Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

ICW beberkan 6 poin masalah pembentukan Densus Tipikor

ICW beberkan 6 poin masalah pembentukan Densus Tipikor Diskusi Densus Tipikor. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Indonesia Corruption Watch (ICW) memberikan 6 poin krusial dari pembentukan Detasemen Khusus Tindak Pidana Korupsi Mabes Polri. Koordinator Divisi Monitoring Peradilan dan Hukum ICW Emerson Yuntho mengatakan pertama pembentukan Densus Tipikor belum melalui kajian yang komperhensif.

"Belum ada kajian akademik yang komprehensif yang itu bisa disampaikan atau bisa dikritisi oleh publik," kata Emerson dalam diskusi perspektif Indonesia bertajuk 'Perlukah Densus Tipikor' di Gado-gado Boplo, Menteng, Jakarta, Sabtu (21/10).

Persoalan kedua soal landasan hukum pembentukan Densus Tipikor belum kuat. Kemudian, ruang lingkup kerja Densus Tipikor masih abu-abu. Emerson menyebut gagasan awal tugas Densus ini mirip dengan KPK yakni bisa melakukan pencegahan, penindakan hingga penuntutan.

Orang lain juga bertanya?

"Pembacaan publik bahwa ini mirip-mirip sama KPK nih, jangan-jangan ide pembentukan Densus Tipikor ini untuk misalnya menyaingi KPK," tegasnya.

Kemudian, masalah ketiga adalah kultur independensi penegak hukum. Lembaga penegak hukum seperti Kepolisian dan Kejaksaan akan sulit mengukur independensinya. Hal ini karena kinerja dan program Polri diawasi dan harus mendapat persetujuan DPR, yang disebut lembaga politis.

"Kejaksaan kepolisian, kejaksaan tadi itu pak Jaksa Agungnya mantan politisi agak sulit bicara independensi. Pak Kapolri proses mekanismenya akan lewat DPR, persetujuan," ujarnya.

Sementara, kebanyakan kasus korupsi terjadi di eksekutif yang diisi oleh delegasi partai-partai politik. Dia khawatir ada intervensi yang dilakukan terhadap Tipikor jika kasus yang ditangani menjerat politisi atau pendukung dari partai tertentu.

"Ketika penanganan korupsi kemudian menyentuh misalnya tanda kutip pihak-pihak yang dianggap jadi supporter, atau mendukung atau misalnya pimpinan parpol pertanyaannya apakah bisa se-independen itu?," tutur Emerson.

Emerson melanjutkan, masalah selanjutnya wacana pembentukan Densus Tipikor tidak tepat. Dia melihat, muncul wacana dibentuknya densus ini berujung pada pembubaran KPK. Hal itu terjadi jika Kejaksaan dan Kepolisian dianggap telah bekerja baik memberantas korupsi.

"Jadi sudah mulai ada wacana kalau densus ini bagus KPK enggak perlu ada. Jadi idenya itu kayak idenya dukung densus untuk menghentikan KPK," tandasnya.

Terakhir, lanjut Emerson, Densus Tipikor bakal terhambat oleh UU. Densus tipikor dianggap tidak akan bergerak bebas memberantas korupsi karena segala proses harus mendapat izin tidak seperti KPK.

"Begini KPK itu agak proses jalannya agak mulus itu karena dia enggak ada hambatan soal izin pemeriksaan. Mau periksa hakim, periksa menteri, pejabat itu enggak perlu izin atasan termasuk anggota legislatif," ucapnya.

"Nah beda dengan penegak hukum lain kepolisian, kejaksaan, mereka punya hambatan. Soal penyadapan mereka bilang enggak bisa," sambung Emerson.

Senada dengan Emerson, pengajar PTIK Umar Husin menambahkan, Densus Tipikor harus memiliki ciri khas dalam penanganan perkara korupsi yang membedakan dengan penegak hukum lainnya.

"Kalau dibuat badan baru harus mempunyai kekhasan dari lembaga yang ada dalam hal ini KPK. Tapi kekhasannya apa? Masa pencegahan buat badan baru," imbuhnya.

Selain kekhasan, Densus Tipikor juga harus memiliki sasaran taktis dan strategis agar bisa dipercaya publik sebagai satuan pemberantas korupsi.

"Artinya tadi secara tersirat, tersurat lurah yang nerima dana dari Kementerian. Justru bagaimana lurah terima uang dididik dibimbing supaya tidak korupsi," tukasnya. (mdk/dan)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Capim KPK Ibnu Basuki Ulas Praktik Korupsi Tak Kunjung Habis, Dorong Monitoring dan Evaluasi Menyeluruh
Capim KPK Ibnu Basuki Ulas Praktik Korupsi Tak Kunjung Habis, Dorong Monitoring dan Evaluasi Menyeluruh

Hal itu disampaikan Ibnu Basuki dalam uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test oleh Komisi III DPR.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Menelisik Konflik Kepentingan di Balik Geger Jampidsus Diduga Diikuti Anggota Densus 88 Polri
VIDEO: Menelisik Konflik Kepentingan di Balik Geger Jampidsus Diduga Diikuti Anggota Densus 88 Polri

Jampidsus Kejaksaan Agung Febrie Adriansyah diduga dibuntuti anggota Densus 88 Antiteror Polri

Baca Selengkapnya
ICW Catat Kasus Korupsi di Sektor Desa Tempati Posisi Teratas pada 2023
ICW Catat Kasus Korupsi di Sektor Desa Tempati Posisi Teratas pada 2023

Indonesia Corruption Watch (ICW) memaparkan korupsi terbanyak pada 2023 ditemukan di sektor desa.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jenderal Polisi Susno Pasang Badan Kasus Vina Cirebon
VIDEO: Jenderal Polisi Susno Pasang Badan Kasus Vina Cirebon "Dibunuh pun Saya Siap Demi Polri"

Menurutnya, hal ini dibongkar karena kecintaannya pada institusi Polri

Baca Selengkapnya
Kompolnas Rekomendasikan Audit Investigasi Penyidikan Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Ini Alasannya
Kompolnas Rekomendasikan Audit Investigasi Penyidikan Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Ini Alasannya

Kasus ini kembali ramai diperbincangkan setelah diadaptasi ke layar lebar. Satu DPO yang terakhir ditangkap ada nama Pegi Setiawan.

Baca Selengkapnya
TOP NEWS: Susno Emosi Bicara Mengadili Hantu di Kasus Vina | Megawati Tunjuk-Tunjuk Jenderal TNI
TOP NEWS: Susno Emosi Bicara Mengadili Hantu di Kasus Vina | Megawati Tunjuk-Tunjuk Jenderal TNI

Susno Duadji secara gamblang bicara dugaan kejanggalan polisi dalam kasus kematian Vina Cirebon.

Baca Selengkapnya
Soal Revisi UU KPK, Hasto: Sampai Sekarang KKN Semakin Merajalela
Soal Revisi UU KPK, Hasto: Sampai Sekarang KKN Semakin Merajalela

Dia pun menyinggung soal Singapura yang bisa maju berkat supremasi hukum.

Baca Selengkapnya
ICW: Kasus Korupsi 2023 Terbanyak dalam 5 Tahun Terakhir
ICW: Kasus Korupsi 2023 Terbanyak dalam 5 Tahun Terakhir

Indonesia Corruption Watch (ICW) merilis tren penindakan kasus korupsi pada 2023. Mereka mencatat 791 kasus rasuah atau terbanyak dalam lima tahun terakhir.

Baca Selengkapnya
Murka Jenderal Mantan Kabareskrim Kasus Vina Cirebon, Kritik Keras Eks Kapolres dan Kapolda Jabar
Murka Jenderal Mantan Kabareskrim Kasus Vina Cirebon, Kritik Keras Eks Kapolres dan Kapolda Jabar

Kata Susno masyarakat pasti bertanya-tanya dengan kasus Vina ini, bagaimana polisi bisa menangani kasus-kasus besar, sedang kasus Vina tidak terungkap.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jenderal Susno Emosi Bicara Mengadili Hantu Hingga Sebut Kiamat di Kasus Vina
VIDEO: Jenderal Susno Emosi Bicara Mengadili Hantu Hingga Sebut Kiamat di Kasus Vina

Komjen Susno Duadji blak-blakan kejanggalan polisi dalam kasus kematian Vina Cirebon.

Baca Selengkapnya
Komisi III DPR ‘Semprot’ Capim KPK Ibnu Basuki: Saudara Pernah Vonis Bebas Terdakwa Korupsi
Komisi III DPR ‘Semprot’ Capim KPK Ibnu Basuki: Saudara Pernah Vonis Bebas Terdakwa Korupsi

Meski begitu, Rudianto tidak menjelaskan lebih jauh perihal perkara yang dimaksud.

Baca Selengkapnya
Istana Bocorkan Update Proses Pansel Capim dan Dewas KPK
Istana Bocorkan Update Proses Pansel Capim dan Dewas KPK

Presiden Jokowi juga akan memastikan pembentukan dan penetapan Pansel KPK untuk memperkuat KPK

Baca Selengkapnya