Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hindari Satpol PP, Sekolah Darurat Kartini gunakan tenda Koppasus

Hindari Satpol PP, Sekolah Darurat Kartini gunakan tenda Koppasus Konpers pemutaran film dokumenter. ©2018 Merdeka.com/Adi Nugroho

Merdeka.com - Sri Rosyati dan Sri Irianingsih, dua orang saudara kembar ini sangat konsisten dengan pendidikan kaum marjinal. Sejak tahun 1990, mereka berdua mendirikan Sekolah Darurat Kartini.

Rossy mengatakan, sekolah yang didirikannya khusus untuk melayani pendidikan non formal secara gratis bagi penduduk yang bermukim di bantaran rel kereta api maupun kolong tol yang ada di Jakarta. Di mana sasarannya adalah mereka yang tak tersentuh pendidikan oleh pemerintah.

"Mereka adalah kaum marjinal, yang mempunyai hak sama dengan masyarakat umum. Yaitu pendidikan," katanya di sela pemutaran film dokumenter 'Dua Mawar Merah' yang mengisahkan perjalanan Sekolah Darurat Kartini di XXI Grand Metropolitan Mal, Kota Bekasi, Kamis (15/2).

Dia mengisahkan, perjalanan Sekolah Darurat Kartini sejak 1990 tidaklah mudah, banyak tantangan dihadapi. Sekalipun niat kedua guru itu sangat mulia. Tantangan paling sering dihadapi yaitu penggusuran yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi DKI.

"Kami sadar, bahwa tempat bermukim masyarakat ilegal. Di tanah negara. Tapi, anak-anak di sana mempunyai hak untuk belajar," tegasnya.

Sampai dengan tahun 2000-an, jumlah murid Sekolah Darurat Kartini mencapai ribuan, dengan berbagai jenjang SD dan SMP. Tempat belajar mereka pun harus berpindah-pindah dari kolong tol satu ke kolong tol lain, maupun bantaran rel kereta api.

"Itu disebabkan karena ada penggusuran yang dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta," kata Rossy.

Suatu ketika di tahun 2006, kolong tol di kawasan Jakarta Utara harus ditertibkan. 1.500 siswa Sekolah Darurat Kartini tak bisa belajar. Tenda-tenda portabel yang didirikannya pun kerap dibongkar oleh pemerintah.

"Akhirnya saya meminta bantuan dari Koppasus, minta dibantu tenda. Alhamdulilah diberikan lima tenda besar," jelasnya.

Rossy dan Rian mempunyai kedekatan khusus dengan instansi tersebut. Sebab, keduanya juga menjadi pengajar di lingkungan TNI. Tanpa pikir panjang, tenda dengan tulisan Koppasus pun didirikannya.

"Sekalian saya adu dengan Koppasus kalau ada yang berani membongkar, akhirnya aman. Tidak ada yang berani membongkar dari pemerintah," kenangnya.

Menurut dia, selama enam bulan siswa Sekolah Darurat Kartini belajar di tenda milik Koppasus tersebut. Sebelum akhirnya menempati kolong tol maupun bantaran rel. Ini disebabkan keterbatasan biaya untuk membeli lahan guna mendirikan sekolah.

"Semakin ke sini, pemerintah semakin peduli, meski digusur tapi tetap diberikan solusi. Bahkan, saat ini pemerintah, TNI, dan Polri memfasilitasi. Sekarang jumlah murid Sekolah Darurat Kartini sekitar 300-an orang di Jakarta," kata dia.

Meski sudah menginjak usai sepuh, Rossi dan Rian tetap berjuang demi pendidikan kaum marjinal. Tak hanya di Jakarta, hampir semua wilayah terpencil didirikan Sekolah Darurat Kartini. Ia bekerja sama dengan tentara, dan unsur lainnya membantu menjadi tenaga pendidik.

"Sekolah yang kami dirikan sebagian sudah diambil oleh pemerintah menjadi sekolah formal," kata Rian menambahkan.

Rossy dan Rian menuturkan, bahwa motivasi membuat sekolah tersebut karena teringat pesan dari orang tuanya yang merupakan pendidik. Menurut dia, ada pesan tersendiri agar keduanya memperjuangkan kaum marjinal memperoleh pendidikan.

"Waktu kecil saya ditunjukkan anak-anak di kolong tol. Kata bapak, itu adalah tugas saya. Ketika sudah besar, saya teringat kembali, dan termotivasi," tuturnya. (mdk/fik)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pemprov DKI dan 57 Kepala Sekolah Minta Orangtua Murid Sumbang 365 Siswa Korban Kebakaran Manggarai
Pemprov DKI dan 57 Kepala Sekolah Minta Orangtua Murid Sumbang 365 Siswa Korban Kebakaran Manggarai

Budi mengatakan pihaknya telah mengumpulkan sebanyak 57 kepala sekolah untuk melakukan pertemuan.

Baca Selengkapnya
Impian Para Bocah di Desa Terpencil Kini Terwujud, Ternyata Ada Sosok Jenderal TNI Turun Tangan
Impian Para Bocah di Desa Terpencil Kini Terwujud, Ternyata Ada Sosok Jenderal TNI Turun Tangan

Sebuah video memperlihatkan pembangunan PAUD dari bantuan Kasad Maruli Simanjuntak.

Baca Selengkapnya
Bangun TK dari Uang Tunjangan, Tiga Anak Buah Kadiv Propam Diberi Penghargaan Oleh Kapolri
Bangun TK dari Uang Tunjangan, Tiga Anak Buah Kadiv Propam Diberi Penghargaan Oleh Kapolri

Mereka mendapatkan kesempatan lanjutan sekolah pada 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya
Hampir Berdiri Setengah Abad, Begini Sejarah TK Gudang Peluru Jaksel
Hampir Berdiri Setengah Abad, Begini Sejarah TK Gudang Peluru Jaksel

TK ini pernah menjadi sistem pendidikan percontohan yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
10 Puisi Hari Kartini Singkat, Sebarkan Semangat yang Menginspirasi
10 Puisi Hari Kartini Singkat, Sebarkan Semangat yang Menginspirasi

Puisi Hari Kartini mencerminkan penghormatan dan apresiasi terhadap dedikasi sosok Kartini.

Baca Selengkapnya
Aksi TNI Bantu Warga Bangun Sekolah Lapangan, Setelah Dibakar OPM
Aksi TNI Bantu Warga Bangun Sekolah Lapangan, Setelah Dibakar OPM

Bantuan itu dilakukan setelah warga yang sebelumnya sempat mengungsi akibat penyerangan OPM.

Baca Selengkapnya
Peduli Pendidikan, Perempuan di Jakarta Timur Ini Dirikan Bimbel Gratis Bagi Pemulung
Peduli Pendidikan, Perempuan di Jakarta Timur Ini Dirikan Bimbel Gratis Bagi Pemulung

Perempuan asal Jakarta Timur ini rela memberikan ilmunya secara cuma-cuma kepada anak-anak pemulung di wilayah TPU Pondok Kelapa.

Baca Selengkapnya
Sejumlah Sekolah di Jateng Ini Terdampak PPDB Sistem Zonasi, Rumah Warga Sampai Disulap Jadi Ruang Kelas
Sejumlah Sekolah di Jateng Ini Terdampak PPDB Sistem Zonasi, Rumah Warga Sampai Disulap Jadi Ruang Kelas

Beberapa sekolah kekurangan siswa. Namun kegiatan belajar mengajar tetap berjalan.

Baca Selengkapnya
Aksi Anggota TNI Bikin Anak Papua Girang, Padahal Sebelumnya Kampungnya Dihancurkan OPM
Aksi Anggota TNI Bikin Anak Papua Girang, Padahal Sebelumnya Kampungnya Dihancurkan OPM

Dapat seragam sekolah dan buku sekolah dari Satgaster Koops Habema, anak-anak Papua terlihat tersenyum bahagia.

Baca Selengkapnya
Tiga Putra Suku Anak Dalam Jambi jadi Polisi, ini Sosoknya Disebut 'Polisi Rimba'
Tiga Putra Suku Anak Dalam Jambi jadi Polisi, ini Sosoknya Disebut 'Polisi Rimba'

Berikut cerita inspiratif tiga putra suku anak dalam Jambi hingga berhasil jadi polisi.

Baca Selengkapnya
Cerita Aiptu Kasdulah Bantu Anak-anak Kurang Mampu, Bangun SMK Gratis
Cerita Aiptu Kasdulah Bantu Anak-anak Kurang Mampu, Bangun SMK Gratis

Selain menjaga keamanan sebagai polisi, sosoknya diketahui telah berhasil membangun sebuah sekolah menengah kejuruan (SMK) miliknya sendiri.

Baca Selengkapnya
Bangun TK Gratis di Pelosok, Bripka Heri Diberi Hadiah Mengejutkan Jenderal Polisi Bintang Empat
Bangun TK Gratis di Pelosok, Bripka Heri Diberi Hadiah Mengejutkan Jenderal Polisi Bintang Empat

TK gratis berada di Dusun Krambil, Desa Girisekar, Kecamatan Panggang, Gunungkidul.

Baca Selengkapnya