Hujan Deras, Ruangan Wakil Ketua DPRD Jember Becek Akibat Atap Bocor
Merdeka.com - Selama beberapa minggu terakhir, kualitas bangunan di gedung-gedung milik Pemkab Jember menjadi sorotan tajam. Hal ini terkait dua peristiwa, yakni ambruknya atap Kantor Kecamatan Jenggawah saat sedang diperbaiki, dan gedung SDN Keting 02 Jombang. Belum usai, juga viral kabar tentang kantor kelurahan Jember Lor yang selama setahun terakhir harus disangga dengan tiang bambu, karena khawatir ambruk.
Dan pada Jumat (27/12) ini, pemandangan menarik terjadi di ruang pimpinan DPRD Jember. Ruang Wakil Ketua DPRD Jember, Ahmad Halim bocor.
Kebocoran akibat rembesan hujan di ruang pimpinan dewan yang ada di lantai dua (lantai paling atas) gedung DPRD Jember itu memang cukup parah. Meski Interior ruangan terlihat bagus, namun rupanya atap tidak mampu menahan derasnya air hujan.
-
Apa saja dampak banjir rob Demak? Sebab sampai sekarang, banjir rob telah berdampak pada 23 desa, 157 fasilitas umum, 6.088 hektare lahan pertanian, dan 44.884 jiwa.
-
Mengapa banjir Demak terjadi? Banjir terjadi dipicu adanya tanggul sungai yang jebol.
-
Dimana banjir Demak terjadi? Banjir Demak sudah berlangsung hingga satu minggu lamanya. Namun hingga hari ini air belum juga surut. Foto: YouTube Liputan6 Tercatat puluhan ribu warga harus mengungsi akibat banjir itu. Mereka harus menyelamatkan diri ke tempat yang lebih aman karena rumah-rumah mereka terendam air.
-
Kenapa banjir rob Demak terjadi? Dia menilai, banjir rob di Demak akibat dari kebijakan pembangunan yang tidak memperhatikan dampak lingkungan jangka panjang. Seperti penambangan pasir laut, reklamasi, hingga pengambilan air tanah secara berlebihan.
-
Dimana di Kota Padang banjir paling parah? “Di kawasan Jondul Rawang, Kecamatan Padang Selatan ini ketinggian air mencapai 100 cm,“ katanya.
Akhirnya, Halim yang memang sedang santai menanti jadwal sidang interpelasi, terpaksa membuka kemeja. Dia berinisiatif mengepel ruangan kerjanya, sembari menanti kedatangan petugas kebersihan. Dua ember juga disiapkan untuk menadahi tetesan air hujan.
"Karena darurat aja, biar cepat. Sambil nunggu petugas kebersihan," ujar politikus Partai Gerindra.
Halim yang baru menjabat pada periode 2019-2024 ini menyebut, dewan periode sebelumnya sebenarnya sudah berupaya mengajukan usul perbaikan gedung dewan. Namun tidak pernah disetujui oleh pihak eksekutif. "Sudah lama bocor. Juga sudah lama diajukan usul rehab. Tapi selama empat tahun terakhir, tidak pernah disetujui," tuturnya.
Pantauan Merdeka.com, bocornya atap karena hujan juga terjadi di beberapa sudut lantai dua gedung DPRD Jember. Di antaranya adalah ruang paripurna.
Kondisi ini menjadi sesuai, karena dalam beberapa waktu terakhir, terjadi insiden yang diduga terkait dengan buruknya kualitas bangunan pada proyek yang dibangun oleh Pemkab Jember. Di antaranya adalah kantor Kecamatan Jenggawah dan gedung SDN Keting 02.
Atap kantor Kecamatan Jenggawah dengan nilai proyek lebih dari Rp2 Miliar itu runtuh ketika Rehab belum selesai. Adapun atap kelas SDN Keting 02 Jombang ambruk ketika proyek rehab senilai Rp200 Juta itu belum sampai seminggu selesai di Rehab. Dua proyek tersebut terletak di pinggiran kota Jember.
Belum reda sorotan, pihak DPRD Jember juga menyoroti kantor kelurahan Jember Lor yang selama setahun terakhir harus disangga oleh tiang bambu. Kelurahan tersebut masih masuk kawasan pusat kota Jember. Kantor Kelurahan itu harus disangga dengan tiang dari kayu bambu karena tidak ada anggaran untuk melakukan Rehab.
Pada saat yang sama, dewan juga menyoroti langkah Pemkab Jember yang memasang hiasan di Jembatan Semanggi, beberapa meter dari gedung dewan. Selain dinilai tidak transparan karena tanpa sepengetahuan dewan, proyek itu juga menjadi sorotan karena nilainya yang fantastis. Yakni Rp4,4 Miliar yang dikerjakan dengan dikebut pada bulan Desember ini.
"Saya harap bupati bisa menentukan skala prioritas mana saja yang perlu didahulukan untuk dianggarkan," pungkas Halim.
Adapun Bupati Jember, dr Faida MMR yang beberapa kali dicoba konfirmasi selalu enggan berkomentar terkait kritik dari dewan.
Faida yang sebelumnya merupakan pengusaha rumah sakit, baru terpilih sebagai Bupati Jember pada Pilkada 2015. Sejak itu, hubungan eksekutif-legislatif memang kerap memburuk. Beberapa kali pembahasan anggaran nyaris deadlock.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BPBD melaporkan sejumlah wilayah terdampak banjir akibat hujan lebat yang mengguyur Ibu Kota semalam.
Baca SelengkapnyaHujan lebat mengguyur DKI Jakarta menyebabkan puluhan TPS terdampak banjir.
Baca SelengkapnyaMeski sudah puluhan orang, belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka, semua masih diperiksa.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
BPBD melaporkan ada 12 pohon tumbang usai hujan deras mengguyur Jakarta pada Rabu sore (3/7/2024).
Baca SelengkapnyaBPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan.
Baca SelengkapnyaKesepakatan itu diambil dalam rapat kerja dengan pemerintah di Ruang Baleg, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (21/8)
Baca SelengkapnyaSeorang pria berbaju merah tampak hendak diseruduk kambing putih berkali-kali.
Baca SelengkapnyaIsnawa mengatakan, BPBD DKI Jakarta telah mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah.
Baca SelengkapnyaPemungutan suara tertunda di 17 TPS di Jakarta Utara akibat banjir yang melanda kawasan tersebut, pada hari pencoblosan, Rabu 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaJenazah alamarhum disemayamkan di Batalyon Padang untuk diserahkan kepada pihak keluarga dan dimakamkan di Provinsi Jambi.
Baca Selengkapnya