INFOGRAFIS: Mengenal Covid Anxiety Syndrome
Merdeka.com - Pandemi Covid-19 hingga kini masih menjadi ancaman kesehatan yang terus diwaspadai. Bahkan virus Sars-Cov-2 yang menjadi penyebab penyakit Covid-19 terus bermutasi yang membentuk varian-varian baru. Mulai dari varian B.1617.2 atau Delta dari India, varian B.117 dari Inggris, dan varian B.1315 atau Beta dari Afrika Selatan.
Banyaknya kasus harian yang terjadi di Indonesia, harus diakui menjadi salah satu penyebab meningkatnya kekhawatiran masyarakat. Hal ini juga memungkinkan masyarakat mengalami Covid Anxiety Syndrome, yaitu kondisi kekhawatiran atas dampak yang ditimbulkan dari virus Corona.
©2021 Merdeka.com (mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
WHO saat ini memonitor berbagai varian yang banyak ditemui.
Baca SelengkapnyaVarian tersebut memicu ada peningkatan kasus Covid-19 di Singapura.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaTerjadi lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaAni menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Singapura melonjak drastis. Indonesia mulai waspada.
Baca SelengkapnyaKemenkes meminta pelayanan kesehatan meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran Covid-19.
Baca SelengkapnyaKemenkes mengimbau masyarakat tetap menjaga kesehatan. Selain itu, tidak lupa pakai masker di keramaian dan rajin mencuci tangan .
Baca SelengkapnyaVarian JN.1 merupakan pemicu lonjakan Covid-19 di Singapura.
Baca SelengkapnyaVarian baru virus corona bernama Pirola tengah menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia.
Baca Selengkapnya