Hentikan Perdebatan Keras Saling Hujat Ganggu Keutuhan Bangsa
Merdeka.com - Perdebatan keras dengan saling menghujat dan merasa paling benar harus dihentikan. Jika terus menerus terjadi dikhawatirkan dapat mengganggu keutuhan bangsa.
Ketua Umum Asosiasi Dai-Daiyah Indonesia (ADDAI), Moch. Syarif Hidayatullah melihat tren saat ini karena ingin viral agar cepat dikenal sengaja bicara keras. Makin kebablasan karena memprovokasi dan mencaci maki banyak pihak di media sosial.
"Kita nimbrung dalam perdebatan yang memecah belah, memposisikan diri di kubu yang menyerang kubu lainnya. Ini yang berbahaya," kata Syarif dalam keterangannya, Rabu (18/5).
-
Apa dampak dari ujaran kebencian di media sosial? Media sosial menjadi salah satu aspek yang ditekankan, karena berpotensi disalahgunakan lewat ujaran kebencian.
-
Bagaimana cara menjaga keberagaman budaya di Indonesia? Satu di antara cara menjaga keberagaman sosial budaya adalah dengan menerapkan toleransi antarkelompok masyarakat.
-
Kenapa penting merawat keberagaman? Memang, kita diciptakan dengan beragam perbedaan, mulai dari bangsa, suku, bahasa, hingga agama.Perbedaan-perbedaan tersebut merupakan sebuah keniscayaan yang tidak bisa kita hindari. Hal ini memang menyimpan potensi konflik yang cukup besar.
-
Dampak apa yang ditimbulkan oleh diskriminasi? Perlu digarisbawahi, apapun alasan dan situasinya, perilaku diskriminasi tidak dibenarkan dalam kehidupan sosial. Terlebih lagi, perilaku diskriminatif akan mengakibatkan dampak kesehatan mental yang memengaruhi korban.
-
Kenapa kata-kata toleransi antarumat beragama penting? Hal ini lantaran kata-kata toleransi antarumat beragama bisa menjadi inspirasi bagi Anda untuk bisa lebih menghargai dan memahami perbedaan.
-
Mengapa orang melakukan diskriminasi? Dari segi psikologi, seseorang yang melakukan sikap diskriminasi, mungkin dipengaruhi oleh faktor sejarah atau masa lalu. Bisa jadi, orang yang melakukan diskriminasi, pernah mendapatkan perlakuan yang berbeda dan tidak adil oleh orang lain.
Syarif mengatakan, perlunya sikap moderat dalam beragama semata-mata untuk menjaga kerukunan dan keutuhan bangsa. Dia juga mengingatkan para penceramah semestinya memiliki kedalaman ilmu yang ditunjukkan dari caranya berbicara ke umat.
"Kunci memiliki sikap atau pandangan moderat dalam beragama itu adalah menambah wawasan, ilmu, teman diskusi dan mau menerima perbedaan serta tidak merasa benar sendiri," tegasnya.
Menurutnya, dalam konteks Indonesia yang sangat majemuk seharusnya apa yang diucapkan para pemuka agama berdasarkan pada wawasan kebangsaan yang kuat sehingga kerukunan terjaga.
"Wawasan kebangsaan ini menjadi tanggung jawab dan kewajiban para dai untuk ditanamkan kepada siapapun, terutama kepada pengikutnya," tuturnya.
Dia juga berpesan agar para pemuka agama selalu menyampaikan kebenaran dengan cara yang benar serta melarang kemungkaran. "Itu hal-hal yang penting untuk dipahami," pungkas Pembina Yayasan Raudhatul Mustariyah ini. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pentingnya menghormati kebebasan beragama dan tanggung jawab sosial dalam menjaga kehidupan plural di Indonesia
Baca SelengkapnyaSetiap individu selayaknya bisa menjadi sosok yang menyebarkan kebaikan dan menjaga harmonisasi.
Baca Selengkapnya"Sesama tetangga tidak saling sapa, tidak boleh. Sesama ibu pengajian tidak saling sapa tidak boleh," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaMasyarakat jangan mudah terpapar informasi hoaks dan ujaran kebencian yang dapat memicu konflik.
Baca SelengkapnyaKonten negatif berupa berita bohong dan intoleransi dapat merusak keutuhan bangsa.
Baca SelengkapnyaNarasi-narasi provokatif dapat memicu perpecahan harus dihindari terlebih di tahun politik.
Baca SelengkapnyaBenny menegaskan, kekerasan tersebut merupakan tindakan yang menghancurkan keadaban Pancasila.
Baca SelengkapnyaIndonesia harus kuat dari berbagai upaya destabilisasi gencar dilakukan khususnya dari kelompok dan jaringan teror.
Baca Selengkapnya