Jalur Tulungagung selatan terancam putus akibat longsor
Merdeka.com - Jalur antarkecamatan menuju Pantai Sine sepanjang 8 kilometer di Kecamatan Kalidawir, Kabupaten Tulungagung, Jatim, terancam putus setelah plengseng tebing jalan raya yang baru dibangun itu longsor ke dasar sungai, Rabu (12/11) malam.
Koresponden Antara di Tulungagung melaporkan tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Namun kerusakan pada badan plengseng sepanjang 20 meter di ruas Jalan Raya Dusun Belik Turi, Desa Rejosari, Kalidawir, itu menyebabkan badan jalan mengalami pergeseran.
"Kami khawatir jika tidak segera ditangani akan berdampak longsor susulan, karena di bawah tebing itu sungai yang debit airnya bisa meningkat sewaktu-waktu jika terjadi hujan deras," kata Boniran (45), warga setempat.
-
Bagaimana cara mitigasi bencana tanah longsor? Berikut langkah mitigasi pencegahan tanah longsor:- Menghindari membangun rumah atau pemukiman serta fasilitas umum di bawah atau dekat tebing.- Membuat sengkedan atau terasering di lereng terjal apabila ingin mendirikan kawasan pertanian dan pemukiman.- Menghindari membangun kolam atau perkebunan di lereng yang dekat dengan pemukiman warga.
-
Kenapa longsor terjadi? Kondisi rumah korban rusak parah dan terlihat pohon-pohon besar yang terbawa longsoran.
-
Kenapa tanah di daerah perbukitan berpotensi longsor? Budi menjelaskan, tanah di daerah perbukitan atau tebing yang mengalami retak-retak akibat kemarau sangat berpotensi untuk longsor ketika terkena air hujan.
-
Dimana longsor itu terjadi? Pada 6 Februari 2024, terjadi longsor di Dusun Sigadung, Desa Kalitlaga, Pagentan, Banjarnegara.
-
Di mana lokasi longsor? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.
-
Dimana tanda-tanda tanah longsor terlihat? Selain itu, waspada juga jika halaman atau lantai pada rumah tiba-tiba ambles, adanya tanah yang runtuh dalam jumlah yang besar, serta munculnya mata air secara tiba-tiba.
Plengseng jalan dengan ketinggian mencapai 5 meter dan panjang 30-an meter itu sendiri informasinya baru tuntas dibangun kontraktor, sekitar dua pekan lalu.
Namun, diduga karena pengerjaan tidak sesuai bestek (besaran teknis) yang ditentukan, konstruksi berbahan dasar batu yang direkatkan dengan cor adonan semen-pasir itu tidak cukup kuat.
Buktinya, kata warga lain bernama Robiyah (50), plengseng ambrol meski saat kejadian pada Rabu (12/11) malam sekitar pukul 21.00 WIB hanya tersiram gerimis.
"Ambrolnya plengsengan itu karena kualitasnya memang buruk. Ini bisa dilihat dari plesteran cor di plengsengan yang menandakan kurang semen," ujar Robiyah menunjuk bekas retakan pada konstruksi plengseng yang masih utuh.
Ia menuturkan suaminya yang kebetulan ikut bekerja sebagai kuli bangunan pada saat pengerjaan plengseng tersebut telah memberitahu pelaksana proyek, Asnan.
Namun hingga informasi ini dilaporkan, lanjut dia, Asnan belum menampakkan diri meski sekadar menengok pekerjaannya yang rusak parah.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Desa Rejosari, Sudikan, mengatakan pihaknya sudah melaporkan kejadian itu ke Dinas PU Binamarga dan Ciptakarya Tulungagung.
"Paginya langsung saya foto dan saya telepon pihak PU, namun jawaban dari mereka katanya akan diperbaiki setelah proyek yang di Kali Gentong selesai," ujar Sudikan.
Plengseng yang ambrol merupakan salah satu bagian dari paket pekerjaan hotmix di Jalan Raya Kalidawir-Pantai Sine sepanjang delapan kilometer.
Data LPSE Kabupaten Tulungagung memuat proyek peningkatan jalan ruas Jalan Rejosari-Sine dan Kaligentong-Krenggan; Pojok-Banjarsari, Karangrejo-Catut; Pulerejo-Pohgempol-Padangan dan ruas jalan Desa Kepuhrejo itu dimenangkan oleh PT Kediri Putra dengan nilai total Rp 25 miliar. (mdk/mtf)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Longsornya jalan alternatif penghubung Kabupaten Tangerang dan Kabupaten Bohor ini terjadi ketika instensitas hujan cukup tinggi.
Baca SelengkapnyaJalan Trans Sulawesi yang menghubungkan Mamuju, ibukota Sulbar, dan Provinsi Sulteng, di Kabupaten Mamuju Tengah, tertutup longsor akibat hujan deras
Baca SelengkapnyaKorban meninggal bernama Galih Adi Perkasa (23), Candra Agustina (20) dan Galang Naendra Putra (4).
Baca SelengkapnyaSaat ini, ruas jalan di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) masih belum bisa dilintasi kendaraan roda dua maupun roda empat.
Baca SelengkapnyaGuna menghindari kepadatan lalu lintas, TJT mengimbau para pengguna jalan untuk menghindari waktu puncak arus mudik serta tetap berhati-hati dalam berkendara.
Baca Selengkapnya"Karena itu alam bukan karena kesalahan pengelola," kata Menhub Budi
Baca SelengkapnyaBudi menuturkan, untuk penggunaan jalur arus mudik saat Lebaran, masyarakat bisa menggunakan jalan arteri yang ada ataupun kereta api.
Baca SelengkapnyaAir bah tersebut merupakan kiriman dari Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang.
Baca SelengkapnyaBencana tanah longsor di Kecamatan Bastem Utara, Kabupaten Luwu menyebabkan empat orang warga meninggal dan jalan provinsi terputus.
Baca SelengkapnyaPada Zona Menengah dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan di atas normal
Baca SelengkapnyaLongsor diakibatkan curah hujan tinggi melanda wilayah Sumbar.
Baca SelengkapnyaDua Warga Toraja Utara Meninggal Tersapu Tanah Longsor, Satu Masih Hilang
Baca Selengkapnya