Hamil di luar nikah, TY lahirkan bayinya di sumur & dibuang ke kebun
Merdeka.com - Setelah melakukan penyelidikan, polisi menangkap pembuang bayi laki-laki di kebun kopi. Pelaku ternyatanya ibunya sendiri yang beralasan malu melahirkan karena hamil di luar nikah.
Wanita itu berinisial TY (21), warga Desa Kota Agung, Kecamatan Kota Agung, Lahat, Sumatera Selatan. Pelaku kini masih menjalani perawatan di rumah sakit usai persalinan tanpa bantuan medis.
Dari keterangan pelaku, dirinya nekat membuang anak kandungnya itu lantaran takut kehamilannya diketahui keluarga dan warga sekampung sebab belum menikah. Sebelum membuangnya, pelaku melahirkan bayi laki-laki itu di sumur belakang rumahnya, Jumat (10/3) pukul 05.00 WIB. Dia panik dan memutuskan membuangnya di kebun kopi yang tak jauh dari rumahnya.
-
Di mana jabang bayi ditemukan? Namun menurut cerita yang berkembang, bayi ini mulanya ditemukan di sekitar perairan pelabuhan Cirebon.
-
Siapa yang melahirkan? Pada hari Jumat (8/9), Sisca Kohl melahirkan anak pertamanya dalam pernikahannya dengan Jess No Limit.
-
Siapa yang menemukan jabang bayi tersebut? Lalu bayi tersebut karena tidak diharapkan akhirnya dilarung ke laut di wilayah Cirebon dan ditemukan oleh nelayan.
-
Di mana makam bayi perempuan itu ditemukan? Penemuan ini terjadi di wilayah Liguria, Italia, dan telah diungkapkan dalam sebuah artikel ilmiah yang diterbitkan di jurnal Scientific Reports.
-
Siapa yang melahirkan di atas perahu? Seorang wanita, AN (30), harus melakukan persalinan si atas perahu getek saat dibawa ke puskesmas.
-
Kenapa melahirkan di atas perahu? Itu karena kampung AN terendam banjir sejak beberapa hari terakhir.
Keesokan harinya atau 24 jam kemudian, bayi tersebut ditemukan warga dalam kondisi hidup yang tergeletak di bawah pohon kopi tanpa dibalut sehelai kain. Kini kondisi bayi itu dalam perawatan bidan puskesmas setempat.
Kapolsek Kota Agung Lahat, AKP Aan Sumardi mengungkapkan, motif sementara aksi pelaku lantaran malu. Dugaan ini akan didalami dengan keterangan saksi lain, terutama dari pihak keluarga.
"Pelaku malu kalau ketahuan melahirkan karena masih gadis dan belum menikah," ungkap Aan, Minggu (12/3).
Sebelum ditahan, kata dia, pelaku dirawat terlebih dahulu di puskesmas dengan pengawalan petugas karena melahirkan seorang diri. "Kita rawat dulu, kasihan habis lahiran juga," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, warga setempat bernama Dinarti (40) menemukan sesosok bayi laki-laki tergeletak di bawah pohon kopi, Sabtu (11/3) pagi. Bayi itu hidup dan tali pusarnya masih melekat.
Petani itu kaget mendengar tangisan bayi yang terdengar jelas. Dengan sedikit ketakutan, Dinarti memutuskan mencari sumber suara. Dia pun kaget melihat bayi tergeletak tanpa beralaskan sehelai kain.
Saksi pun kembali kembali ke kampung dan menghubungi polisi setempat. Didampingi warga dan petugas, bayi malang itu dibawa ke Puskesmas untuk perawatan.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anak SYL Terang-Terangan Minta Dibelikan Karangan Bunga dan Kue Ulang Tahun Ke Kementan
Baca SelengkapnyaSYL tidak tahu bagaimana proses pelaksanaannya karena sedang dinas di luar negeri.
Baca SelengkapnyaKepala bayi terputus dan tertinggal dalam rahim sang ibu saat melahirkan di puskesmas Bangkalan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Berikut kisah anak piatu 5 kali gagal masuk TNI kini memilih menjadi anggota Polri.
Baca SelengkapnyaKenali penyebab sakit kepala yang dialami agar bisa melakukan penanganan yang tepat.
Baca SelengkapnyaIsi pesannya aykni agar tak melakukan pelanggaran hingga hidup bermewah-mewahan.
Baca SelengkapnyaSaat ini pelaku sudah diamankan di Polres Padang Pariaman guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk kepentingan penyidikan.
Baca SelengkapnyaPrihasto menyebut ucapan SYL yang bersama ancaman disampaikan saat ASN Eselon I sedang dikumpulkan.
Baca SelengkapnyaPerjalanan hidup yang penuh liku dan tantangan membuatnya semangat pantang menyerah.
Baca Selengkapnya