Inovasi "Teropong Jiwa" Banyuwangi Raih Top 25 Kovablik Provinsi Jatim 2019
Merdeka.com - Program “Terapi Okupasi dan Pemberdayaan Orang Dengan Gangguan Jiwa/ (Teropong Jiwa)” Pemkab Banyuwangi menyabet penghargaan Top 25 kategori kesehatan di ajang Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (Kovablik) se-Jawa Timur Tahun 2019.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, kepada Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Selasa (3/12/2019), dalam acara penyerahan Penghargaan Top 25 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik se-Jawa Timur dan Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) Perangkat Daerah Provinsi Jawa Timur di Surabaya.
"Terima kasih kepada Pemprov Jatim yang telah mengapresiasi kinerja Banyuwangi lewat penghargaan ini. Ini akan menjadi pelecut semangat kami untuk terus berinovasi menciptakan pelayanan publik terbaik,” kata Anas.
-
Siapa yang memberikan apresiasi atas kinerja Banyuwangi? Atas kinerja positif tersebut, Banyuwangi mendapat apresiasi dari pemerintah pusat berupa Dana Insentif Fiskal Kinerja (DIFK) Penghapusan Kemiskinan Ekstrem 2023 senilai Rp 6,71 miliar.
-
Siapa yang memberikan penghargaan kepada Banyuwangi? Penghargaan diserahkan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.
-
Mengapa Banyuwangi dapat penghargaan? 'Banyuwangi dinilai sebagai daerah yang memiliki komitmen tinggi memanfaatkan produk dalam negeri yang mendukung pembangunan daerah, yang ini artinya juga pemkab dinilai banyak melibatkan pelaku usaha lokal dalam pengadaan barang dan jasa,' kata Bupati Ipuk Fiestiandani, Jumat (21/6).
-
Apa penghargaan yang didapat Banyuwangi? 'Banyuwangi meraih penghargaan terkait pengadaan barang dan jasa pemerintahan. Kali ini, pada Indonesia Sustainable Procurement Expo 2024 yang diselenggarakan oleh Asosiasi Katalog Elektronik Nasional. Banyuwangi dinilai sebagai daerah yang memiliki komitmen tinggi memanfaatkan produk dalam negeri yang mendukung pembangunan daerah, yang ini artinya juga pemkab dinilai banyak melibatkan pelaku usaha lokal dalam pengadaan barang dan jasa,' kata Bupati Ipuk Fiestiandani, Jumat (21/6).
-
Kenapa Banyuwangi mendapat penghargaan? Penghargaan ini diberikan berdasarkan hasil Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (EPPD) tahun 2023. Banyuwangi meraih nilai tertinggi dengan skor 3,8118 poin, mengalahkan 514 Pemkab se-Indonesia.
-
Dimana Banyuwangi mendapatkan penghargaan? Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani hadir langsung dalam acara penyerahan tersebut yang digelar di Istana Wapres, Kamis (9/11).
Dijelaskan Anas, Teropong Jiwa adalah program pemberian terapi kerja bagi Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). Pasien ODGJ yang sudah stabil setelah menjalani serangkaian pengobatan, akan dilatih berbagai ketrampilan kerajianan tangan sebulan sekali.
“Terapi kerja ini bertujuan agar pasien ODGJ tidak mengalami kekambuhan. Mereka bisa lebih fokus dan tidak mudah emosional,” terang Anas.
Ditambahkan Plt Kepala Puskesmas Gitik Rogojampi, drg. Ai Nurul Hidayah program ini digagas dan dilaksanakan di Kantor Puskesmas Gitik, Rogojampi, sejak 2017 lalu. Saat ini, ada 27 ODGJ yang dilatih di tempat ini. Mereka diajari membuat aneka kerajinan tangan, seperti miniatur kapal layar, lampu, gantungan kunci, tas belanja, dan aneka anyaman.
“Alhamdulillah, hasilnya memuaskan. Pasien ODGJ yang diterapi di sini menunjukkan progress yang menggembirakan. Rata-rata, emosi mereka semakin stabil dan kooperatif. Bahkan, dulu ada istri yang minta cerai karena suaminya ODGJ, sekarang rukun kembali,” jelas Nurul.
Selain dilatih, lanjut Nurul, pemkab juga membuat program keluarga asuh buat mereka. Yakni mencari keluarga yang mau menerima ODGJ yang sudah pulih untuk bisa menjadi bagian dari keluarga tersebut. Program ini khusus bagi ODGJ yang tidak mempunyai keluarga.
“Kami juga ada program Usaha Asuh, dimana pengusaha di sekitar wilayah puskesmas diajak bekerjasama untuk menampung ODGJ yang sudah pulih untuk bisa bekerja di tempak mereka. Misalnya saja di tempat usaha penggilingan beras dan yang lainnya,” pungkasnya. (mdk/paw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin kepada Bupati Banyuwangi
Baca SelengkapnyaKabupaten Banyuwangi dinilai berhasil menyusun perencanaan pembangunan yang terintegritas.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini menjadi stimulus bagi unit pelayanan publik untuk memberikan pelayanan terbaik bagi publik.
Baca SelengkapnyaBupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menerima tanda kehormatan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha.
Baca SelengkapnyaBanyuwangi kembali ditetapkan sebagai daerah terinovatif se-Indonesia dalam program Innovative Government Award (IGA) 2023.
Baca SelengkapnyaBupati Jember dapat penghargaan sebagai kepala daerah terbaik di Jawa Timur. Begini perjalanan hidupnya.
Baca SelengkapnyaBanyuwangi mendapatkan nilai 92,25 masuk dalam zona hijau (predikat kepatuhan tertinggi).
Baca SelengkapnyaMelalui kolaborasi program desa wisata di Jawa Timur dapat dikembangkan dan diperluas.
Baca SelengkapnyaPenghargaan tersebut diberikan di sela-sela Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Nasional 2024.
Baca SelengkapnyaPenghargaan itu berdasarkan Kepres No 24/TK/tahun 2024 tentang penganugerahan tanda kehormatan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha.
Baca SelengkapnyaPemkab Banyuwangi berhasil menyabet dua penghargaan, Hub Award dan Wahana Tata Nugraha (WTN) 2024.
Baca SelengkapnyaBanyuwangi meraih penghargaan terkait pengadaan barang dan jasa pemerintahan.
Baca Selengkapnya