Jasad remaja tewas diterkam buaya ditemukan masih utuh
Merdeka.com - Arjuna (16), warga Muara Jawa Ulu, Muara Jawa, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, yang hilang disambar buaya di sungai sekitar dermaga Tugboat, dini hari tadi ditemukan tewas. Jenazahnya relatif utuh, meski mulutnya robek dan mengeluarkan darah.
Jasad Arjuna ditemukan mengambang dengan kondisi telungkup dan hanya bercelana pendek, sekira pukul 00.45 Wita, berjarak sekira 20 meter dari dermaga tugboat.
"Ya, mulutnya berdarah karena robek, dan kakinya ada beberapa luka. Secara umum, jasadnya masih utuh," ujar Kapolsek Muara Jawa AKP Triyanto, dikonfirmasi merdeka.com, Minggu (17/9).
-
Di mana penyelam menemukan bangkai kapal? Di lepas pantai Pejabat setempat menyisir pesisir pantai dan memilih sejumlah lokasi yang memiliki struktur bangunan bawah laut yang tidak lazim untuk dijelajahi penyelam.
-
Di mana kapal tenggelam itu ditemukan? Pada 2018, Departemen Penelitian Bawah Air Universitas Antalya menemukan bangkai kapal yang diperkirakan berasal dari tahun 1600 SM tersebut di lepas pantai barat Provinsi Antalya.
-
Bagaimana mayat tersebut ditemukan? Awalnya pekerja bangunan yang sedang membongkar taman kosong di sebuah ruko menemukan karung goni yang sebagian tertanam di dalam tanah. Tetapi saat ditarik dari posisinya ternyata berisi tulang belulang diduga kepala manusia.
-
Di mana mayat tersebut ditemukan? Kerangka mayat terbungkus karung goni ditemukan oleh para pekerja bangunan di Kawasan Jalan Simpang Galunggung Kota Malang.
-
Di mana bangkai kapal ditemukan? Temuan itu berlokasi di sekitar Pulau Kasos.
-
Mayat yang ditemukan itu siapa? 'Terhadap jenazah sudah teridentifikasi dan pengecekan formil oleh penyidik dan diketahui korban inisial N jenis kelamin perempuan dan tinggal di Kecamatan Cikupa,' kata Kasat Reskrim Polres Kota Tangerang Kompol Arief Nazarudin dikonfirmasi, Selasa (12/11).
"Setelah ditemukan, jenazahnya langsung kita serahkan ke keluarganya, untuk persiapan pemakamannya," ujar Triyanto.
Triyanto menerangkan, dengan ditemukannya Arjuna, pencarian menyisakan satu orang lagi, Supriyanto (35), yang juga disambar buaya saat berupaya mencari korban. Sebelumnya disebutkan, bahwa Supriyanto seorang pawang buaya.
"Korban yang kedua ini (Supriyanto) bukan pawang. Dia pun membantu pencarian dan berenang ke sungai, tanpa koordinasi ke kita dan sudah kita larang tidak berenang," sebut Supriyanto.
"Sekarang korban kedua ini masih dicari. Selain Polsek, juga ada dari TNI AL, dan juga dibantu warga melakukan penyisiran," terangnya.
Sementara, Firdaus (35) warga Muara Jawa mengaku heran dengan banyaknya buaya di sungai itu. "Dulu waktu saya kecil, sering mandi di sungai itu, tidak ada buaya. Mungkin karena makannya semakin kurang ya, jadi mendatangi sungai yang ada manusianya," sebut Firdaus.
Diketahui, Arjuna disambar dan tenggelam bersama buaya, saat akan mandi di sungai, Jumat (15/9) sore lalu, sekira pukul 16.30 Wita usai dari berkebun. Warga pun melakukan pencarian. Namun nahas, Supriyanto (35), warga Handil yang mengaku sebagai pawang, ikut disambar saat berenang mencari korban, dan melakukan ritual.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.
Baca SelengkapnyaKorban bersama dua rekannya, AN (14) dan RF (12), terjatuh ke sungai akibat perahu terbalik.
Baca SelengkapnyaDiduga bayi tersebut hasil dari hubungan terlarang dan sengaja dibuang.
Baca SelengkapnyaDia memastikan CCTV tersebut tidak rusak, namun kapasitas penyimpanan DVR CCTV hanya 1 TB
Baca SelengkapnyaMayat tanpa identitas itu memiliki ciri-ciri mengenakan kaos tangan pendek dan celana panjang warna hitam
Baca SelengkapnyaSeorang remaja putra berinisial H (13) nyaris tewas akibat diserang buaya muara. Korban selamat meski mengalami banyak luka gigitan.
Baca SelengkapnyaKapolsek Kota Singaraja, Kompol Made Agus Dwi Wirawan mengatakan, bahwa peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (8/8) sekitar pukul 07:00 WITA
Baca SelengkapnyaSaat kejadian, korban bersama anaknya. Melihat ayahnya diterkam buaya, anak korban langsung pergi melapor dan mencari bantuan kepada warga.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan luar oleh tim medis Puskesmas Sukasada ll Pancasari, korban mengalami luka di sejumlah bagian tubuh, patah tulang dan lebam.
Baca SelengkapnyaKorban diketahui putra dari Yadi Bachman, drummer Matta Band, dan korban hilang terseret arus saat mandi di Pantai Kelingking, Rabu, (30/10) pagi.
Baca SelengkapnyaKorban sempat mendapatkan pertolongan pengunjung setempat, namun nyawanya tidak bisa diselamatkan.
Baca SelengkapnyaSaat ditemukan tubuh korban kulitnya sudah terkelupas, kepala membusuk dan kedua tangannya terlihat daging.
Baca Selengkapnya