Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ibu Ade Sara khawatir kasus pembunuhan anaknya dimainkan polisi

Ibu Ade Sara khawatir kasus pembunuhan anaknya dimainkan polisi Ade Sara. ©2014 Merdeka.com/@adesaraa

Merdeka.com - Ibu Ade Sara, Elizabeth Diana mengaku ada kekhawatiran atas kasus pembunuhan anaknya dalam proses hukum. Dia menduga ada yang berusaha untuk menghambat kasus ini.

"Kalau saya melihat rekonstruksi 3 April itu sudah disampaikan Pasal 340, pembunuhan berencana. Tapi besoknya dianulir pembunuhan itu bukan seperti itu. Ini malah menjadi pembunuhan biasa," ujar Elizabeth usai melakukan pertemuan dengan Komisi Kejaksaan di Jalan Rambai No 1A Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (7/7).

Dia merasa janggal lantaran kasus ini sudah cukup lama sekitar 4 bulan. Oleh karena itu, dirinya mengadu kepada Komisi Kejaksaan.

"Karena sidangnya saja belum, saya mempunyai khawatir agak janggal gitu," ucapnya.

Sementara itu, pengacaranya Robi Sigian berpendapat, ada upaya pihak tersangka untuk melemahkan proses hukum terhadap kedua tersangka tersebut. Sebab, berdasarkan bukti yang didapat, kata dia, pihaknya menemukan jika pembunuhan ini telah direncanakan oleh kedua tersangka.

"Kalau lihat pembunuhan ini, jelas ada korban. Buktikannya ini kita melihat sesuai dengan pernyataan polisi, kasus ini telah direncanakan," tuturnya.

"Kita melihat melemahkan pihak pelaku yg mengarahkan ini bukan pembunuhan berencana. Kami berharap dengan pihak kejaksaan. Jangan percaya dalil-dalil pelaku," tambahnya.

Seperti diketahui sebelumnya, Hafitd dan Assyifa telah melakukan pembunuhan terhadap Ade Sara. Mereka membuang jenazah Ade Sara di pinggir Tol Bintara Kilometer 41, Cikunir, Kota Bekasi. Pada Rabu (5/3) pukul 06.30, jenazah putri Suroto dan Elizabeth Diana itu ditemukan. Pembunuhan dilakukan dengan kejam, Ade Sara sempat disumpal dan disetrum.

Setelah pemeriksaan, Hafitd mengaku membunuh Sara karena kesal mantan pacarnya itu enggan berhubungan lagi dengannya. Sementara Assyifa cemburu dan khawatir Hafitd kembali menjalin hubungan dengan Sara.

(mdk/ian)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tiga Tahun Berlalu, Kasus Pembunuhan Wanita di Batubara Masih Jadi Misteri
Tiga Tahun Berlalu, Kasus Pembunuhan Wanita di Batubara Masih Jadi Misteri

Kasus pembunuhan seorang wanita di Batubara sampai saat ini belum menemui titik terang.

Baca Selengkapnya
Perjuangan Ayah Cari Keadilan Usai Buah Hatinya Dicabuli, Lapor Polres Jember Sejak 9 Bulan tapi Kasus Mandek
Perjuangan Ayah Cari Keadilan Usai Buah Hatinya Dicabuli, Lapor Polres Jember Sejak 9 Bulan tapi Kasus Mandek

Oran tua korban sudah diperiksa. Tetapi setiap kali ditanya perkembangannya hanya diminta menunggu.

Baca Selengkapnya
Kementerian PPPA: Kasus 4 Bocah Tewas di Jagakarsa Adalah Musibah
Kementerian PPPA: Kasus 4 Bocah Tewas di Jagakarsa Adalah Musibah

Polisi diharapkan mengungkap sebab kematian dan menemukan pelaku atas tewasnya empat anak tersebut.

Baca Selengkapnya
Kondisi Ibu Diduga Bunuh Dua Anak Kandung di Kediri, Kerap Menjerit dan Belum Bisa Diperiksa
Kondisi Ibu Diduga Bunuh Dua Anak Kandung di Kediri, Kerap Menjerit dan Belum Bisa Diperiksa

Ida masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Bhayangkara Kediri. Suara teriakan dan kegelisahannya sering terdengar di rumah sakit itu.

Baca Selengkapnya
Ada Tindak Pidana, Kasus 4 Anak Tewas di Jagakarsa Naik ke Penyidikan
Ada Tindak Pidana, Kasus 4 Anak Tewas di Jagakarsa Naik ke Penyidikan

Penyidik yang telah mendapatkan adanya unsur pidana dalam tewasnya empat bocah inisial VN berusia 6 tahun, S 4 tahun, A 3 tahun, dan A 1 tahun.

Baca Selengkapnya
Fakta Baru Kasus Ibu Banting Anak hingga Tewas: Pelaku Tempramental dan Suka Berkata Kasar
Fakta Baru Kasus Ibu Banting Anak hingga Tewas: Pelaku Tempramental dan Suka Berkata Kasar

Polisi menemukan fakta baru kasus ibu bernama TY yang membanting anak kandungnya hingga tewas di Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya
Polisi Temukan Bukti Baru Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
Polisi Temukan Bukti Baru Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

Polisi menemukan bukti baru usai olah TKP ulang di Jalan Ciseuti, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak.

Baca Selengkapnya
Dibacok Ibu Kandung sampai Tewas, Anak 8 Tahun Ucapkan Kalimat Terakhir: Perut Aku Sakit
Dibacok Ibu Kandung sampai Tewas, Anak 8 Tahun Ucapkan Kalimat Terakhir: Perut Aku Sakit

Istrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.

Baca Selengkapnya
Dinilai Mirip Kasus Vina Cirebon, Perkara Pembunuhan ART Haniyah di Batang Belum Jelas Sejak 2016
Dinilai Mirip Kasus Vina Cirebon, Perkara Pembunuhan ART Haniyah di Batang Belum Jelas Sejak 2016

Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Anshor menilai kasus pembunuhan Haniyah mirip Vina Cirebon dan menuntut polisi usut tuntas kasus kematian Haniyah.

Baca Selengkapnya
Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang 2 Tahun Baru Terungkap, Ada Kesalahan Prosedur saat Olah TKP
Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang 2 Tahun Baru Terungkap, Ada Kesalahan Prosedur saat Olah TKP

Salah seorang tersangka kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang ditempatkan di rumah perlindungan.

Baca Selengkapnya
Pengakuan Ibu di Bekasi Bunuh Anaknya Pakai Pisau saat Tidur Karena Dapat Bisikan Gaib
Pengakuan Ibu di Bekasi Bunuh Anaknya Pakai Pisau saat Tidur Karena Dapat Bisikan Gaib

Ibu di Bekasi tega menikam anak kandungnya yang masih berusia 5 tahun karena bisikan gaib.

Baca Selengkapnya
Ayah Bocah TK Korban Pencabulan di Jember Pertanyakan Nasib Kasus Anaknya, Ini kata Polisi
Ayah Bocah TK Korban Pencabulan di Jember Pertanyakan Nasib Kasus Anaknya, Ini kata Polisi

Korban diduga dicabuli oleh saudara sepupunya sendiri, mahasiswa ilmu kesehatan berinisial I-O, berkuliah di salah satu kampus terkemuka di Jember.

Baca Selengkapnya