Teddy Nilai Gus Miftah Minta Maaf Bukan Merasa Bersalah, tetapi Tidak Mau Jabatannya Bermasalah
Nama Miftah Maulana alias Gus Miftah menjadi perbincangan usai videonya menghina seorang pedagang es teh, viral di media sosial.
Nama Miftah Maulana alias Gus Miftah menjadi perbincangan usai videonya menghina seorang pedagang es teh, viral di media sosial.
Gus Miftah yang merupakan utusan khusus presiden diketahui menghina seorang pedagang es teh saat berdakwah dalam acara pengajian di Magelang, Jawa Tengah pada 4 Desember 2024.
Tindakan Miftah ini kemudian dikritik oleh Wakil Ketua Partai Garda Republik Teddy Gusnaidi. Dalam unggahan akun X miliknya @TeddGus, dia menyebut bahwa permintaan maaf Miftah semata hanya untuk menjaga jabatannya yakni sebagai Utusan Khusus Presiden.
"Miftah meminta maaf bukan karena merasa bersalah atas tindakannya, tapi tidak mau bermasalah dengan jabatannya," tulis Teddy dikutip dari akun X miliknya, pada Kamis (5/12).
Penilaian Teddy tersebut berdasarkan kronologi dari waktu penghinaan sampai Gus Miftah meminta maaf.
Penghinaan yang dilakukan Gus Miftah terjadi pada tanggal 20 November 2024. Dia baru meminta maaf tanggal tanggal 4 Desember 2024, setelah ditegur oleh Seskab.
"Artinya selama dua minggu setelah kejadian, Miftah menganggap yang dia lakukan itu nyeleneh dan keren, bukan tindakan biadab. Kalau dia rasa itu biadab, saat itu juga atau esok harinya dia akan meminta maaf. Tapi ini tidak," tulis Teddy.
Sebelumnya diberitakam, berdasarkan video yang beredar di media sosial, di acara pengajian itu berdiri seorang pedagang es teh di antara para jemaah. Gus Miftah yang melihatnya lantas bertanya mengenai dagangannya yang masih banyak.
Mirisnya, bukannya memberi semangat atau membeli dagang pedagang es teh tersebut, Miftah justru mengucapkan kata kasar serta berbicara bahwa merupakan takdir jika dagangannya belum laku.
"Es tehmu sih akeh (masih banyak)? Ya, sana jual goblok. Jual dulu, nanti kalau belum laku, ya sudah, takdir," ujar Miftah.
Usai kejadian tersebut, Miftah diketahui tidak langsung meminta maaf kepada Sunhaji. Dia meminta maaf dua minggu setelah kejadian dengan mendatangi kediaman Sunhaji saat gelaran acara sholawatan di lapangan drh Soepardi, Kecamatan Mungkid, pada Rabu (20/11) malam.
Reporter Magang : Maria Hermina Kristin.