Ini Penyebab Kasus Positif Corona di Jateng Meningkat
Merdeka.com - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nasional, Achmad Yurianto menyebut Jawa Tengah mengalami kenaikan signifikan kasus positif Corona, yaitu sebanyak 139 pasien pada Rabu (10/6). Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyatakan penambahan kasus Covid-19 mencapai 139 karena banyaknya tes massal yang dilakukan di 35 kabupaten kota.
"Peningkatannya ada di kabupaten tertentu. Seperti di Kota Semarang, yang terjadi di pasar Kobong, pasar Karangayu. Bahkan bukan hanya rapid, tapi PCR tes. Jadi langsung saja hasilnya," kata Ganjar Pranowo kepada wartawan.
Selain banyaknya pemudik, belum semua cluster penularan secara tuntas dilakukan penelusuran. Sampai saat ini sebanyak 38.111 rapid test telah dibagikan oleh Pemprov Jateng yang dilakukan dalam dua tahap.
-
Dimana kasus HIV terbanyak di Jawa Tengah? Dari ribuan kasus temuan HIV di Jateng itu, kasus terbanyak berada di Kota Semarang yang mencapai 331 kasus dengan penderita temuan paling banyak pada laki-laki.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa penderita TBC di Cianjur meningkat? Berdasarkan catatannya, kasus TBC di Kabupaten Cianjur pada 2021 sebanyak 4.643, lalu di 2022 menjadi 7.107 dan di 2023 per Januari sampai Juli terdapat 3.403 kasus.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
"Tahap pertama, jumlah rapid tes yang terdistribusi sebanyak 27.011. Rinciannya, untuk dinas kesehatan kabupaten/kota sebanyak 24.641, sementara untuk rumah sakit sejumlah 2.370. Dari jumlah tersebut yang sudah dilakukan pemeriksaan sebanyak 22.337, yang reaktif terdapat 809 orang, non reaktif ada 21.528," jelasnya.
Sementara untuk tahap kedua, yang distribusikan ke 35 kab/kota sejumlah 11.100. Sampai saat ini sudah dilakukan pemeriksaan sebanyak 3.411. 94 di antaranya reaktif dan 3.317 non reaktif. Saat ini rapid tes yang tersisa sebanyak 12.363.
"Rapid itu dipakai untuk pengecekan dan memang diketahui penularannya bukan hanya dari wilayahnya saja tapi berasal dari berbagai tempat," ujarnya.
Seperti yang terjadi di Desa Krincing Kabupaten Magelang. Ganjar menyebutkan kasus penambahan di desa tersebut sangat tinggi. Bahkan dalam satu RT saja jumlah penularannya ada yang mencapai 27 orang.
"Di Desa Krincing Magelang itu dari kluster Gowa. Itu tinggi sekali. Maka kita cari dan berkali-kali saya meminta kawan-kawan yang dari Gowa melaporlah agar kita bisa melakukan penelusuran dengan baik," ungkapnya.
Meskipun terjadi penambahan kasus positif cukup banyak, namun yang terjadi di Jateng tidak sebanyak yang terjadi di Jawa Timur maupun Jakarta. Karena di Jatim penambahannya per Rabu kemarin mencapai 273 kasus, disusul Jakarta dengan 157 kasus, 189 kasus di Sulsel.
Dengan demikian, total jumlah kasus positif Covid-19 di Jateng telah mencapai 1.813 orang. Perinciannya, 1.084 pasien menjalani perawatan, 626 orang sembuh, dan 103 orang meninggal dunia.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaLonjakan kasus Covid-19 terjadi di DIY. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY saat ini sudah tercatat 61 kasus positif Covid di provinsi itu.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaSejumlah negara melaporkan kembali naiknya kasus virus Covid-19 sejak akhir November 2023.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca SelengkapnyaKepala sebuah klinik di Tokyo, Ando Sakuro mengatakan bahwa sepuluh orang telah teruji positif setiap hari sejak akhir Juni.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaData itu terungkap setelah Pemprov Jakarta memiliki alat lengkap.
Baca Selengkapnya