Ini alasan Polres Ternate penjarakan mahasiswa pengunggah video suap
Merdeka.com - Mahasiswa Universitas Khairun Ternate, Adlun Fiqri ditahan di Mapolres Ternate sejak Senin (28/9) siang. Dia dituduh mencemarkan nama baik institusi dan pribadi polisi, dengan mengunggah video berjudul 'Kelakuan Polisi Minta Suap di Ternate' di situs Youtube.
Kapolres Ternate AKBP Kamal Bachtiar membenarkan bila pihaknya menahan Adlun Fiqri. Menurutnya Adlun telah menyebarkan informasi yang tidak benar.
"Benar (ditahan) kasusnya masalah penyebaran video tidak sesuai fakta, pencemaran dan itu diatur dalam UU ITE," ujar Kapolres saat dikonfirmasi merdeka.com, Kamis (1/10).
-
Kenapa TNI AD membantah klaim pelaku? Narasi dalam video yang diunggah pelaku dalam video bahwa pelaku memiliki hubungan kerabat dengan Mayjen TNI Rifky Nawawi adalah tidak benar,' kata Kristomei saat dihubungi, Minggu (28/4).
-
Apa yang diklaim video tersebut? Video tersebut mengandung narasi bahwa Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD bersama DPR membongkar kebusukan hakim MK saat pelaksanaan Pilpres.
-
Apa yang diklaim di video tersebut? Dalam video berisi gabungan dari berbagai macam video yang ditambah dengan narasi dari bahwa Jokowi dan Kapolri CEK FAKTA: Hoaks Presiden Jokowi dan Kapolri Copot Polda Jabar Karena Batalkan Sidang Pegi Beredar sebuah video yang menarasikan Presiden Joko Widodo dan Kapolri Listyo Sigit Prabowo mencopot jabatan Kapolda Jawa Barat (Jabar) karena batalkan persidangan tersangka kasus pembunuhan Vina Cirebon, Pegi Setiawan alias Pegi.
-
Apa yang diklaim dalam video? Viral unggahan video di Reels Facebook yang mengklaim jika kacamata hitam dapat menyebabkan penggunanya terkena kanker kulit. Pembicara dalam video tersebut menilai, bahwa memakai kacamata hitam justru meningkatkan bahaya dari radiasi ultraviolet matahari untuk mengurangi risiko kanker kulit.
-
Kenapa video tersebut diklaim tidak benar? Sehingga secara keseluruhan isi dan narasi video tidak ada kaitannya dengan Anies yang ditetapkan sebagai tersangka terkait JIS.
-
Apa yang diklaim pelaku dalam video viralnya? Pelaku hanya mengaku-aku kerabat Mayjen TNI Rifky Nawawi,' kata dia.
Menurut Kapolres, apa yang ada dalam video yang diunggah oleh Adlun tidak ada anggota yang minta suap. "Sudah lihat videonya? Tidak ada itu dibilang polisi minta suap," jelas Kapolres. Sayang saat merdeka.com berusaha untuk mencari video tersebut di situs Youtube sudah tidak ada.
Sebelumnya diberitakan, gerakan #Save Adlun Fiqri muncul di media sosial Twitter dan Facebook. Para pengguna Twitter dan Facebook mengecam tindakan pihak Kepolisian yang menahan dan menetapkan status tersangka kepada Adlun Fiqri, karena mengunggah video berjudul 'Kelakuan Polisi Minta Suap di Ternate' di situs Youtube.
Mahasiswa Universitas Khairun Ternate itu ditahan di Mapolres Ternate sejak Senin (28/9) siang. Dia dituduh mencemarkan nama baik institusi dan pribadi polisi.
Berbagai kecaman terhadap polisi dan solidaritas dari pengguna Twitter dan Facebook pun muncul. Akun Facebook, Toety Feminisosialistha, misalnya. Dia mengajak publik mengirimkan sms kepada Kapolres Ternate untuk segera membebaskan Adlun Fiqri.
"Mohon solidaritasnya kawan-kawan. Kirimkan sms ke Kapolres Ternate (085366969696) untuk segera bebaskan kawan Iky yang ditetapkan sebagai tersangka, karena berupaya menyebarluaskan video praktik suap (pemerasan) yang dilakukan oknum Polantas terhadapnya," demikian dikutip dari akun Facebook Toety Feminisosialistha, Kamis (1/10).
Menurutnya, saat ditilang, Adlun Fiqri telah mengakui kesalahannya. Namun, sang Polantas justru meminta 'uang damai' kepadanya.
"Korban pun berkata bahwa ia tidak punya uang dan merekam praktik tersebut melalui telepon genggamnya, beberapa menit kemudian korban lalu mengunggah video tersebut ke media sosial."
Video yang diunggah korban pada Sabtu (26/09) ke Youtube dan Facebook itu kini telah diblokir pihak-pihak yang berkeberatan dan merasa dirugikan.
"Mari mempertanyakan kenapa warga yang menyebarluaskan praktik lazim aparat birokrat itu kemudian harus ditersangkakan sebagai pelaku kejahatan." (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolres menyebut video itu untuk menjatuhkan institusi Polri dan memecah belah TNI-Polri.
Baca Selengkapnyayahduddi mengatakan akan tetap mengusut orang yang berperilaku arogan.
Baca SelengkapnyaAgus menegaskan tak ada satu kata pun yang dirinya sampaikan mengarah untuk menekan perguruan tinggi,
Baca SelengkapnyaVideo itu sengaja direkam petugas inisial RA untuk meminta sejumlah uang kepada para napi.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi ketika taruna Akpol pulang dari berobat, melebihi ketentuan istirahat malam
Baca SelengkapnyaKabarhakam memastikan apa yang dilakukan pihaknya sesuai dengan ketentuan dan aturan.
Baca SelengkapnyaSatpol PP yang mendatangi lokasi memastikan tidak ada penyekapan.
Baca SelengkapnyaSatpol PP Garut viral dukungan cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka
Baca SelengkapnyaKabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi menjelaskan, tidak ada penyekapan di hotel tersebut.
Baca SelengkapnyaPihak kampus menyebut acara itu merupakan bagian kecil dari rangkaian acara pagelaran seni.
Baca SelengkapnyaKabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto membenarkan kejadian tersebut dan sudah melihat video yang viral itu.
Baca SelengkapnyaVideo bernarasi Anies dan PDIP akan gugat KPU itu telah ditonton sebanyak 4,8 ribu kali di platform youtube dengan berbagai komentar warganet
Baca Selengkapnya