Jagal Kucing Persia di Medan, Polisi Kantongi Nama Calon Tersangka
Merdeka.com - Polisi masih mendalami kasus pencurian dan penjagalan kucing di Medan. Mereka mengumpulkan keterangan saksi dan alat bukti untuk menetapkan tersangka.
Kanit Reskrim Polsek Medan Area Iptu Rianto mengatakan, penyelidikan mereka mengarah kepada satu orang terduga pelaku berinisial NS, warga Jalan Tangguk Bongkar VII, Tegalsari Mandala II, Medan. Namun, penyidik masih perlu bukti permulaan yang cukup sebelum menetapkannya sebagai tersangka.
"Korban sudah buat laporan, dan baru hari ini kita mau lengkapi saksi-saksi lah, siapa yang kemarin kawannya Sonia (korban) dan terus apa keterangannya gitu. Mudah-mudahan bisa cepat ada titik temunya. Terduga pelaku satu orang si NS itulah," jelas Rianto, Jumat (29/1).
-
Bagaimana pencuri ayam menjual hasil curiannya? Ia kemudian menjual hewan curiannya dengan harga Rp150 ribu.
-
Siapa korban kucing tersebut? Dmitry Ukhin, 55 tahun, diketahui pada 22 November mencari kucing kesayangannya, Styopka, yang biasa berjalan-jalan di sekitar lingkungan rumah.
-
Apa arti kata kucing? Kucing adalah ungkapan rasa cinta
-
Mengapa Kucing Persia populer? Tidak heran apabila kucing persia banyak digemari oleh masyarakat sebagai hewan peliharaan. Terlebih sifatnya yang manja membuatnya sering menempel pada pemiliknya.
-
Apa ciri khas kucing Persia? Kucing persia biasanya memiliki wajah bulat dan juga hidung pesek yang membuat mereka menggemaskan. Kucing persia mempunyai beberapa ciri khas fisik yang sangat gampang untuk diketahui.
-
Kenapa kucing Persia populer? Kucing persia adalah jenis hewan yang mudah beradaptasi. Tak ayal jika kucing persia satu ini menduduki peringkat nomor satu sebagai kucing yang populer untuk dipelihara.
Rianto memaparkan, petugas sudah ke lokasi penjagalan itu. Mereka menemukan sejumlah anggota tubuh kucing. Namun, yang ditemukan petugas itu bukan bagian dari kucing milik Sonia. Korban sudah menguburkan kepala kucingnya.
Pasal yang akan dikenakan kepada tersangka dalam kasus ini belum bisa dipastikan. Polsek Medan Area berencana melakukan gelar perkara hari ini.
Dia memaparkan, pelaku dapat dijerat dengan Pasal 302 KUHPidana karena menganiaya binatang. Tapi pasal ini dinilai terlalu ringan.
"Tapi bisa juga kita kenakan Pasal 362 KUHP, pencurian, karena kucingnya ini kucing Persia, ada nilainya. Pencurian ini kan memiliki seluruh atau sebagian, dia mau memiliki karena dagingnya dijual. Kalau kita kenakan Pasal 362 kemungkinan bisa kita tahan karena ancamannya 5 tahun. tapi kalau Pasal 302 cuma tiga bulan. Nanti kita gelar dulu mana pasal yang paling memungkinkan," jelas Rianto.
Berdasarkan penyelidikan, peristiwa itu berawal saat Sonia kehilangan Tayo, kucing persia kesayangannya. Kucing itu tiga hari tidak pulang. Setelah mencari-cari, Sonia mendapat informasi mengenai adanya pencuri kucing.
"Kemudian dicarinya, terakhir dapat dan jumpa di daerah Tangguk Bongkar itu ya. Terus dibukanya dalam satu goni ditemukan dia, diduga kepala kucing dia. Jadi, kemarin dia nggak tahu siapa pencurinya, cuma setahu dia yang diduga pelaku itu rumahnya di situ dan semua orang tahu dia tukang jagal kucing," jelas Rianto.
Awalnya, Sonia melapor ke Polsek Percut Sei Tuan. Juru periksa di polsek itu menyarankan dia ke Polsek Medan Area, dengan alasan lokasi kejadian bukan wilayah hukum mereka.
"Cuma pas mau laporan ada orang ketawa, karena dengan ada jagal kucing, mungkin orang geli mendengarnya. Itu manusiawi. Di piket itu kan banyak orang, ngurus segala macam, dan berpakaian preman. Jadi, pulanglah dia dan nggak jadi ke Polsek Medan Area, dipostingnya di IG, makanya viral," jelas Rianto.
Seperti diberitakan, Sonia mengungkap langsung pencurian dan penjagalan terhadap binatang kesayangannya. Pemilik akun Instagram @soniarizkikarai ini mengunggah kejadian saat dia bersama temannya mencari kucingnya bernama Tayo, yang telah dua hari hilang. Kucing itu ditemukan telah terpenggal di Jalan Tangguk Bongkar VII. Postingannya kemudian viral dan menjadi atensi kepolisian.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
N nekat mengonsumsi daging kucing, karena rendah kalori. Selain itu, pelaku mengaku tidak sanggup membeli daging sapi.
Baca SelengkapnyaPria yang juga terduga pelaku dengan inisial NY (63) langsung diamankan ke Polrestabes Semarang
Baca SelengkapnyaKucing tersebut diduga juga menerkam burung merpati peliharaannya.
Baca SelengkapnyaPria yang juga terduga pelaku langsung diamankan ke Polrestabes Semarang.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap motif Nuryanto (63) pelaku pemakan daging kucing lantaran kandungan kalorinya rendah.
Baca SelengkapnyaHewan dilindungi yang ditemukan Owa Siamang jantan warna hitam, Kucing Kuwuk, anak Musang ekor putih, dan anak burung Kekep Babi.
Baca SelengkapnyaAksi pelaku sebelumnya viral karena menganiaya dan memaku kucing liar di sebuah pohon
Baca SelengkapnyaPolisi tersebut saat ini masih diperiksa Propam Polres Jembrana.
Baca SelengkapnyaBapak kos di Semarang mengaku mengonsumsi daging kucing bisa menurunkan kadar gula darah, apa benar?
Baca SelengkapnyaAnjing-anjing yang diselundupkan sudah diamankan dan dirawat dengan baik
Baca SelengkapnyaIa berbuat keji menyiksa kucing sampai akhirnya mati
Baca SelengkapnyaPolisi memastikan akan menindak jika benar terbukti adanya pelanggaran.
Baca Selengkapnya