Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

HUT Bhayangkara, KontraS Soroti Stigmatisasi sebagai Upaya Pembungkaman Polri

HUT Bhayangkara, KontraS Soroti Stigmatisasi sebagai Upaya Pembungkaman Polri Pria mengaku ketua Anarko. ©Istimewa

Merdeka.com - Stigmatisasi alias pelabelan pelajar dan mahasiswa sebagai anggota anarko, hingga potensi kriminalisasi seseorang yang membela HAM masyarakat Papua dengan dalih pendukung kelompok separatis bahkan teroris KKB, menjadi catatan untuk Polri di HUT Bhayangkara ke-75.

Peneliti KontraS, Tioria Pretty menyampaikan, Polri menggunakan stigmatisasi sebagai upaya pembungkaman dan menyerang kelompok tertentu yang berakibat pada penangkapan.

"Upaya stigmatisasi ini mengarah pada istilah tertentu, seperti anarko, radikal, bahkan penyudutan kepada kelompok pelajar yang beberapa kali terlibat dalam aksi massa," tutur Tioria saat konferensi pers, Rabu (30/6).

Sepanjang Juni 2020-Mei 2021, kata Tioria, pihaknya mencatat setidaknya lima kasus kriminalisasi yang menyebabkan 287 orang yang terindikasi anarko ditangkap melibatkan mahasiswa dan pelajar. Label ini dibangun dengan narasi bahwa kelompok anarko selalu dianggap sebagai biang kerusuhan dan penangkapannya berdasarkan indikasi perbuatan anarkis.

Dampak dari adanya stigma yang ditujukan pada para pelajar dan mahasiswa itu mengakibatkan pembungkaman hingga rasa takut untuk berpendapat.

Padahal, pelajar juga mempunyai hak untuk berpendapat dan berkumpul sebagaimana yang telah dijamin dalam konstitusi.

"Menaruh stigma yang buruk terhadap kelompok tertentu merupakan suatu tindakan yang merugikan karena dapat berimplikasi pada tergerusnya hak-hak dasar yang dimiliki oleh warga negara," jelas Tioria.

Peneliti KontraS, Arif menambahkan, stigmatisasi juga mengarah ke aktivis pembela HAM Papua, baik itu masyarakat darah asli Papua atau pun pegiat hak azasi manusia lainnya.

Berdasarkan catatan Juni 2020-Mei 2021, terjadi 27 kasus kekerasan yang dilakukan oleh kepolisian, baik sebagai institusi tunggalmau pun bersama-sama dengan TNI.

Ada sejumlah tindakan kekerasan anggota Polri dalam menangani isu-isu yang berkaitan dengan Papua, khususnya yang berkaitan dengan penyampaian aspirasi, baik oleh orang asli Papua atau pun warga negara yang sedang mengekspresikan pandangannya mengenai Papua.

"Selain tindakan persekusi dengan disertai ujaran rasisme yang terjadi, represifitas aparat penegak hukum yang kerap menyelimuti tindak tanduk dalam merespon isu Papua justru semakin menempatkan Papua dalam posisi subordinat. Adapun kami melihat pola baru yang sering terjadi bahwa kepolisian seringkali melakukan pembiaran terhadap bentrokan antara mahasiswa Papua dengan ormas atau kelompok masyarakat yang menentang kemerdekaan Papua," bebernya.

Seperti kasus penangkapan dua mahasiswa Aliansi Masyarakat Papua (AMP) yakni Roland Levy dan Kelvin Molama, menurut Arif itu menjadi pola lanjutan bahwa kriminalisasi ditujukan kepada aktivis yang lantang menyuarakan isu Papua. Pelanggaran terhadap hak-hak pembela HAM Papua tersebut berawal dari stigmatisasi sebagai pendukung separatisme atau pemberontak.

Bahkan, pendekatan stigmatisasi yang dapat menimbulkan peningkatan kasus kekerasan terhadap orang asli Papua terus dilanggengkan oleh pemerintah pasca ditetapkannya Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) sebagai organisasi teroris.

"Dengan adanya cap baru teroris ini, aparat semakin mudah untuk mengkriminalisasi, menangkap, menahan seseorang dengan alasan ada kaitannya dengan aktivitas terorisme. Orang yang membantu kegiatan atau setidaknya pernah berinteraksi dengan KKB di Papua atau OPM akan sangat mudah dianggap sebagai afiliasinya, sehingga kriminalisasi akan dengan mudah dilakukan," kata Arif.

Reporter: Nanda PerdanaSumber : Liputan6.com

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
"Perundungan dengan Dalih Apa pun Tak Boleh Dibiarkan!"

Dirjen HAM menyebut tindakan merundung bisa mencederai martabat dan merugikan seseorang.

Baca Selengkapnya
Aktivis Mahasiswa Mengecam Kampanye Hitam dan Provokasi
Aktivis Mahasiswa Mengecam Kampanye Hitam dan Provokasi

Mereka menggaungkan demokrasi berjalan dengan aman, damai dan jujur.

Baca Selengkapnya
Mahasiswa Jakarta Bergerak Undang Prabowo Berdialog soal Pelanggaran HAM Masa Lalu
Mahasiswa Jakarta Bergerak Undang Prabowo Berdialog soal Pelanggaran HAM Masa Lalu

Para mahasiswa di Ibu kota tersebut menyatakan siap adu argumentasi dengan Prabowo

Baca Selengkapnya
Romo Magnis: Ada Kesan Hukum Jadi Alat Bungkam
Romo Magnis: Ada Kesan Hukum Jadi Alat Bungkam

Masyarakat diimbau agar tidak perlu khawatir untuk bersikap kritis.

Baca Selengkapnya
Tanamkan Sikap Toleransi Anti-Kekerasan ke Anak
Tanamkan Sikap Toleransi Anti-Kekerasan ke Anak

Mereka yang agresif akan menganggap bahwa sifat toleransi itu menunjukkan kelemahan.

Baca Selengkapnya
Divisi Humas Polri Goes To Campus Universitas Pancasila: Mahasiswa Sasaran Empuk Bandar Narkoba
Divisi Humas Polri Goes To Campus Universitas Pancasila: Mahasiswa Sasaran Empuk Bandar Narkoba

"Bahaya penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja yang akan berdampak pada segala aspek kehidupan."

Baca Selengkapnya
Gelar Kuliah Politik, BMI Minta Milenial dan Gen Z Waspada Radikalisme Jelang Pemilu 2024
Gelar Kuliah Politik, BMI Minta Milenial dan Gen Z Waspada Radikalisme Jelang Pemilu 2024

Milenial dan Gen Z menyumbang 56,45%, pada peta pemilih di Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Rencana TKN Laporkan Achtung ke Polisi Dikhawatirkan Merusak Elektabiltas Prabowo-Gibran
Rencana TKN Laporkan Achtung ke Polisi Dikhawatirkan Merusak Elektabiltas Prabowo-Gibran

Hal ini pasca aksi serentak mahasiswa di 899 Kampus

Baca Selengkapnya
FOTO: Mahasiswa di Surabaya Gelar Aksi Selamatkan Demokrasi dari Politik Dinasti
FOTO: Mahasiswa di Surabaya Gelar Aksi Selamatkan Demokrasi dari Politik Dinasti

Aksi bertajuk 'Mimbar Bebas Selamatkan Demokrasi' ini digelar untuk menentang praktik politik dinasti di tanah air.

Baca Selengkapnya
40 Kata Anti Bullying yang Sarat Makna, Bangkitkan Keberanian Lawan Kekerasan
40 Kata Anti Bullying yang Sarat Makna, Bangkitkan Keberanian Lawan Kekerasan

Kata-kata anti bullying berfungsi sebagai alat penting untuk mengedukasi, menginspirasi, dan menggalakkan kebaikan serta empati di antara individu.

Baca Selengkapnya
BPIP: Sikap Intoleransi Akar Masalah Radikalisme dan Terorisme
BPIP: Sikap Intoleransi Akar Masalah Radikalisme dan Terorisme

Pancasila menjadi penting dibumikan khususnya bagi para generasi muda guna mencegah intoleransi

Baca Selengkapnya
TKN Beberkan Dugaan Indikasi Upaya Penggagalan Pemilu 2024
TKN Beberkan Dugaan Indikasi Upaya Penggagalan Pemilu 2024

Ada juga upaya membenturkan aparat Polri dan TNI dengan masyarakat.

Baca Selengkapnya