Hanura Minta Kadernya yang Ketahuan Bawa Bong Direhabilitasi Jalan

Merdeka.com - Sekretaris DPD Hanura Sumatera Utara (Sumut) Edison Sianturi, angkat bicara soal penangkapan salah seorang kader, Feryansyah Hasibuan(23), yang tertangkap bawa bong di Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Selasa (3/9). Dia meminta agar anggota DPRD Padang Sidimpuan itu hanya dikenakan rehabilitasi jalan.

"Artinya, sesuai undang-undang kita harapkan sebenarnya dilakukan rehab, baik rehab inap atau jalan. Mengingat karena ini anggota DPRD, kita imbau rehab jalan saja, supaya tidak terganggu kinerjanya," ujar Edison, Rabu, (4/9).

Edison berharap Feryansyah tetap diberi kesempatan memperbaiki diri. Selain itu, dia pun dapat menjalankan tugasnya di DPRD Padang Sidimpuan.

DPD Hanura Sumut sejauh ini belum mendapat informasi resmi mengenai penangkapan itu. Karena itu mereka masih menunggu hasil pemeriksaan dan progres kasus itu dari Polda Sumut.

"Kalau sudah ada hasilnya kita akan laporkan lagi ke DPP Hanura. Kira kira apa sikap partai? Dari mulai pengangkatan, PAW dan pemberhentian, itu kewenangan pusat," sebut Edison.

Seperti diberitakan, Feryansyah Hasibuan diamankan di Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumut, Selasa (3/9). Dia kedapatan membawa bong atau alat isap sabu.

Feryansyah diamankan petugas keamanan bandara di Security Check Point (SCP) Terminal Keberangkatan sekitar pukul 08.15 WIB. Di dalam dompetnya ditemukan 2 set alat isap sabu atau bong dan 3 mancis.

Direktur Reserse Narkoba Polda Sumut Kombes Pol Hendri Marpaung menyatakan, Feryansyah sudah diperiksa. Dia juga menegaskan tidak ditemukan barang bukti narkoba pada pemuda itu. Dari tangannya hanya diamankan alat isap atau bong.

Feryansyah telah menjalani tes urine. "Untuk tes urine sudah (dilakukan), tapi belum secara laboratorium. (Pelaku) positif menggunakan narkoba tapi enggak ada barang buktinya," sebut Hendri.

Selanjutnya, petugas akan melakukan assessment terhadap kasus ini. "Paling rekomendasinya untuk direhabilitasi, karena tidak ada barang bukti yang akan dipersidangkan," tutup Hendri.