Hebohnya polisi saat tangkap wakil ketua KPK, bak gerebek perampok
Merdeka.com - Hubungan Polri dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) makin hari kian memanas. Usai calon kapolri Komjen Budi Gunawan beberapa waktu lalu ditetapkan tersangka dugaan kasus gratifikasi oleh KPK, kini giliran Wakil KPK Bambang Widjojanto (BW) ditetapkan tersangka oleh Polri terkait dugaan memerintahkan memberikan keterangan palsu kepada saksi perkara sengketa Pilkada Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah di Mahkamah Konstitusi 2010 silam.
Peristiwa itu terjadi berdekatan dan seakan-akan adalah serangan balasan dari Polri dan juga KPK.
Kemarin Jumat (23/1) adalah puncaknya. BW dijemput paksa oleh para penyidik Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri. Penangkapan itu terjadi sekitar pukul 07.30 WIB saat BW mengantarkan sekolah anak bungsunya di daerah Depok. Tanpa pikir panjang, BW pun akhirnya menuruti kemauan para personel polisi itu. BW akhirnya digelandang ke Mabes Polri untuk diperiksa dan akhirnya resmi ditahan. Namun aksi penangkapan BW itu terjadi sangat dramatis, layaknya polisi menangkap penjahat kelas kakap. Berikut rentetan peristiwa penangkapannya seperti dirangkum merdeka.com, Sabtu (24/1) pagi:
-
Bagaimana KKB ditangkap? 'Yang perlu diketahui oleh masyarakat adalah, kenapa Devianus Kagoya dianiaya oleh atau tindak kekerasan dilakukan kepada dirinya adalah bahwa Devianus Kogoya itu tertangkap pasca patroli aparat keamanan TNI - Polri,' kata Kristomei.
-
Siapa yang ditangkap KPK? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
-
Bagaimana polisi menangkap mereka? Penangkapan ini tidak lepas dari kegiatan patroli rutin yang ditingkatkan di wilayah Kepolisian Resor Kota Besar Medan dan jajaran untuk membantu menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
Sampai kerahkan banyak polisi
Warga jalan Jalan Komplek Timah, Cimanggis, Depok, Jawa Barat, menjadi saksi kehebohan penangkapan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto. Penangkapan yang terjadi di depan Toko 'Ceriamart' itu sempat membuat macet arus lalu lintas lantaran banyak para pengendara yang melihat peristiwa tersebut.
 Salah satu saksi mata, Arta Sibarosa mengatakan, penangkapan tersebut berlangsung cepat. Namun demikian, dirinya sempat melihat puluhan polisi mengamankan lingkungan sekitar agar proses penangkapan berjalan lancar.  "Ada banyak polisi. Yang bawa kayak Brimob gitu, soalnya yang kantong celana banyak," kata Arta, saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (23/1).  Menurut pengamatan Arta, proses penangkapan berlangsung cepat dan Bambang pun langsung dibawa masuk ke dalam mobil oleh salah satu anggota yang mengenakan pakaian bebas. "Ada perempuan juga yang pakai kerudung ikut dibawa," imbuhnya.  Sementara itu saat dikonfirmasi, Kapolsek Sukmajaya Kompol Agus Widodo membenarkan proses penangkapan juga melibatkan anggota polsek. Agus menambahkan saat penangkapan, dia pun ikut berada di lokasi. "Iya benar, saya juga ikut di lokasi," katanya.
Mobil Bambang dipepet mobil patroli Polsek Sukmajaya
Roni salah satu saksi mata lainnya mengatakan, saat kejadian ada mobil patroli polisi meminta agar BW menepi. Setelah itu beberapa anggota Bareskrim yang menggunakan mobil Innova pun turun dan mencoba menangkap BW.
"Ada puluhan polisi turun. Jadi di depan mobil patroli, di belakang sisanya mobil polisi pakaian bebas," kata Roni di lokasi kejadian.
Bambang Widjojanto diborgol
Menurut Roni, penangkapan tersebut persis terjadi di depan toko Ceriamart saat mobil BW melintas usai mengantarkan anak bungsunya sekolah. Saat itu pula, mobil patroli Polsek Sukmajaya pun meminta agar BW menepi.
 Setelah mobil berhenti, anggota Bareskim menghampiri mobil BW dan memintanya untuk turun. Setelah terjadi pembicaraan, BW yang mengenakan baju koko bersama anaknya Izzart Nabilla (20) juga dibawa menuju mobil Innova milik kepolisian.  "Pak BW setelah itu diborgol tangannya. Borgolnya di bagian depan. Setelah itu dibawa sama anggota polisi sama anaknya juga. Mobil BW dibawa sama anggota lainnya," kata Roni.
Polisi juga bawa senjata laras panjang
Saat operasi penangkapan dari Bareskrim Mabes Polri, Bambang Widjojanto yang saat itu mengendarai mobil Panther berwarna hitam tiba-tiba saja dipepet mobil Patroli Polsek Sukmajaya.
Menurut salah satu saksi mata, Roni, para anggota kepolisian yang menangkap BW terlihat menenteng senjata laras panjang. Â "Anggota polisi bersenjata laras panjang. Ada yang berpakaian polisi sebagian lainnya berpakaian preman," katanya saat ditemui di lokasi, Jumat (23/1). Â Bahkan, saat akan menangkap Bambang, polisi melakukan penutupan jalan. Setelah berbincang dengan Bambang, polisi kemudian memborgol tangan wakil ketua KPK itu dan membawanya dengan mobil.
Polisi ancam melakban mulut Bambang Widjojanto di depan anaknya
Bambang Widjojanto sempat hampir mendapat kekerasan verbal oleh salah satu anggota polisi. Kekerasan tersebut, diarahkan ke BW saat berada di dalam mobil penyidik yang membawa BW bersama anaknya Izzart Nabilla (20) ke Mabes Polri.
 "Jadi setelah di borgol, Abi dan anak saya dimasukkan ke dalam salah satu mobil penyidik. Saat di perjalanan ke Mabes Polri, suami saya mencoba menenangkan anak saya di dalam mobil dengan menceritakan bahwa penangkapan ini adalah risiko pekerjaan Abi," kata istri BW, Sari Indra Dewi, di kediamannya di kawasan Depok, Jawa barat, Jumat (21/1) malam.  Dewi melanjutkan, pembicaraan Ayah dan anak tersebut dirasa telah mengganggu para penyidik yang juga berada di dalam mobil. Salah satu anggota pun mengancam akan melakban mulut BW bila keduanya tidak bisa diam.  "Posisinya itu Abi duduk di bangku tengah sambil mangku Izzart. Dia diapit sama penyidik di kiri-kanannya. Nah, karena Abi ngobrol terus sama Izzart, salah satu polisi mungkin merasa tidak nyaman dan mengancam Abi untuk segera diam," kata Dewi.  "Polisi membentak Abi, kalian bisa diam enggak, ini mobil saya kalau tidak bisa diam nanti saya lakban mulut kalian," lanjut Dewi menirukan ancaman penyidik.  Usai digertak, BW pun mencoba menuruti kemauan salah satu anggota sambil menenangkan anaknya. Selama perjalanan pun BW tidak mengeluarkan sepatah katapun hingga akhirnya sampai di kantor Bareskrim Mabes Polri.  "Kata anak saya selama perjalanan mereka dikawal oleh mobil di depannya, sehingga cepat sampai di Bareskrim," tandasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Komisi III DPR menggelar rapat kerja dengan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin, 1 Juli 2024.
Baca SelengkapnyaSeorang pegawai Pemkab Bogor yang diperas oleh pegawai KPK gadungan inisial YS.
Baca SelengkapnyaBenny mengingatkan bahwa KPK memiliki kewenangan luar biasa.
Baca SelengkapnyaKPK menggelar operasi tangkap tangan (OTT) di Bondowoso, Jawa Timur
Baca SelengkapnyaKedua jaksa yang terlibat korupsi itu dipecat sementara
Baca SelengkapnyaKomisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengamankan KPK gadungan yang telah melakukan pemerasan terhadap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor.
Baca SelengkapnyaKPK menyita uang sebanyak Rp300 juta, satu buah ponsel, dan satu unit mobil Porsche
Baca Selengkapnya(KPK) melakukan OTT terhadap pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Labuhan Batu, Sumatera Utara, atas dugaan tindak pidana korupsi.
Baca SelengkapnyaKPK buka suara usai dikritik habis-habisan oleh ketua Dewas KPK Tumpak Hatorangan.
Baca SelengkapnyaDirektur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu memastikan semua pelaku ditahan di sel Polda Metro Jaya. Bahkan KPK telah meminta bantuan langsung Kapolda Metro.
Baca SelengkapnyaFirli meminta pegawai KPK mengaktifkan panic button bila merasa terancam.
Baca SelengkapnyaHal itu usai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar operasi tangkap tangan (OTT) terhadap terduga pejabat Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan.
Baca Selengkapnya