Ini ancaman bagi pertanian Indonesia
Merdeka.com - Pertanian merupakan salah satu sumber ketahanan pangan. Namun tidak dipungkiri, banyak ancaman yang dapat mengganggu ketahanan pangan pertanian di Indonesia.
Beberapa di antaranya cuaca ekstrim, perubahan infrastruktur, alih fungsi lahan, dan lainnya.
"Di sisi lain produksi kita ini banyak menghadapi tantangan. Tantangan internalnya banyak, tantangan eksternalnya juga banyak. Contoh yang paling nyata ancaman ini bahkan menjadi ancaman adalah perubahan iklim yang tidak bisa diprediksi BMGK dengan tepat (anomali iklim). Kasihan para petani mereka harus merespon perubahan iklim global itu," kata Wakil Menteri Pertanian, Rusman Heriawan, dalam acara Sidang Regional Dewan Ketahanan Pangan Kabupaten/Kota Wilayah Barat (Sumatera dan Jawa), Kamis (8/5).
-
Apa contoh perubahan cuaca yang dijelaskan? Contoh perubahan cuaca misalnya, cuaca panas, yang ditandai dengan matahari bersinar dan udara yang terasa panas.cuaca berawan, yang biasanya terasa lebih sejuk cuaca mendung, yang membuat langit tampak kelabu dan menjadi pertanda turunnya hujan. Pada contoh perubahan cuaca yang mendung ini, biasanya udara akan terasa panas sebelum hujan.cuaca hujan, di mana titik-titik air mulai turun.
-
Mengapa perubahan iklim berdampak pada produktivitas pertanian? Perubahan iklim mengakibatkan pemanasan suhu bumi, kenaikan batasan air laut, dan terjadinya banjir.
-
Apa saja dampak dari cuaca ekstrem? Hujan dan angin kencang yang terjadi pada Kamis (4/1) menyebabkan kanopi drop zone di sisi selatan Stasiun Yogyakarta roboh. Akibatnya lima unit mobil tertimpa kanopi itu dan mengalami kerusakan ringan. Manager Humas DAOP 6 Yogyakarta, Krisbiyantoro, mengatakan bahwa tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. 'Karena hujan yang deras dan angin kencang, tiang-tiang penyangga yang terbuat dari pipa besi mengalami bengkok dan patah sehingga kanopi turun ke bawah. Pihak KAI Group akan menanggung seluruh kerusakan yang dialami para pelanggan yang terdampak,'
-
Bagaimana perubahan cuaca terjadi? Perubahan cuaca merupakan efek dari perubahan iklim yang terjadi karena perubahan lingkungan.
-
Di mana perubahan iklim mempengaruhi produksi pangan? Perubahan iklim dapat mengganggu produksi pangan, baik secara langsung melalui efek pada pertanian dan perikanan, maupun secara tidak langsung melalui dampak pada ekosistem dan sumber daya air.
-
Bagaimana cuaca berubah? Perubahan-perubahan cuaca ini dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti sinar matahari, angin, dan siklus alam.
Ancaman perubahan struktur dilihat dari berapa banyak bendungan yang sudah dibangun. Lebih banyak bendungan peninggalan Belanda. Kemudian ancaman alih fungsi lahan, setiap hari berbicara konversi lahan, tetapi tiap hari juga konversi berlangsung.
"Memang kalau lahan sempit kita mengatakan bahwa kita harus melindungi lahan, tetapi semua kegiatan ekonomi itu bersifat landed (tanah)," ujarnya.
Setiap industri membutuhkan tanah, baik itu untuk industri komersial, perumahan, semuanya itu membutuhkan tanah. Sehingga perebutan lahan itulah menjadi ancaman bagi lahan pertanian.
Hal itu harus disikapi secara arif bagaimana supaya industri-industri komersial dan perumahan itu ditempatkan di lahan-lahan yang memang tidak bersentuhan langsung dengan lahan pertanian yang produktif.
"Bagaimana supaya konversi lahan itu menghindari sawah-sawah yang ada di Jawa yang beririgasi teknis. Itu sesuatu yang memang harus kita pikirkan juga," ungkapnya.
Ancaman lain seperti degradasi lingkungan dalam pangan yang terus menerus berlangsung. Aleh karena itu di berbagai kendala dan tantangan yang dihadapi ini harus bisa memberikan komitmen yang kuat, bagaimana bisa mempertahankan ketahanan pangan dengan baik.
"Ini menjadi menjadi renungan kita bersama. Ketika ada undang-undang peruntukan lahan yang berkelanjutan, undang-undang itu diterjemahkan melalui perda-perda. Dibutuhkan sesuai kebutuhan pangan masyarakat disitu," imbuhnya.
Dia juga berharap antar wilayah harus produktif berpikir secara global, bukan untuk kepentingan diri sendiri (wilayah masing-masing). Ketahanan pangan itu harus dimaknai dalam prespektif nasional, bukan kepentingan Kabupaten/Kota.
"Kalau seperti itu bahaya. Karena tidak bisa mentransfer ke daerah-daerah lain yang tidak produktif. Perlu lah ada kebanggaan Kabupaten/Kota bahwa dengan surplus yang bisa memberikan nafkah bagi Kabupaten/Kota lain itu adalah hal bagian yang sangat membanggakan," pungkasnya.
(mdk/cza)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peningkatan kebutuhan pangan sejalan dengan pertumbuhan laju penduduk.
Baca SelengkapnyaYulianto, salah seorang petani mengatakan lahannya terancam gagal panen atas kondisi kerusakan tersebut.
Baca SelengkapnyaKekeringan sudah melanda sebagian wilayah Indonesia.
Baca SelengkapnyaSalah satunya adalah masa peralihan musim, yang dikenal sebagai pancaroba.
Baca SelengkapnyaPerubahan iklim juga berpengaruh terhadap ketahanan air di sebagian besar wilayah Indonesia yang diperkirakan akan mengalami penurunan tingkat curah hujan.
Baca SelengkapnyaKenaikan suhu dapat mempengaruhi produktivitas tanaman pangan.
Baca SelengkapnyaLa Niña menyebabkan peningkatan curah hujan di Indonesia, yang dapat berisiko menimbulkan banjir dan berdampak negatif bagi para petani.
Baca SelengkapnyaBNPB mencatat empat titik di Riau terjadi kebakaran hutan dan lahan.
Baca SelengkapnyaDari gempa bumi hingga banjir, bencana alam telah menjadi ancaman konstan bagi manusia sepanjang peradaban.
Baca SelengkapnyaPerubahan iklim global yang terjadi saat ini menjadi tantangan tersendiri bagi sektor pertanian
Baca SelengkapnyaDampak El Nino akan menganggu komoditas tanaman utama, seperti gandum, jagung, beras, kedelai, dan sorgum.
Baca SelengkapnyaFenomena La Nina yang memicu peningkatan curah hujan ini memiliki dampak yang perlu diwaspadai, terutama pada sektor pertanian.
Baca Selengkapnya