Ini penyebab Brigadatar Adam tewas usai dianiaya 12 seniornya
Merdeka.com - Penyidik menemukan penyebab kematian Brigadatar M. Adam yang dianiaya 12 seniornya di Akademi Kepolisian (Akpol). Berdasarkan hasil autopsi, korban merengang nyawa karena mengalami luka parah dibagian paru-parunya.
Akibatnya, korban mengalami sulit bernapas hingga meninggal dunia. Selain itu, ditemukan luka lebam dan memar pada bagian dada
"Luka lebam dada, usai otopsi paru kanan dan kiri alami luka-luka karena tekanan cukup kuat yang mengakibatkan korban kekurangan oksigen. Sulit bernafas," jelas Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Djarot Padacova saat ditemui di Ruang Humas Polda Jateng, Jalan Pahlawan, Kota Semarang, Jateng Kamis (18/5).
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Siapa yang menjadi korban? Renu Singh, salah satu korban yang terjebak, telah melapor ke polisi dengan klaim bahwa ia telah ditipu sebesar USD 21.000 dan mengungkapkan bahwa ratusan orang lainnya juga mengalami kerugian total mencapai USD 4,1 juta.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Kenapa keluarga curiga AKBP Buddy dibunuh? Keluarga tak percaya klaim polisi bahwa AKBP Buddy bunuh diri dan merasa ada yang janggal Paman AKBP Buddy, Cyprus A Tatali, mengaku ponakannya meninggal usai menerima telepon Dugaan Keluarga Cyprus menduga kematian AKBP Buddy terkait pekerjaannya yang bersinggungan dengan mafia narkoba Keluarga curiga Buddy dibuang ke rel kereta untuk menghilangkan jejak aksi pembunuhan
Saat berlangsung autopsi, hadir dari pihak keluarga ibu dan kakak korban Brigdatar Mohammad Adam yang sudah sejak beberapa tahun ditinggalkan ayahnya ini.
"Autopsi yang hadir siang tadi ibu dan kakaknya karena ayahnya sudah meninggal. Otopsi sore sekitar jam 5, jam 6 sore," terang Djarot.
Autopsi dilakukan oleh Bidang Dokumentasi dan Kesehatan (Bidokes) Polda Jateng bersama tim medis di Rumah Sakit (RS) Bayangkara di Jalan Brigjend Sudiarto, Kawasan Kabluk, Kota Semarang, Jateng.
"Autopsi dilakukan setelah pihak kami meminta persetujuan yang ditandatangani oleh pihak keluarga," pungkas Djarot.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua orang yang diduga pelaku penganiayaan Prada MZR, Pratu W dan Pratu D sudah diamankan.
Baca SelengkapnyaIsak tangis mewarnai pemakaman Muhammad Naufal Zidan alias MNZ (19) yang dibunuh seniornya, Altafasalya Ardnika Basya alias AAB (23).
Baca SelengkapnyaHasil autopsi menunjukkan bahwa kakak beradik MB (14) dan BN (7) mengalami luka yang mengerikan.
Baca SelengkapnyaPolisi sudah menangkap ayah kandung korban inisial BI (44).
Baca SelengkapnyaSatu keluarga terdiri dari ayah, ibu dan dua anak nekat lompat dari lantai 21 apartemen Penjaringan
Baca SelengkapnyaKorban saat itu dibawa ke Rumah Sakit Tarumajaya Hospital.
Baca SelengkapnyaAbdul Rahman kehilangan kedua orang tua dan 4 adiknya yang tewas akibat kecelakaan.
Baca SelengkapnyaKorban terluka parah di sekujur tubuhnya dan tewas dalam perawatan di puskesmas.
Baca SelengkapnyaKuasa hukum keluarga korban, Tumbur Aritonang membenarkan kabar bahwa P pernah menceritakan penganiayaan dialaminya kepada sang pacar.
Baca SelengkapnyaMereka tak terima diusir korban dalam pertemuan tertutup di salah satu rumah warga.
Baca SelengkapnyaKeluarga santri BBM (14) yang tewas dianiaya di Kediri menolak berdamai atas pengajuan restoratif justice kuasa hukum keempat tersangka.
Baca SelengkapnyaPelaku menyerahkan diri ke kantor polisi karena merasa bersalah membunuh sahabatnya.
Baca Selengkapnya