Ikut Tertawakan Penjual Es Teh Bareng Gus Miftah, Habib Zaidan: Saya Minta Maaf dan Mengaku Salah
Habib Zaidan menjadi salah satu sosok dihujat ketika Gus Miftah menghina penjual es teh Sunhaji.
Muhammad Zaidan Bin Yahya alias Habib Zaidan menjadi salah satu sosok dihujat ketika Gus Miftah menghina penjual es teh Sunhaji. Zaidan berkemeja biru yang duduk di sebelah kiri Miftah tampak tertawa saat Sunhaji diolok-olok.
Pria kelahiran Pekalongan, 11 Januari 2002 itu menyampaikan permintaan maaf kepada Sunhaji. Dia mengaku salah karena ikut menertawakan Sunhaji bersama Miftah dan Usman Ali.
"Saya atas nama pribadi meminta maaf kepada Bapak Sunhaji atas diri saya yang ikut tertawa ketika bapak diberikan guyonan yang kurang pas. Itu juga kesalahan saya karena ikut tertawa dan saya mengaku salah," ujar Zaidan di Instastorynya, dikutip Rabu (4/12).
Zaidan juga memberikan klarifikasi saat acara Ngaji Bareng di Desa Selodoko, Kecamatan Ampel, Boyolali, Jawa Tengah itu. Menurutnya, tertawa tersebut ditujukan pada suasana saat itu dan bukan bermaksud mengolok-olok penjual es teh.
"Saat itu yang diketawakan oleh seluruh, yang saya ketawakan adalah suasana pada malam hari itu, bukan kepada bakul (penjual) es teh," katanya.
Zaidan menyayangkan penilaian negatif masyarakat yang hanya melihat video viral. Dia yakin orang yang hadir di acara tersebut mengetahui kondisi yang sebenarnya.
"Saya yakin njenengan (anda) yang hadir ngerti keadaan saat pengajian waktu itu. Orang yang menilai itu tidak ikut hadir, sehingga nggrambyang ke mana-mana," tukasnya.
Tak Setuju Gus Miftah
Meski begitu, Zaidan menyatakan tidak setuju dengan kalimat 'gob*ok' yang dilontarkan Miftah. Menurutnya, kata-kata tersebut salah.
"Memang kalimat 'gob*ok itu kalimat yang salah. Itu salah, nggih. Kalimat 'gob*ok itu kalimat salah, ini digarisbawahi. Gus Miftah mengatakan kalimat 'gob*ok' itu saya menyalahkan," tandasnya.
Klarifikasi dan permintaan maaf Zaidan disampaikan usai Gus Miftah mengundurkan diri dari jabatan Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana.