Hidup Seadanya Sejak Remaja, Calon Tunggal Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto Cuma Punya Mobil Seharga Rp70 Juta
Agus Subiyanto dipilih Jokowi menggantikan Laksamana Yudo Margono yang memasuki masa pensiun pada 26 November 2026.
Agus Subiyanto dipilih Jokowi menggantikan Laksamana Yudo Margono yang memasuki masa pensiun pada 26 November 2026.
Hidup Seadanya Sejak Remaja, Calon Tunggal Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto Cuma Punya Mobil Seharga Rp70 Juta
Presiden Jokowi menunjuk Kasad Jenderal Agus Subiyanto menjadi Panglima TNI. Agus Subiyanto dipilih Jokowi menggantikan Laksamana Yudo Margono yang memasuki masa pensiun pada 26 November 2026.
Surat presiden (suspres) terkait pengusulan Agus Subiyanto sebagai calon tunggal Panglima TNI telah dikirim ke DPR. Pimpinan dan Badan Musyawarah DPR selanjutnya akan menggelar rapat untuk memproses surat presiden (surpres) terkait pencalonan Panglima TNI tersebut.
Komisi I DPR selaku mitra kerja TNI kemudian ditugasi pimpinan dan Bamus DPR melakukan tahap seleksi. Mulai dari seleksi administrasi mengunjungi rumah Agus Subiyanto sebagai calon Panglima TNI dan melakukan fit and proper test.
Fit and Proper Test di DPR
Hasil uji kelayakan dan kepatutan digelar Komisi I DPR akan dibawa ke Rapat Paripurna DPR RI untuk diambil keputusan Tingkat II. Rapat paripurna DPR kemudian akan mengesahkan Agus Subiyanto sebagai Panglima TNI untuk selanjutnya dilantik Jokowi menjadi Panglima TNI.
Jejak karier Agus Subiyanto di TNI bakal melesat apabila proses fit and proper test tersebut berjalan mulus. Agus Subiyanto mendapat promosi kilat menjadi Panglima TNI lantaran penunjukannya belum genap sepekan menjabat Kasad pada Rabu (25/10) lalu.
Alasan Jokowi Pilih Jenderal Agus Subiyanto Jadi Calon Panglima TNI
Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana menjelaskan alasan Presiden Joko Widodo atau Jokowi memilih Agus Subiyanto menjadi calon Panglima TNI.
Ari menyampaikan bahwa pemilihan calon Panglima TNI merupakan hak prerogatif presiden dengan mempertimbangkan sejumlah aspek. Mulai dari, kualifikasi kepangkatan, kepemimpinan, hingga kebutuhan strategis pertahanan negara.
Perjalanan Hidup Jenderal Agus Subiyanto
Kendati memiliki karier moncer, perjalanan pria asal Cimahi, Jawa Barat meraih puncak sebagai pimpinan pasukan Angkatan Darat ini butuh perjuangan.
Agus Subiyanto berjuang keras demi bertahan hidup. Terlebih setelah sang ayah meninggal usai mengalami kecelakaan saat menuju tempat kerja.
Saat itu, pria kelahiran 5 Agustus 1967 ini baru duduk di bangkus SMA. Kepergian sang ayah membuat Agus Subiyanto dan saudaranya hidup dalam ekonomi yang pas-pasan. Namun Agus Subiyanto tak menyerah. Dia dan saudaranya hidup sederhana dari uang pensiunan sang ayah.
Ayah Agus Subiyanto merupakan putra dari seorang Sersan bernama Serka (Purn.) Deddy Unadi. Selepas menamatkan pendidikan di bangkus SMA, Agus Subiyanto mengikuti jejak sang ayah bergabung dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Jejak Karier di TNI
Sebelum meraih pangkat sebagai Jenderal Bintang 3 sebagai Kasad, Agus Subiyanto beberapa kali pernah mengemban tugas di pelbagai lini TNI. Jejak kariernya dimulai sejak lulus dari Akademi Militer 1991.
Agus Subiyanto dikenal sebegai sosok prajurit TNI berpengalaman di Kopassus.
Dia pernah menjabat Komandan Batalyon 22 Grup 2 Kopassus, Kepala Penerangan Kopassus, Komandan Kodim 0735/Surakarta tahun 2009-2011, Wakil Asisten Operasi Divisi 2/Kostrad tahun 2011, dan Asisten Operasi Kasdam I/Bukit Barisan tahun 2014-2015.
Kemudian Dosen Madya Seskoad tahun 2015, Pamen Denma Mabesad tahun 2015-2016, Komandan Rindam II/Sriwijaya tahun 2016-2017, Komandan Korem 132/Tadulako tahun 2017-2018, dan Pamen Denma Mabes TNI tahun 2018-2019. Selanjutnya, Wadanpussenif Kodiklatad tahun 2019-2020) Komandan Korem 061/Suryakancana tahun 2020.
Karier militernya semakin melesat ketika menjadi Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) pada 2020–2021, yang otomatis pangkatnya naik satu tingkat menjadi seorang mayor jenderal.
Jenderal Agus juga menjadi salah seorang perwira TNI yang berada di lingkaran dekat Presiden Jokowi sejak dia masih menjadi Walikota Surakarta sampai akhirnya menjadi Presiden RI.
Dia kemudian mengemban tugas sebagai Panglima Daerah Militer (Pangdam) III/Siliwangi (2021–2022), kemudian Wakil Kepala Staf TNI AD mendampingi Jenderal Dudung pada 2022 hingga 25 Oktober 2023.
Kekayaan
Meski menjabat sebagai Kasad dan menjadi calon tunggal Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto tercatat memiliki harta kekayaan sebesar Rp19,3 miliar. Jumlah harta itu berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), pada 31 Desember 2022 lalu.
Harta kekayaan milik sang jenderal didominasi oleh tanah dan bangunan senilai Rp16 miliar. Dengan rincian seperti, tanah dan bangunan seluas 90 meter persegi/45 meter persegi di Bandung Barat senilai Rp715 juta, tanah 898 meter persegi di Pangandaran senilai Rp2 miliar.
Kemudian, tanah seluas 240 meter persegi di Karanganyar senilai Rp528 juta, tanah 162 meter persegi di Bandung Barat Rp1,65 miliar, dan tanah 2.000 meter persegi di Bandung senilai Rp3,3 miliar.
Selain itu, Agus Subiyanto juga memiliki aset berupa tanah dan bangunan di daerah lain seperti Poso, Pangandaran, Cimahi, Bogor, hingga Jakarta Timur.
Kendati bergelimang harta, namun dalam laporannya ke LHKPN disebutkan Jenderal Agus Subiyanto tidak memiliki mobil atau motor mewah.
Agus Subiyanto hanya memiliki satu mobil minibus Nissan lansiran 20211 senilai Rp70 juta.
Kemudian harta bergerak lainnya Rp1,59 miliar, kas dan setara kas Rp1,6 miliar. Agus juga tercatat tidak memiliki utang.