Hindari Satpol PP, Sekolah Darurat Kartini gunakan tenda Koppasus
Merdeka.com - Sri Rosyati dan Sri Irianingsih, dua orang saudara kembar ini sangat konsisten dengan pendidikan kaum marjinal. Sejak tahun 1990, mereka berdua mendirikan Sekolah Darurat Kartini.
Rossy mengatakan, sekolah yang didirikannya khusus untuk melayani pendidikan non formal secara gratis bagi penduduk yang bermukim di bantaran rel kereta api maupun kolong tol yang ada di Jakarta. Di mana sasarannya adalah mereka yang tak tersentuh pendidikan oleh pemerintah.
"Mereka adalah kaum marjinal, yang mempunyai hak sama dengan masyarakat umum. Yaitu pendidikan," katanya di sela pemutaran film dokumenter 'Dua Mawar Merah' yang mengisahkan perjalanan Sekolah Darurat Kartini di XXI Grand Metropolitan Mal, Kota Bekasi, Kamis (15/2).
-
Siapa yang berjuang untuk pendidikan di Indonesia? Melalui kerja keras dan pengorbanannya, maka ada banyak generasi yang berhasil terlepas dari kebodohan.
-
Siapa RA Kartini? Sosok RA Kartini digambarkan sebagai perempuan yang pemberani dan optimis dalam buku Habis Gelap Terbitlah Terang, yang berisi kumpulan surat yang ditulisnya kepada sahabatnya di Belanda, Stella Zeehandelaar, pada awal abad ke-20.
-
Siapakah Kartini? Raden Ajeng Kartini, atau yang lebih dikenal dengan nama Kartini, lahir pada 21 April 1879 di Desa Mayong, Jepara, Jawa Tengah. Dia merupakan seorang pahlawan nasional Indonesia yang dikenal karena perjuangannya dalam memperjuangkan hak-hak perempuan dan pendidikan.
-
Apa jasa Raden Ajeng Kartini bagi Indonesia? Raden Ayu Adipati Kartini Djojoadhiningrat merupakan tokoh emansipasi perempuan di Indonesia. Namanya cukup populer, bahkan ada hari khusus yang diperingati tiap tahun untuk mengenang jasanya. Semasa hidupnya, ia banyak menulis soal pemikiran-pemikirannya terkait budaya di Jawa yang dipandang sebagai penghambat kemajuan perempuan.
-
Siapa yang Kartini perjuangkan? Bukan laki-laki yang hendak kami lawan, melainkan pendapat kolot dan adat usang.
-
Bagaimana Kartini berjuang? Surat-surat tersebut mengungkapkan cita-citanya untuk memajukan kaum wanita, harapan-harapannya, serta perjalanan hidupnya yang penuh perjuangan.
Dia mengisahkan, perjalanan Sekolah Darurat Kartini sejak 1990 tidaklah mudah, banyak tantangan dihadapi. Sekalipun niat kedua guru itu sangat mulia. Tantangan paling sering dihadapi yaitu penggusuran yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi DKI.
"Kami sadar, bahwa tempat bermukim masyarakat ilegal. Di tanah negara. Tapi, anak-anak di sana mempunyai hak untuk belajar," tegasnya.
Sampai dengan tahun 2000-an, jumlah murid Sekolah Darurat Kartini mencapai ribuan, dengan berbagai jenjang SD dan SMP. Tempat belajar mereka pun harus berpindah-pindah dari kolong tol satu ke kolong tol lain, maupun bantaran rel kereta api.
"Itu disebabkan karena ada penggusuran yang dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta," kata Rossy.
Suatu ketika di tahun 2006, kolong tol di kawasan Jakarta Utara harus ditertibkan. 1.500 siswa Sekolah Darurat Kartini tak bisa belajar. Tenda-tenda portabel yang didirikannya pun kerap dibongkar oleh pemerintah.
"Akhirnya saya meminta bantuan dari Koppasus, minta dibantu tenda. Alhamdulilah diberikan lima tenda besar," jelasnya.
Rossy dan Rian mempunyai kedekatan khusus dengan instansi tersebut. Sebab, keduanya juga menjadi pengajar di lingkungan TNI. Tanpa pikir panjang, tenda dengan tulisan Koppasus pun didirikannya.
"Sekalian saya adu dengan Koppasus kalau ada yang berani membongkar, akhirnya aman. Tidak ada yang berani membongkar dari pemerintah," kenangnya.
Menurut dia, selama enam bulan siswa Sekolah Darurat Kartini belajar di tenda milik Koppasus tersebut. Sebelum akhirnya menempati kolong tol maupun bantaran rel. Ini disebabkan keterbatasan biaya untuk membeli lahan guna mendirikan sekolah.
"Semakin ke sini, pemerintah semakin peduli, meski digusur tapi tetap diberikan solusi. Bahkan, saat ini pemerintah, TNI, dan Polri memfasilitasi. Sekarang jumlah murid Sekolah Darurat Kartini sekitar 300-an orang di Jakarta," kata dia.
Meski sudah menginjak usai sepuh, Rossi dan Rian tetap berjuang demi pendidikan kaum marjinal. Tak hanya di Jakarta, hampir semua wilayah terpencil didirikan Sekolah Darurat Kartini. Ia bekerja sama dengan tentara, dan unsur lainnya membantu menjadi tenaga pendidik.
"Sekolah yang kami dirikan sebagian sudah diambil oleh pemerintah menjadi sekolah formal," kata Rian menambahkan.
Rossy dan Rian menuturkan, bahwa motivasi membuat sekolah tersebut karena teringat pesan dari orang tuanya yang merupakan pendidik. Menurut dia, ada pesan tersendiri agar keduanya memperjuangkan kaum marjinal memperoleh pendidikan.
"Waktu kecil saya ditunjukkan anak-anak di kolong tol. Kata bapak, itu adalah tugas saya. Ketika sudah besar, saya teringat kembali, dan termotivasi," tuturnya. (mdk/fik)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Budi mengatakan pihaknya telah mengumpulkan sebanyak 57 kepala sekolah untuk melakukan pertemuan.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan pembangunan PAUD dari bantuan Kasad Maruli Simanjuntak.
Baca SelengkapnyaMereka mendapatkan kesempatan lanjutan sekolah pada 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaTK ini pernah menjadi sistem pendidikan percontohan yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaPuisi Hari Kartini mencerminkan penghormatan dan apresiasi terhadap dedikasi sosok Kartini.
Baca SelengkapnyaBantuan itu dilakukan setelah warga yang sebelumnya sempat mengungsi akibat penyerangan OPM.
Baca SelengkapnyaPerempuan asal Jakarta Timur ini rela memberikan ilmunya secara cuma-cuma kepada anak-anak pemulung di wilayah TPU Pondok Kelapa.
Baca SelengkapnyaBeberapa sekolah kekurangan siswa. Namun kegiatan belajar mengajar tetap berjalan.
Baca SelengkapnyaDapat seragam sekolah dan buku sekolah dari Satgaster Koops Habema, anak-anak Papua terlihat tersenyum bahagia.
Baca SelengkapnyaBerikut cerita inspiratif tiga putra suku anak dalam Jambi hingga berhasil jadi polisi.
Baca SelengkapnyaSelain menjaga keamanan sebagai polisi, sosoknya diketahui telah berhasil membangun sebuah sekolah menengah kejuruan (SMK) miliknya sendiri.
Baca SelengkapnyaTK gratis berada di Dusun Krambil, Desa Girisekar, Kecamatan Panggang, Gunungkidul.
Baca Selengkapnya