Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jadi Ketua Ormas Indonesia Mercusuar Dunia, Juanda Siap Dipecat Sebagai ASN

Jadi Ketua Ormas Indonesia Mercusuar Dunia, Juanda Siap Dipecat Sebagai ASN Petinggi Indonesia Mercusuar Indonesia Mendapat Ancaman Pembunuhan. ©2020 Merdeka.com/Bram Salam

Merdeka.com - Juanda (48) Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkab Karawang, berdinas dI Kecamatan Banyusari sebagai Kasie Kesejahteraan Sosial (Kesos) mengaku siap menanggung resiko apapun atas tindakannya sebagai Petinggi Indonesia Mercusuar Dunia (IMD) sebagai bagian dari King of The King yang berkedudukan di Tangerang, Banten.

"Saya siap mengambil resiko atas jabatan saya sebagai Ketum IMD hingga ada pemecatan sebagai ASN," kata Juanda, Kamis (30/1).

Dia mengaku baru menjabat sebagai petinggi Indonesia Mercusuar Dunia pada Januari 2019 lalu, artinya jabatan itu baru disandang satu tahun, setelah mendapat mandat dari organisasi King of The King yang berkedudukan di Cipondoh, Tangerang.

"Bergabung dengan King of The King bari 1 tahun, saya sebagai petinggi Indonesia Mercusuar Dunia, sesuai mandat yang diterima dari organisasi," kata pria kelahiran 1972 ini.

Camat Banyusari, Iwan Ridwan mengatakan, yang bersangkutan sebetul dalam kinerja tidak ada masalah, berkerja sesuai tupoksinya, tidak memperlihatkan gejala-gejala lain, selama berpindah dinas dari Kecamatan Lemah Abang Wadas ke Kecamatan Banyusari.

"Setelah heboh, organisasi King of The King dan adanya Indonesia Mercusuar Dunis, sempat ditegur dan mengakui sebagai bagian dari IMD tersebut malah sebagai petinggi yang anggotanya tersebar di Pariaman, Padang, Sumbar," kata dia.

Terkait sanksi kepada bersangkutan, bukan kewenangan kami sebagai atasan di tingkat kecamatan, namun itu kewenangan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Karawang. Apalagi memberikan sanksi berat seperti pemecatan seperti adanya kesiapan bersangkutan diberhentikan sebagai ASN.

"Masalah sanksi bukan kewenangan saya, tetapi kami hanya pembinaan sesuai aturan perundang-undangan yang berlaku," katanya.

Sejauh ini, kata Iwan, pihaknya telah melakukan pembinaan dan melaporkan perkembangan kepada badan kepegawaian di tingkat kabupaten.

"Kami masih terus melakukan pembinaan dan meminta keterangan yang bersangkutan atas jabatan yang disandangnya sebagai petinggi organisasi King of The King," tegasnya.

Klaim Mendapat Ancaman Pembunuhan

Ketua Umum Indonesia Mercusuar Indonesia (IMD) Juanda mengatakan, organisasi masyarakat dipimpinnya bagian dari King of The King pimpinan Dony Fedro di Tengerang. Menurut dia, tindakan dilakukannya bukan berita bohong atau hoaks, tapi realitas sesuai data dokumen dikantongi sejak 2017.

"Saya sebagai Ketum IMD, merupakan bagian dari King of The King, dan merupakan pemegang mandat untuk membayar hutang Indonesia kepada negara pendonor," kata Juanda, Kamis (30/1).

Dia mengatakan, dana dari Bank Swiss senilai 60 ribu triliun dolar sudah terparkir di sejumlah bank di bawah Bank Indonesia. Namun uang itu bisa dicairkan oleh pemegang mandat bukan kepada keluarga dan anak Soekarno. Waktu pencairan masih menunggu dari pimpinan King of The King.

"Uang itu nilainya sekitar 60 ribu triliun dolar, masih menunggu mandat pencairan untuk membayar hutang negara," katanya.

Dia mengungkapkan, anggota IMD tersebar di 34 provinsi di Indonesia, seperti di Jawa Barat ada sekitar 300 anggota yang masuk ormas IMD. Namun menurut dia, di Kabupaten Karawang tidak ada satu pun menjadi anggota.

"Di Jabar ada 300 anggota yang tersebar di sejumlah kabupaten," kata Juanda, yang juga seorang Aparatur Sipil Negara di lingkungan Pemkab Karawang ini.

Juanda melanjutkan, spanduk yang terpasang di Pariaman, Padang, Sumatera Barat, merupakan perintahnya. Dia mengklaim pemasangan spanduk itu telah mendapat izin dari pemerintah setempat dan sudah meminta dan pengurus anggota di Pariaman, Padang, untuk selalu berkoordinasi karena ini merupakan amanah bukan berita bohong.

"Spanduk yang terpasang merupakan perintah saya dan sudah ada izin dari pemerintah setempat," kata dia.

Dia mengaku setelah video pengakuannya sebagai ketua umum IMD viral, mendapat ancaman melalui telepon selular atau WhatsApp akan dibunuh karena dianggap telah meresahkan masyarakat dan menyebarkan berita bohong.

"Saya sudah mendapat ancaman akan dibunuh karena meresahkan masyarakat," kata dia.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Hormat Jenderal TNI Agus ke Jokowi, Dipasangi Pangkat & Diberi Tongkat Komando
VIDEO: Hormat Jenderal TNI Agus ke Jokowi, Dipasangi Pangkat & Diberi Tongkat Komando

Jenderal Agus menggantikan Laksamana Yudo Margono yang akan memasuki masa pensiun.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Dilantik Jokowi Lantik, Jenderal Agus Resmi Jadi Panglima TNI
VIDEO: Dilantik Jokowi Lantik, Jenderal Agus Resmi Jadi Panglima TNI

Presiden Joko Widodo atau Jokowi resmi melantik Kasad Jenderal Agus Subiyanto menjadi Panglima TNI.

Baca Selengkapnya
Jadi Ketua Tim Pemenangan Ganjar Pranowo, Arsjad Rasyid Cuti dari Ketum Kadin Indonesia dan Dirut Indika Energy
Jadi Ketua Tim Pemenangan Ganjar Pranowo, Arsjad Rasyid Cuti dari Ketum Kadin Indonesia dan Dirut Indika Energy

Keputusan tersebut diambil Arsjad dalam rangka menjaga netralitas dan tata kelola selama pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Tugas Khusus Jokowi ke Basuki Usai Kepala Otorita IKN Mundur Jelang 17 Agustus
VIDEO: Tugas Khusus Jokowi ke Basuki Usai Kepala Otorita IKN Mundur Jelang 17 Agustus

Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono dan Wakilnya Donny Rahajoe menyatakan mengundurkan diri.

Baca Selengkapnya
Dilantik Jadi Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto Jadi Kasad Tersingkat Sepanjang Sejarah
Dilantik Jadi Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto Jadi Kasad Tersingkat Sepanjang Sejarah

Gantikan Laksamana Yudo Margono sebagai Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto tercatat sebagai Kasad terpendek sepanjang sejarah.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jokowi Tunjuk Menteri Basuki Jadi Plt Kepala Otorita IKN, Wakilnya Raja Juli PSI
VIDEO: Jokowi Tunjuk Menteri Basuki Jadi Plt Kepala Otorita IKN, Wakilnya Raja Juli PSI

Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono dan Wakilnya Donny Rahajoe menyatakan mundur dari jabatannya.

Baca Selengkapnya
Cuti dari Kadin, Arsjad Rasjid Mulai Aktif jadi Ketua Tim Pemenangan Ganjar Pranowo Besok
Cuti dari Kadin, Arsjad Rasjid Mulai Aktif jadi Ketua Tim Pemenangan Ganjar Pranowo Besok

Dengan tugas barunya sebagai Ketua TPN Bacapres Ganjar, Asrjad menyebut berhalangan sementara sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kini Mundur, Bambang Susantono Pernah Curhat 11 Bulan Tak Digaji saat Jabat Kepala Otorita IKN
Kini Mundur, Bambang Susantono Pernah Curhat 11 Bulan Tak Digaji saat Jabat Kepala Otorita IKN

Semasa menjabat, Bambang rupanya pernah mengungkap soal hak keuangannya yang tersendat.

Baca Selengkapnya
Mundur dari Kepala Badan OIKN, Ini Tugas Baru Bambang Susantono
Mundur dari Kepala Badan OIKN, Ini Tugas Baru Bambang Susantono

Tugas baru Bambang ialah membantu langsung Jokowi untuk memperkuat kerja sama internasional.

Baca Selengkapnya
Mundur dari Kepala Otorita IKN, Ini Sosok Bambang Susantono
Mundur dari Kepala Otorita IKN, Ini Sosok Bambang Susantono

Sebelum dilantik sebagai Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara pada 10 Maret 2022, karier Bambang sudah cemerlang

Baca Selengkapnya
Mundur dari Kepala Otorita IKN, Bambang Susantono Digaji Rp172 Juta Per Bulan
Mundur dari Kepala Otorita IKN, Bambang Susantono Digaji Rp172 Juta Per Bulan

Gaji yang diterima sebagai Kepala Badan Otorita IKN terdiri dari gaji pokok dan beberapa tunjangan.

Baca Selengkapnya
Kepala dan Wakil Otorita IKN Mundur, Luhut Singgung Kinerja
Kepala dan Wakil Otorita IKN Mundur, Luhut Singgung Kinerja

Target Kepala dan Wakil Otorita IKN baik, walaupun masih ada kekurangan yang tidak akan berdampak negatif.

Baca Selengkapnya