Heboh Isu Kiamat di Ponorogo, Puluhan Warga Hijrah ke Ponpes di Malang
Merdeka.com - Mirip sinetron Kiamat sudah dekat yang diputar tiap bulan Ramadhan. Cerita hampir sama juga mendoktrin warga Desa Watubonang, Kecamatan Badegan, Ponorogo, Jawa Timur.
Akibatnya, 52 warga di desa tersebut memilih bedol desa mencari perlindungan ke pondok pesantren (Ponpes) yang ada di Kabupaten Malang. Dan informasinya, hijrahnya warga Watubonang ini tidak bersamaan, tapi bertahap sejak sebulan lalu.
Terakhir warga yang pindah ke Kabupaten Malang itu terjadi pada 7 Febuari 2019 lalu tapi baru heboh dan viral di media sosial sejak dua hari terakhir.
-
Dimana petunjuk kiamat ada? Menurut sejumlah kisah yang dimuat dalam berbagai tabloid, pelukis abad ke-15 itu memprediksi kiamat, menyembunyikan petunjuk tanggal kiamat di dalam lukisannya berjudul The Last Supper (Perjamuan Terakhir).
-
Apa yang viral di Ponorogo? Di sana ditemukan nisan makam kuno yang dijadikan trotoar dan dilintasi banyak orang.
-
Apa yang ditampilkan oleh TV Digital saat peringatan dini bencana? Sistem peringatan dini ini akan menampilkan informasi mengenai jenis bencana, lokasi, waktu, serta instruksi khusus, sehingga masyarakat punya waktu untuk mengevakuasi diri dan meminimalisir risiko.
-
Apa yang disampaikan melalui peringatan dini bencana TV Digital? Dengan demikian, informasi kebencanaan hanya akan muncul di siaran TV digital di area yang terdampak, tanpa disiarkan di lokasi lainnya.
-
Apa yang menjadi tanda kiamat? Terjadinya kiamat memang tidak ada yang tahu pasti kecuali Allah SWT. Namun, ada beberapa tanda-tanda seperti tercantum dalam Al-Quran.
-
Kenapa Kominfo meluncurkan peringatan dini bencana di TV Digital? Sistem EWS ini dirancang untuk memberikan peringatan kepada masyarakat mengenai bencana dengan memanfaatkan siaran TV digital, sebagai pengembangan dari metode sebelumnya yang hanya menggunakan SMS untuk menyampaikan informasi kebencanaan.
Kabar inipun membuat pihak kepolisian hingga Majelis Ulama Indonesia (MUI) ikut turun tangan untuk mendalami isu kiamat ala sinetron garapan Deddy Mizwar tersebut.
Pun begitu dengan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa yang ikut angkat bicara dan heran dengan doktrin kiamat tersebut tanpa klarifikasi lebih dulu oleh si penerima informasi.
"Itu kerentanan masyarakat ketika menerima informasi-informasi yang mereka tidak sempat tabayyun, tidak sempat klarifikasi atau mereka salah referensi," kata Khofifah usai menjamu kader GP Ansor se-Jawa Timur yang menggelar penutupan Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) di Grahadi, Surabaya, Kamis (14/3) dinihari.
Jadi, lanjutnya, mereka warga yang menerima informasi tanpa tabayyun itu sudah punya ketaatan, kepercayaan, ketundukan kepada orang tertentu.
"Sehingga ketika orang yang merasa menjadi top reference dalam hidupnya itu menyampaikan sesuatu, ya sudah mereka langsung percaya, dianggap kebenaran," jelas dia.
Perlu Saling Sapa
Maka, kata mantan Menteri Sosial ini, diperlukan adanya saling sapa antar elemen, baik dari pemerintah, Ormas keagamaan maupun komponen-komponen masyarakat lainnya.
"Ini saya rasa fenomena-fenomena yang menjadikan kita semua harus makin banyak berkomunikasi dan bersapa dengan masyarakat," jelas Khofifah.
Sebelumnya, Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni juga mengaku prihatin dengan doktrin kiamat yang menimpa warganya, sehingga memilih pindah dan berlindung ke Ponpes Miftahul Falahil Mubtadi'in di Kabupaten Malang.
Bupati yang juga Ketua Bappilu DPW NasDem Jawa Timur ini juga menjelaskan, bahwa ke-52 warganya yang percaya doktrin kiamat sudah dekat sehingga memilih hijrah keluar Ponorogo. "Mereka percaya akan ada kiamat dan kalau di pondok itu enggak ikut kiamat," sesalnya.
"Sesungguhnya kita sudah melakukan pembinaan sekaligus memberikan pemahaman, tapi ya sulit, mereka terlanjur percaya dan meyakini," sesalnya lagi.
Ipongpun berharap, semua pihak terkait ikut turun tangan untuk memberikan pembinaan. "Jadi harus ada upaya yang serius dari Ormas-Ormas keagamaan, MUI, Pemprov, Pemkab Malang," tandas Ipong.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kota Depok selalu bisa memberikan kejutan setiap tahunnya. Mulai dari keberadaan babi ngepet, hingga lampu merah menyanyi.
Baca SelengkapnyaMagetan memiliki sebuah desa yang dijuluki sebagai Kampung Madinah. Saat bulan Ramadan, kampung tersebut menjadi wisata kuliner.
Baca SelengkapnyaRatusan santri yang memadati Pelabuhan Jangkar berasal dari beberapa pondok pesantren di Situbondo.
Baca SelengkapnyaRebo Wekasan adalah hari Rabu terakhir di bulan Safar, di mana banyak mitos yang berkembang tentangnya.
Baca SelengkapnyaAda banyak cara yang dilakukan warga Jateng dalam menyambut datangnya Bulan Suci Ramadan
Baca SelengkapnyaTahun Baru Islam menjadi momen memperingati peristiwa hijrah yang dilakukan Nabi Muhammad SAW dan pengikutnya dari Mekah ke Makkah pada 622 Masehi.
Baca SelengkapnyaBerbagai macam perayaan menyambut hari kelahiran Nabi Muhammad di tiap daerah di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBikin dompet tak aman, jalanan di Malang ini dipenuhi orang hajatan di waktu yang sama.
Baca SelengkapnyaTak sekedar meramaikan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW, karena tradisi bernama Panjang Mulud khas Banten juga menyiratkan pesan kebaikan.
Baca SelengkapnyaSebuah video viral memperlihatkan seorang wanita menjadi imam salat di Kabupaten Langkat, Sumatra Utara.
Baca SelengkapnyaTradisi patroli Ramadan di Malang viral di media sosial. Rombongan warga bernyanyi bangunkan sahur.
Baca SelengkapnyaMasyarakat setempat sempat mempertanyakan karena dihelat di kawasan masjid.
Baca Selengkapnya