Indonesia Minta Arab Saudi Segera Masukkan Tambahan Kuota Haji ke E-Hajj
Kemenag masih melakukan koordinasi kepada pemerintah Arab Saudi dalam penambahan kuota haji tersebut.
Kemenag masih melakukan koordinasi kepada pemerintah Arab Saudi dalam penambahan kuota haji tersebut.
Indonesia Minta Arab Saudi Segera Masukkan Tambahan Kuota Haji ke E-Hajj
Kementerian Agama mendorong Pemerintah Arab Saudi untuk segera menambahkan kuota haji ke dalam sistem E-Hajj, yang akan menjadi panduan untuk persiapan penyelenggaraan haji di Indonesia.
Kemenag masih melakukan koordinasi kepada pemerintah Arab Saudi dalam penambahan kuota haji tersebut.
"Kami masih koordinasi dengan Pemerintah Arab Saudi untuk memastikan dan mendorong agar tambahan kuota haji segera masuk ke dalam E-Hajj," kata Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dalam rapat Komisi VIII DPR RI, Jakarta, Senin (6/11).
Pada saat Presiden Jokowi melakukan kunjungan ke Arab Saudi, Indonesia mendapatkan tambahan kuota haji sebanyak 20 ribu dari jumlah sebelum hanya 221 ribu jamaah pada tahun 2024.
Yaqut menjelaskan, penambahan kuota tersebut hingga kini belum terdaftar pada sistem E-Hajj sehingga belum bisa dipastikan jumlah penambahan kuota haji 2024.
"Kuota tersebut baru dapat dipastikan ketika sudah masuk E-Hajj," ujar Yaqut.
Kuota tambahan haji reguler akan dialokasikan kepada jamaah haji reguler berikutnya berdasarkan urutan, baik mereka yang belum pernah melaksanakan haji.
"Atau yang sudah melaksanakan haji minimal 10 tahun sejak perjalanan haji terakhir mereka dan berusia paling rendah 18 tahun pada tanggal 13 Mei 2024 saat kloter pertama terbang atau sudah menikah," kata Yaqut.
Tambahan kuota haji ini rencananya akan dibagi untuk jamaah haji reguler sebanyak 18.400 orang atau 92 persen.
Sementara kuota haji khusus akan diberikan kepada 1.600 orang atau 8 persen.