saat jumpa pers di Mapolsek Tamalanrea, Senin (12/6).
-
Siapa yang membunuh mahasiswi itu? 'Kita segera gelar perkara. Yang pasti pelaku sudah kita amankan,' kata Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Rizka Fadhila, Selasa (12/12). Berdasarkan informasi dihimpun, tersangka pelaku berinisial D. Dia merupakan mantan pacar korban.
-
Bagaimana mahasiswi itu bisa tewas? 'Hasil pemeriksaan fisik sementara kita indikasikan kemungkinan pembunuhan karena terdapat luka terbuka pada beberapa bagian tubuh. Di punggung tangan dan sekitarnya,' kata Rizka.
-
Apa yang terjadi pada mahasiswi itu? 'Hasil pemeriksaan fisik sementara kita indikasikan kemungkinan pembunuhan karena terdapat luka terbuka pada beberapa bagian tubuh. Di punggung tangan dan sekitarnya,' kata Rizka.
-
Kenapa Marissa Nasution kehilangan salah satu janin kembarnya? Marissa Nasution dihadapkan pada kenyataan pahit di mana salah satu janinnya memiliki ukuran yang jauh lebih kecil daripada saudara kembarnya.
-
Bagaimana kasus pembunuhan siswi terungkap? Kasus tersebut berhasil terungkap oleh kepolisian dengan menggunakan metode modern Scientific Crime Investigation (SCI).
-
Dimana mahasiswi itu ditemukan? Diberitakan sebelumnya, Nindi ditemukan tewas di Apartemen Bogor Icon Bukit Cimanggu City (BCC), Kelurahan Tanah Sareal, Kota Bogor, Senin (11/12).
Setelah dilakukan penyelidikan dengan melakukan autopsi, terungkap bahwa korban tewas akibat penganiayaan. Selain itu, terungkap bahwa korban dalam kondisi hamil empat bulan.
"Autopsi dilakukan karena adanya sejumlah luka di tubuh korban seperti sebelah matanya korban, pelipis, kemudian di kepala bagian belakang yang dilakukan oleh seseorang. Terungkap juga korban ternyata hamil empat bulan," bebernya.
Saat dilakukan penggeledahan di indekos korban, polisi menemukan sejumlah obat-obatan. Diduga obat-obatan tersebut hendak digunakan untuk aborsi.
"Ada juga barang pakaian dan beberapa obat-obatan yang diperoleh dari lokasi," terang dia.
Berdasarkan sejumlah petunjuk keterangan saksi dan barang bukti, penyidik akhirnya menyimpulkan bahwa Masra meninggal akibat dianiaya oleh kekasihnya. Pelaku J pun ditangkap oleh polisi di luar Kota Makassar.
"Antara korban dan pelaku ini pacaran dan baru sebulan. Tapi korban sudah hamil empat bulan sehingga pelaku enggan bertanggung jawab atas janin yang dikandung korban," bebernya.
Mantan Kapolrestabes Palembang ini juga mengungkapkan pelaku yang seorang penjual nasi goreng ini meminta kepada korban untuk menggugurkan kandungannya. Pelaku, kata Ngajib, memberikan sejumlah obat kepada korban agar menggugurkan kandungannya.
"Ada busa keluar dari mulut korban yang kami duga akibat itu (obat). Ada juga tanda-tanda kekerasan yang dilakukan oleh pelaku terhadap korban," tegasnya.
Akibat perbuatannya, J disangkakan pasal pasal 338 KUHP tentang pembunuhan berencana. Polisi juga tengah mempertimbangkan menjerat pelaku dengan undang-undang tentang kesehatan.
"Ancaman hukumannya 15 tahun penjara," pungkas Ngajib.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ibunda korban meminta agar pelaku dihukum seberat - beratnya.
Baca SelengkapnyaSebelum membunuh, ia mengaku telah menyetubuhi sang pacar terlebih dahulu.
Baca SelengkapnyaKejadian itu memukul mental MA yang diduga kuat mengalami depresi.
Baca SelengkapnyaKorban diketahui mahasiswi Prodi Teknik Pertambangan Fakultas Teknik. Dia merupakan pendatang yang berasal dari Padang Utara, Padang, Sumatera Barat.
Baca SelengkapnyaTerungkapnya identitas korban kemudian mengarah kepada terduga pelaku pembunuhan, yaitu pacar korban yang berinisial HP.
Baca SelengkapnyaSaat ini jenazah bayi sudah dibawa ke RS Bhayangkara Makassar untuk dilakukan autopsi
Baca SelengkapnyaKorban pun dievakuasi ke puskesmas untuk keperluan visum.
Baca SelengkapnyaPelaku dan korban diketahui merupakan mahasiswa yang ada di sebuah perguruan tinggi di Madura.
Baca SelengkapnyaSaat menikah, pelaku ternyata tengah hamil empat bulan. Mereka malu hamil di luar nikah.
Baca SelengkapnyaSkenario aborsi terungkap usai keduanya meminta surat pengantar pemakaman.
Baca SelengkapnyaKorban HL tergeletak di ruang tamu indekos dengan kondisi bersimbah darah.
Baca SelengkapnyaPembunuh dan Pembuang Bayi di Sungai Jepara Ternyata Ibu Kandung Korban, Ini Alasannya
Baca Selengkapnya