Jalur Puncak kembali normal, ketinggian air Katulampa dibatas aman
Merdeka.com - Arus lalu lintas di jalur Puncak akhirnya kembali normal setelah lebih dari empat jam petugas gabungan dari kepolisian, dinas pekerjaan umum dan warga setempat membersihkan material longsor yang hampir menutup seluruh badan jalan, di kawasan hutan Pinus, Gunung Mas, Desa Tugu Selatan, Cisarua, Kabupaten Bogor, Rabu (15/02).
"Pada pukul 23.30 WIB, Rabu (15/02) proses pengangkatan material yang menutup ruas jalan sudah selesai dibantu 120 petugas gabungan dan satu alat berat. Sehingga hari ini Jalur Puncak sudah kembali dibuka dan kendaraan yang melintas sudah kembali normal," kata Kasatlantas Polres Bogor AKP Hasby Ristama, Kamis (16/02).
Selama proses pembersihan material (batu, tanah dan pepohonan) dari ruas jalan, pihaknya sempat menutup Jalur Puncak selama 4 jam. "Semalam kendaraan, yang datang dari arah Bogor/Jakarta menuju Puncak dilakukan penyekatan di beberapa titik. Sehingga sempat terjadi kepadatan," jelasnya.
-
Kenapa banjir Jakarta masih terjadi hingga saat ini? Hingga kini banjir masih menjadi masalah yang belum terselesaikan di Jakarta.Selain karena faktor Jakarta berada di dataran rendah dan dilalui oleh sungai-sungai yang berasal dari Bogor, faktor lain banjir masih terjadi hingga saat ini adalah limbah sampah. Masih banyak warga yang membuang sampah sembarangan yang membuat aliran sungai tersumbat.
-
Di mana saja Jakarta banjir? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. 'Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta,' kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).Adapun data wilayah terdampak diantaranya Jakarta Selatan.
-
Mengapa BMKG memperingatkan warga di Jateng tentang El Nino? Oleh karena itu, lembaga tersebut memperingatkan warga di berbagai daerah, termasuk di Jateng agar waspada terhadap fenomena tersebut.
-
Kenapa BMKG minta warga waspada? Akibat prediksi itu masyarakat diminta untuk meningkatkan kewaspadaannya.
-
Kenapa Jakarta banjir? 'Penyebab curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung,' ujar dia.
-
Mengapa banjir terjadi di Pekalongan? Dilansir dari akun Instagram @pekalonganinfo, sepanjang hari Minggu (3/3), Desa Sidomulo, Kecamatan Lebakbarang, Pekalongan terus diguyur hujan deras. Akibatnya, banjir dan tanah longsor terjadi di beberapa titik.
Sementara itu, Bendung Katulampa yang sempat berstatus siaga II dengan Tinggi Muka Air (TMA) sungai Ciliwung 170 centimeter, pada Rabu (15/02) petang karena wilayah Bogor, khususnya kawasan Puncak sebagai hulu sungai terus diguyur hujan, Kamis (16/02) ini kondisinya berangsur surut dengan ketinggian air 70 centimeter pukul 17.05 WIB.
Menurut Kepala Petugas Jaga Bendung Katulampa Andi Sudirman, TMA sungai Ciliwung pada pagi hari sempat menyentuh di bawah batas normal yakni 40 centimeter. "Dikarenakan kawasan Puncak pada siang harinya mulai diguyur hujan dengan intensitas ringan, air kembali naik dengan tinggi 60 centimeter berstatus siaga IV pada pukul 15.00 WIB," ujar Andi.
Dua jam kemudian lanjut dia, hujan mulai merata mengguyur wilayah Bogor, dengan intensitas sedang, namun hanya berlangsung sebentar sehingga kenaikannya TMA hanya mencapai 70 centimeter, tepatnya pada pukul 17.05 WIB.
"Tapi tetap mengimbau kepada warga Jakarta, khususnya yang tinggal di bantaran Sungai Ciliwung untuk waspada karena wilayah Puncak masih terus diguyur hujan gerimis," katanya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pos jaga Bendung Katulampa Kota Bogor, Jawa Barat mencatat peningkatan debit tinggi muka air (TMA) hingga siaga 2.
Baca SelengkapnyaHujan dengan intensitas sedang hingga lebat melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya
Baca Selengkapnyahujan yang melanda menyebabkan kenaikan status pintu air (PA) Karet menjadi Siaga 3 (Waspada).
Baca SelengkapnyaBMKG memprediksi cuaca ekstrem, terutama hujan dengan intensitas tinggi, terjadi di beberapa wilayah Jawa Barat selama sepekan ke depan.
Baca SelengkapnyaKenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 pada malam hari.
Baca SelengkapnyaWilayah di DKI Jakarta tergenang karena hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang terjadi dari Rabu (29/11) malam hingga Kamis (30/11).
Baca SelengkapnyaBanjir satu meter di kawasan Pejaten membuat warga beraktivitas menggunakan perahu.
Baca SelengkapnyaGenangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat
Baca SelengkapnyaBanjir ini membuat status Pos Angke Hulu Siaga 3 (Waspada).
Baca SelengkapnyaHujan yang turun cukup deras mengguyur Jakarta ini juga disertai angin yang kencang.
Baca SelengkapnyaKondisi ini biasa terjadi karena pengaruh fenomena cuaca global dan regional.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI merilis informasi peringatan kewaspadaan bencana tanah longsor di wilayah Jakarta bulan November 2024.
Baca Selengkapnya