Begini Nasib Gus Miftah Usai Hina Penjual Es Teh, Masih jadi Utusan Khusus Presiden?
Berikut nasib Gus Miftah usai menghina penjual es teh.
Gus Miftah kembali ramai menjadi perbincangan hangat masyarakat luas. Kali ini, Gus Miftah terekam menghina seorang penjual es teh keliling yang sedang berjualan. Mirisnya, hinaan tersebut dilontarkan di depan jamaah acara tausiyah yang diisi olehnya.
Sontak saja masyarakat luas langsung mengecam tindakan tidak terpuji yang dilakukan oleh Gus Miftah tersebut. Tidak hanya masyarakat saja, sejumlah pejabat Indonesia juga turut bersuara atas tindakan itu.
Apalagi mengingat Gus Miftah tengah menjabat sebagai Utusan Presiden Bidang Kerukunan Beragama. Lantas bagaimana nasib Gus Miftah usai menghina penjual es teh? Apakah masih menjadi Utusan Khusus Presiden?
Melansir dari berbagai sumber, Kamis (5/12), simak ulasan informasinya berikut ini.
Ditegur Presiden Prabowo Subianto
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi memastikan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah mengetahui tindakan tak terpuji yang dilakukan oleh utusan khususnya itu. Presiden Prabowo pun secara langsung telah menegur melalui pesan yang disampaikan Sekretaris Kabinet (Seskab) Mayor Teddy Indra Wijaya.
"Presiden Prabowo sudah memberi teguran kepada yang bersangkutan melalui Sekretaris Kabinet untuk segera meminta maaf kepada Bapak Surhaji yang mungkin saja dan sangat mungkin terluka perasaannya karena kejadian kemarin," jelas Hasan pada, Rabu (4/12) seperti dikutip dari Liputan6.com.
Lebih lanjut, Hasan menegaskan kembali bagaimana sikap Presiden Prabowo yang sangat hormat terhadap rakyat apapun profesinya. Tidak terkecuali pedagang es teh.
"Prabowo Subianto sangat menghormati dan menjunjung tinggi adab terhadap siapa pun, terhadap rakyat kecil terhadap pedagang kaki lima terhadap nelayan terhadap petani terhadap siapa pun, semua orang yang bekerja keras, mereka memeras keringat mencari rezeki yang halal untuk kebutuhan keluarga mereka," tegasnya.
"Presiden Prabowo beserta jajaran kabinet hari ini bekerja keras tujuh hari seminggu untuk meringankan beban masyarakat kecil, untuk meringankan beban masyarakat secara keseluruhan supaya negara kita bisa jadi lebih baik," tandas Hasan.
Ditegur Mayor Teddy Indra Wijaya
Usai video penghinaan yang dilakukannya viral dan dikecam banyak pihak, Gus Miftah menyampaikan permohonan maaf. Melalui unggahan video, Ia meminta maaf atas kekhilafan yang telah dilakukannya.
"Saya Miftah Maulana Habiburokhman, menanggapi yang viral hari ini yang petama dengan kerendahan hati saya minta maaf atas kekhilafan saya," kata Gus Miftah.
"Saya memang sering bercanda dengan siapapun. Maka untuk itu, atas candaan kepada dengan yang bersangkutan, saya akan meminta maaf secara langsung dan mudah-mudahan dibukakan pintu maaf untuk saya," sambungnya.
"Saya juga meminta maaf kepada seluruh masyarakat atas kegaduhan ini, yang merasa terganggu dengan candaan saya, yang dinilai masyarakat mungkin berlebihan. Ini juga merupakan introspeksi bagi saya, untuk lebih berhati-hati bicara depan publik dan masyarakat," tambahnya.
Tidak hanya itu saja, Gus Miftah mengaku juga mendapat teguran langsung dari Mayor Teddy Wijaya. Teguran yang diberikan merupakan buntut dari ucapan kasarnya kepada pedagang es teh.
Ia menjelaskan bahwa Sekretaris Kabinet tersebut juga mengingatkan kepada dirinya agar bisa berbicara santun. Terlebih saat berada di muka publik.
"Saya juga sudah ditegur oleh Bapak Seskab untuk lebih hati-hati sampaikan pendapat dan pidato di depan masyarakat umum," ungkap Gus Miftah.
Disuruh Minta Maaf ke Pedagang Es Teh
Partai Gerindra rupanya juga memberikan atensi luar biasa atas penghinaan yang dilakukan oleh Gus Miftah kepada pedagang es teh. Melalui unggahan di akun Instagram resminya, Partai Gerindra meminta kepada Gus Miftah untuk meminta maaf ke pedagang es teh.
"Dengan segala kerendahan hati, mimin minta Gus @gusmiftah untuk minta maaf ke Bapak Penjual Es. Apa yang Gus lakukan tidak sesuai dengan apa yang Pak @prabowo inginkan dan ajarkan. Terima kasih 🙏," tulisnya dalam unggahan.
Menariknya, Partai Gerindra juga menyertakan cuplikan video Presiden Prabowo Subianto saat mengatakan sangat menghargai para pedagang kaki lima.
Video yang diunggah bersama permintaan untuk minta maaf tersebut tampaknya sebagai bahan pengingat bagi Gus Miftah pribadi. Apalagi Gus Miftah saat ini tengah menjabat sebagai Utusan Presiden Bidang Kerukunan Beragama.
Disentil Pejabat
Juru Bicara Menteri Pertahanan sekaligus politikus Partai Gerindra, Dahnil Anzar Simanjuntak juga memberikan atensi terhadap tindakan Gus Miftah. Dalam unggahan terbarunya, terlihat Dahnil menyentil tindakan tak terpuji yang dilakukan oleh Gus Miftah.
"Nabi Muhammad memberikan teladan sebagai pembebas bagi kaum tertindas, memuliakan yang miskin. Tak ada sedikit pun perkataan kasar yang menyakiti hati mereka yang miskin. Teladan Nabi hendaknya menjadi akhlak bagi kita semua," tulisnya dalam unggahan.
"Memuliakan sesama," tekannya kembali.
Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar juga menyoroti tindakan Gus Miftah yang viral di media sosial ini. Ia berharap kecaman terhadap Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan Gus Miftah bisa menjadi pembelajaran untuk mengontrol diri di hadapan publik.
Menag menanggapi viral Gus Miftah yang menghina penjual es teh Bernama Sunhaji di Magelang.
"Apapun ini juga pembelajaran buat Gus Miftah bahwa ketika menjadi penjabat, figur publik seperti ini, harus ada controlling," ujar Menag Nasaruddin Umar di Bogor, Jawa Barat, Rabu (4/12).