Ini Penyebab Kapal Penyeberangan Tenggelam Tewaskan 15 Orang di Buton Tengah
Pencarian terhadap korban tenggelam telah ditutup.
Polisi akhirnya ungkap penyebab kapal tersebut tenggelam.
Ini Penyebab Kapal Penyeberangan Tenggelam Tewaskan 15 Orang di Buton Tengah
Kepolisian Resor Buton Tengah mengungkapkan penyebab tenggelamnya kapal penyeberangan antardesa di Teluk Mawasangka Tengah yang menyebabkan 15 orang meninggal dunia. Diduga kapal penyeberangan tersebut tenggelam akibat kelebihan muatan.Kapolres Buton Tengah, Ajun Komisaris Besar Yanna Nurhandiana mengungkapkan penyebab kapal penyeberangan yang terbuat dari kayu tersebut tenggelam akibat kelebihan penumpang. Yanna menyebut kapal penyeberangan mengangkut penumpang dari Desa Latolato ke Lagili.
"Jadi informasi kapal tenggelam kebanyakan penumpang dari Desa Latolato ke Lagili. Informasi dari saksi yang selamat, kapal juga mengalami kebocoran sehingga oleh ke arah kiri dan tenggelam,"
Kapolres Buton Tengah, Ajun Komisaris Besar Yanna Nurhandiana
Yanna menambahkan saat ini pencarian terhadap korban tenggelam telah ditutup. Hal itu, setelah 33 orang yang sebelumnya hilang sudah ditemukan dalam kondisi selamat.
"Total jumlah penumpang 48 orang, di mana 15 orang meninggal dunia dan 33 orang lainnya selamat. Sampai saat ini ada dua orang yang masih di rumah sakit dan puskesmas,"
Kapolres Buton Tengah, Ajun Komisaris Besar Yanna Nurhandiana
"Ada beberapa orang yang sudah kembali ke rumah masing-masing. Jadi tadi (kemarin) malam belum terdata dari Babinsa dan Bhabinkamtibmas,"
Kapolres Buton Tengah, Ajun Komisaris Besar Yanna Nurhandiana
Sebelumnya, Kepala Basarnas Sultra, Muh Arafah mengatakan tim SAR gabungan telah melakukan pencarian dan pendataan penumpang perahu penyeberangan di Teluk Mawasangka hingga pukul 13.50 Wita. Setelah melakukan verifikasi pendataan, terungkap ada 48 orang penumpang yang ada di atas perahu."Setelah mendata seluruh korban, di dapat 48 korban yang di data. Awal mendapat laporan 40 orang, tetapi setelah verifikasi data jumlah korbannya 48 orang,"
Kepala Basarnas Sultra, Muh Arafah
Dari total 48 orang penumpang tersebut, 15 orang dinyatakan meninggal dunia. Sementara 19 orang yang sebelumnya masih dalam pencarian sudah dinyatakan selamat. "Dengan demikian operasi SAR kami nyatakan selesai," ungkap Kepala Basarnas Sultra, Muh Arafah.Sementara itu Kasi Ops Basarnas Sultra, Hidayat mengaku masih belum mengetahui penyebab tenggelamnya perahu penyebarangan tersebut. Ia beralasan saat ini kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab tenggelamnya perahu tersebut. "Mungkin itu yg bisa jelaskan adalah pihak kepolisian. Kami fokus pada penyelamatan dan pencarian," tegasnya.