Ingin punya ponsel canggih, Slamet justru tekor jutaan rupiah
Merdeka.com - Berniat ingin membeli sebuah telepon genggam canggih dengan harga murah, Slamet Riyadi, warga Bulusari RT 03/RW VII Limbangan, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, ini justru merugi hingga jutaan rupiah. Pasalnya, dia tertipu janji manis pedagang handphone tersebut.
Peristiwa yang menimpa pemuda berusia 24 tahun itu berawal saat dia berhasrat ingin memiliki ponsel canggih namun yang harganya terjangkau. Saat itu, sekitar tanggal 16 Oktober kemarin dia kebetulan melihat iklan penjualan ponsel murah di sebuah situs online.
Melihat harganya murah tapi kualitasnya bagus, Slamet lalu bergegas menghubungi nomor telepon si pedagangnya. "Saat saya telepon, pedagangnya ngaku namanya Agus Riyadi. Suaranya mantap dan meyakinkan saya bila barang yang dia jual bagus," katanya, Jumat (17/10).
-
Siapa korban penipuan uang? “Ya Tuhan duit Rp 2.000 dibuat jadi Rp 20.000 ditambahnya nol, Astagfirullah.. Astagfirullah,“ ujar pedagang wanita yang diduga jadi korban penipuan.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Siapa korban penipuan ini? Namun data universitas itu masih dalam penyidikan sehingga belum bisa disampaikan ke publik.
-
Siapa yang tertangkap terkait penipuan ini? Ada tiga WNA diduga melakukan pungutan liar berkedok sumbangan agama.
-
Siapa yang jadi korban penipuan? Defri mengalami insiden ini ketika menerima tawaran investasi pada pertengahan 2023.
-
Siapa yang menjadi korban penipuan? 'Saya bukanlah orang yang ada dalam berita ini. Saya tidak melakukan transplantasi wajah,' katanya kepada saluran tersebut, seraya menambahkan ia telah menjalani operasi yang berbeda empat tahun lalu.
Setelah itu, dia mengobrol cukup lama dan sepakat akan membeli handphone canggih itu seharga Rp 1,8 juta. Harga itu, telah disepakati oleh kedua belah pihak. "Tapi waktu mau ditransfer dia bilang suruh SMS dulu," ujarnya.
Namun entah kenapa, saat berada di dalam bilik mesin ATM Jalan Pandanaran Semarang, korban menuruti perintah terlapor dengan memberitahu bahwa dirinya sudah berada di ATM. Di depan mesin ATM itulah, dia ditelepon kembali oleh pelaku.
"Kemudian secara tidak sadar saya terus ngobrol terus sama dia. Setelah itu, dia (pelaku) berhenti menelepon dan saya saat tersadar saldo ATM saya telah terkuras habis," keluhnya.
Menyadari telah ditipu oleh pelaku, dia lalu memutuskan mengadukan kasus tersebut ke petugas Mapolrestabes Semarang. Korban mengaku, kini merugi Rp 9,5 juta akibat kasus tersebut. Untuk sementara ini, kasus itu sedang diselidiki polisi untuk mengusut motif pelaku yang menipu korban.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polsek Cihideung Tasikmalaya Kota sedang mendalami kasus ini.
Baca SelengkapnyaSelanjutnya, korban mampir ke ATM untuk mengambil sejumlah uang.Namun terjadi kendala pada saat memasukan kartu debit ke mulut mesin.
Baca SelengkapnyaPelaku berhasil menguras ATM korban setelah berhasil menukar kartu.
Baca SelengkapnyaIa mengaku kesusahan memenuhi kebutuhan hidup keluarga
Baca Selengkapnya