Ini cara jitu bujuk PSK tinggalkan dunia esek-esek
Merdeka.com - Richardo Hutahaean tak lelah meski harus berulang kali menyadarkan para pekerja seks komersial (PSK). Baginya mengembalikan para 'kupu-kupu malam' ke jalan yang lurus melalui pendekatan humanis.
Ketua RW 019, Kampung Beting Remaja, Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara itu mengatakan penghapusan PSK tak lepas dari proses pendampingan. Menurutnya, perlu dilakukan pendekatan para PSK berperan sebagai subjek, bukan sebagai objek.
"Dengan kata lain, kita harus mau mendengarkan mereka juga," kata Richardo kepada merdeka.com, Rabu (16/9).
-
Siapa saja yang bisa berkomitmen? Komitmen tidak hanya dilakukan untuk orang lain saja, namun juga untuk diri sendiri.
-
Kenapa kita harus terus berjuang? Hidup ini seperti berjuang di medan perang, tapi kamu memiliki kekuatan untuk membuatnya jadi lebih indah.
-
Siapa yang bisa berselingkuh? Perbuatan ini tidak hanya terbatas pada pasangan yang sudah menikah, melainkan seringkali juga terjadi dalam hubungan pacaran.
-
Apa itu tukang selingkuh? Tukang selingkuh bisa saja berubah dan menghentikan kebiasaannya, namun hal ini tidak mudah. Merasa kasihan pada pasangan yang telah disakiti tidak cukup untuk mencegah seseorang berselingkuh di masa depan.
-
Siapa saja pengemis kaya raya di Indonesia? Berikut ini 5 pengemis yang ternyata kaya raya: Legiman di Pati, Jawa Tengah Pada tahun 2019, seorang pengemis bernama Legiman terciduk Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Dalam razia itu terungkap Legiman memiliki tabungan mencapai Rp900 juta. Tak hanya itu, dia juga memiliki tanah senilai Rp275 juta dan rumah senilai Rp250 juta. Dalam sehari, dia mendapat Rp500.000 hingga Rp1 juta per hari. Sri Keryati di Jakarta Pusat. Dia kedapatan memiliki jumlah emas dan uang hingga Rp23 juta. Sri terjaring petugas dinas sosial saat tengah mengemis di JPO (Jembatan Penyebrangan Orang) Kramat Sentiong, Jakarta Pusat. Dari PMKS (penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial) itu, petugas mendapatkan sejumlah emas, uang kertas sebesar Rp22.750.000 dan uang receh sebanyak Rp313.900. Sehingga totalnya berjumlah Rp23.063.900. Muklis di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan menjaring pengemis bernama Muklis yang memiliki harta yang banyak. Muklis terjaring di Flyover Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Saat digeledah, Muklis kedapatan memiliki uang Rp90 juta. Uang itu dikumpulkan dari hasil mengemis selama 6 tahun. Uang tersebut dalam bentuk pecahan Rp100 ribu mencapai Rp80 juta. Uang pecahan Rp50 ribu total Rp10 juta. Uang pecahan Rp20 ribu, dan uang receh kecil sebanyak Rp250 ribu. Luthfi Haryono di Gorontalo Pengemis di Gorontalo, bernama Luthfi Haryono membuat heboh jagat media sosial. Luthfi juga berkedok sumbangan masjid dengan membawa proposal ilegal ke setiap rumah dan warung. Waktu ditangkap Luthfi kedapatan bawa uang Rp43 juta dan emas. Sri Siswari Wahyuningsih di Semarang, Jawa Tengah Siswari diketahui memiliki deposito sebesar Rp140 juta dan rekening tabungan sebesar Rp16 juta. Tak hanya itu, dia juga memiliki surat BPKB kendaraan roda dua. Pengemis terlihat sangat lusuh itu mempunyai tiga anak yang saat ini duduk di bangku kuliah. Bahkan ketiga anaknya kuliah di kampus ternama Kota Semarang. Anaknya yang pertama berinisial HMS kuliah di Universitas Perbankan (Unisbank) di Jalan Tri Lomba Juang, Kota Semarang. Kemudian anak kedua berinisial SMS kuliah di jurusan Bahasa Inggris, Universitas Sultan Agung (Unisula), Jalan Raya Kaligawe, Kota Semarang.
-
Siapa yang butuh kata-kata semangat? Ketika pacar Anda sakit, ia mungkin merasa frustrasi, sedih, atau stres.
Dia mengatakan perlu juga dipikirkan pekerjaan alternatif setelah PSK meninggalkan dunia hitam, seperti menjadi tukang cuci. "Nah nanti saya kasih modal Rp 1 juta 700 ribu, tapi uang tersebut secara bergilir. Bisa misal dapat 4 rumah yang pakaiannya dicuci, dari satu rumah negosiasinya berapa. Ini masalah sebenarnya masalah perut, bagaimana mereka mau makan, bagaimana mereka bisa terpenuhi segala kebutuhannya," jelasnya.
Richardo menjelaskan, hal itu dilakukan agar nantinya para PSK bisa kembali ke masyarakat. "Tapi memang ada yang bandel juga. Yang bandel biasanya bilang 'Saya males kerja keras kayak gitu'. Ya tapi kita tidak boleh putus asa, kita tidak boleh menyerah," tuturnya.
"Kita selalu berusaha mendampingi mereka. Paling tidak RT sini bisa melakukan pendekatan secara humanis kepada mereka. Dan sejauh ini ada beberapa RT yang sudah menerapkan hal seperti itu," tambahnya.
Untuk penertiban, Richardo menilai itu bukan jalan keluar. Menurutnya, dengan pendampingan, diajak nonon film bareng mengenai bahaya perilaku seks bebas dan dampaknya perlahan bisa menyadarkan.
"Dan kalau memang masih bandel 'kalau terkena HIV/Aids itu mah terserah, mau mati kek'. Kalau pada titik seperti itu, baru beri laporan juga kepada pihak kelurahan dan Satpol PP sebagai pihak hukum yang berwenang untuk melakukan penertiban jika langkah humanis gagal. Tapi sampai saat ini belum melakukan penertiban itu," tutupnya. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Momen itu saat Rizal Armada bersama bandnya manggung di kota Baubau. Berikut ulasan selengkapnya.
Baca SelengkapnyaTujuh pekerja seks terjaring razia di bekas lokalisasi Gunung Sampan Situbondo bukan warga lokal. Ini sosoknya.
Baca SelengkapnyaSK yang bekerja di dalam gang yang bangunannya tengah dirobohkan itu disebut 'anak dalam'.
Baca SelengkapnyaPolisi wanita atau polwan tak jarang dipercaya untuk mengemban tugas-tugas yang mendebarkan. Berikut foto fotonya:
Baca Selengkapnya