Ini sosok wanita yang paling dihormati Soekarno
Merdeka.com - Ada satu sosok wanita yang paling dihormati Soekarno semasa hidupnya. Bukan ibunya, bukan satu dari sembilan istrinya, bukan pula para negarawan wanita yang kesohor. Soekarno sangat menghormati Sarinah. Wanita desa yang menjadi pengasuhnya saat kecil.
Sarinah bukan siapa-siapa. Dia hanya wanita desa yang ikut menumpang pada pasangan Raden Soekemi Sosrodihardjo dan Ida Ayu Nyoman Rai. Sarinah tidak digaji, atau dibayar. Dia tinggal dan ikut makan di rumah keluarga itu dan membantu mengasuh Soekarno kecil.
Soekarno kecil sangat dekat dengan Sarinah. Mungkin Soekarno lebih dekat pada Sarinah daripada ibunya sendiri.
-
Siapa Sarinah bagi Bung Karno? Sosok Sarinah sangat berharga untuk Sukarno, dia bukan hanya mbok, lebih dari itu Sarinah adalah keluarga. Semasa kecil Sarinah lah yang mengasuh Sukarno kecil.
-
Apa yang diajarkan Sarinah kepada Bung Karno? 'Karno, yang terutama, engkau harus mencintai ibumu. Akan tetapi, kemudian, engkau harus mencintai pula rakyat jelata. Engkau harus mencintai manusia umumnya,' ajar Sarinah kepada Sukarno.
-
Siapa istri Soekarno yang paling dicintai? Naoko, atau yang kemudian dikenal sebagai Ratna Sari Dewi, merupakan sosok istri yang sangat dicintai oleh Presiden Soekarno.
-
Siapa ibu dari Kartika Soekarno? Sesuai namanya, Kartika adalah putri dari Presiden Indonesia ke-1 Ir. Soekarno. Ia merupakan buah cinta dari Soekarno dan Dewi Soekarno.
-
Kenapa Bung Karno mengabadikan nama Sarinah? 'Saya namakan kitab ini Sarinah sebagai tanda terima kasih saya kepada pengasuh saya ketika saya masih kanak-kanak. Pengasuh saya itu bernama Sarinah. Ia mbok saya. Dari dia, saya banyak mendapat pelajaran mencintai ‘orang kecil’. Dia sendiri pun ‘orang kecil’, tetapi budinya selalu besar!,' ujar Bung Karno.
-
Apa nama asli Soekarno? Soekarno dahulu terlahir dengan nama Kusno.
Sarinah menemani Soekarno kecil bermain, makan dan tidur. Dia menceritakan dongeng pada Soekarno sebelum tidur. Soekarno mengaku dari Sarinah pula dirinya diajari mencintai rakyat kecil.
"Karno, pertama engkau harus mencintai ibumu. Kemudian, kamu harus mencintai rakyat jelata. Engkau harus mencintai manusia umumnya." Itu kata-kata Sarinah yang terus diulang-ulang dan mengisi hati dan pikiran Soekarno muda.
Setelah kemerdekaan, Soekarno memberikan kursus pada wanita. Soekarno mengajarkan peran wanita dalam berjuang dan berpolitik. Soekarno mengajarkan menjadi wanita bukan berarti harus selalu berada di belakang wanita.
Kumpulan materi soal kursus ini akhirnya dibukukan. Soekarno memberi judul buku ini 'Sarinah, kewadjiban wanita dalam perdjoeangan Repoeblik Indonesia'. Buku ini ditulis tahun 1963 dan diterbitkan Panitia Penerbit Buku-buku Karangan Presiden Soekarno, isinya 329 halaman.
"Apa sebab saya namakan kitab ini Sarinah? Saya namakan Kitab ini Sarinah sebagai tanda terimakasih saya kepada pengasuh saya ketika saya masih kanak-kanak. Pengasuh saya itu bernama Sarinah. Dia mbok saya. Dia membantu ibu saya, dari dia saya menerima banyak rasa cinta, dan rasa kasih."
"Dari dia, saya mendapat banyak pelajaran mencintai orang kecil. Dia sendiri pun orang kecil. Tetapi budinya selalu besar."
"Moga-moga Tuhan membalas kebaikan Sarinah."
Demikian tulisan Soekarno dalam kata pengantar buku itu. Kenapa dia tidak memberi judul buku itu Ida Ayu Nyoman Rai, ibunya? Atau Oetari, istri pertamanya? Atau Inggit Garnasih, yang banyak membantunya melewati masa-masa sulit di pembuangan? Atau Fatmawati? Mungkin bagi Soekarno tidak ada yang sehebat Sarinah.
Soekarno pun kemudian memberi nama toko serba ada pertama di Indonesia dengan nama Sarinah. Begitu hormatnya Soekarno pada sosok wanita pengasuh tersebut.
Hingga akhir hayatnya, tak ada wanita yang mendapat penghormatan seperti itu dari sang putera fajar.
Kini gedung lama Sarinah di Jl Thamrin akan dirombak total. PT Sarinah berencana melakukan ekspansi dengan memperluas lahan yang dimilikinya. Luas bangunan akan diperluas lima kali lipat dari luas saat ini. Sarinah yang telah berusia 50 tahun ini memiliki seluas 3.000 meter persegi. Rencananya, bangunan akan diperluas menjadi 17.000 meter persegi.
"Mengganti nama bangunan lama menjadi Sarinah Square," ungkap Direktur Utama PT Sarinah persero Jimmy M Rifai saat ditemui di kantor Kementerian BUMN, Senin (28/5).
Sarinah pun muda kembali. (mdk/ian)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sukarno bahkan mengabadikan nama Sarinah dalam nama gedung dan judul buku.
Baca SelengkapnyaSiapa sangka anak yang lahir saat fajar menyingsing ini menjadi sosok yang berjasa dan dikenang sepanjang masa.
Baca SelengkapnyaIni sosok cantik pendamping Soekarno yang jarang disorot. Paras cantiknya bikin terpukau.
Baca SelengkapnyaMenginjak usia 84 tahun, Ratna Sari Dewi tetap cantik dan awet muda.
Baca SelengkapnyaBerikut potret wanita Jepang berparas cantik yang tak disangka punya nasib bagus menjadi istri seorang penguasa Indonesia.
Baca SelengkapnyaIa adalah sosok penting di balik kehidupan sang guru bangsa
Baca SelengkapnyaDia pun meminta kepada pihak-pihak yang ingin memurukkan nama Bung Karno agar kembali mempelajari sejarah.
Baca SelengkapnyaPotret lawas Ratna Sari Dewi istri Bung Karno kembali mencuri perhatian.
Baca SelengkapnyaBerikut momen bos TV saat bertamu ke rumah anak Presiden pertama Indonesia.
Baca SelengkapnyaSama-sama cantik, ini potret kebersamaan Ratna Sari Dewi dan Kartika Sari Dewi. yang awet muda.
Baca SelengkapnyaWarga setempat mengaku pernah melihat sesosok menyerupai Bung Karno di rumah tersebut
Baca SelengkapnyaAkrab, intip potret lawas Megawati Soekarno Putri dan Dewi Soekarno.
Baca Selengkapnya