Ibu dan Anak Tewas di Cinere Depok Tinggalkan Pesan Sejak 2017, Berikut Isinya
Penyelidikan kematian Grace Arijani Harapan (64) dan David Arianto Wibowo (38) itu dihentikan polisi setelah tidak ditemukan tindak pidana.
Penyelidikan kematian Grace Arijani Harapan (64) dan David Arianto Wibowo (38) itu dihentikan polisi setelah tidak ditemukan tindak pidana.
Ibu dan Anak Tewas di Cinere Depok Tinggalkan Pesan Sejak 2017, Berikut Isinya
Polisi menghentikan penyelidikan kasus kematian ibu dan anak tewas di Cinere, Depok, Jawa Barat.
Penyelidikan kematian Grace Arijani Harapan (64) dan David Arianto Wibowo (38) itu dihentikan polisi setelah tidak ditemukan tindak pidana.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dir Reskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan, David Arianto Wibowo (38) meninggalkan sebuah pesan sebelum mengakhiri hidupnya. Petunjuk itu ditemukan di laptop dan handphone David.
"Di mana kami menemukan petunjuk penting isi dari laptop yang mungkin pernah kami sampaikan To You Whomever dan juga handphone yang kami temukan yang pernah ditulis tanggal 23 Febuari 2017 dan DNA ditemukan di handphone itu," kata Hengki kepada wartawan, Jumat (6/10).
David yang merupakan anak dari Grace Arijani Harapan (64) ini juga ternyata menuliskan sebuah pesan kembali pada 27 Juli 2023 sebelum meninggal dunia.
Berikut isi pesan David
Tanggal 23 Febuari 2017
Saya sudah capek dengan kehidupan saya capek dengan semua kebohongan saya capek dengan mama saya yang delusional dan tidak pernah sadar-sadar, saya sudah depresi selama 2 tahun saya mau bunuh diri.
Tanggal 27 Juli 2023
Jika ada yang membaca ini maka itu saya sudah mati bersama ibu saya. Tergantung apakah dia akan menunjukannya atau tidak.
"Nah ini penting nanti penjelasan berikut. Dan diparagraf berikutinya tertulis di sini," pungkasnya.
"Sejujurnya saya terkejut saya tidak bunuh diri di awal," isi dalam pesan itu.
Polisi Tak Temukan Pidana
Polisi memastikan tidak ada peristiwa tindak pidana kasus penemuan mayat ibu dan anak dalam kondisi mengenaskan di perumahan kawasan Cinere, Depok. Diketahui, kedua jenazah itu atas nama Grace Arijani Harapan (64) dan David Arianto Wibowo (38).
"Berdasarkan metode Scintific Crime Investigation terdapat dugaan kuat bahwa adanya niat dari Grace Arijani Harapan dan David Arianto Wibowo untuk mengakhiri hidupnya sejak tahun 2017," kata Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi di Polda Metro Jaya, Jumat (6/10).
Polisi menghentikan penyelidikan perkara tersebut. Sebab, dari hasil Inter-Kolaborasi Profesi dalam rangka Scientific Crime Investigation yang dilakukan Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya bersama dengan Puslabfor Mabes Polri, Kedokteran Forensik tidak menemukan tindak pidana terkait penemuan mayat ibu dan anak tersebut.
"Digital Forensik, Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo dan Asosiasi Psikologi Forensik Indonesia, sehingga penyelidikan dihentikan karena tidak ditemukan peristiwa pidana," kata Hengki.