Jatuh dari pohon kelapa dan membentur aspal, Hamzah langsung tewas
Merdeka.com - Seorang penderes nira kelapa di Cilongok, Banyumas Jawa Tengah, tewas setelah terjatuh dari pohon kelapa yang dipanjatnya. Penderes yang diketahui bernama Hamzah (40), warga Desa Pageraji RT 02/RW 01, langsung tewas seketika di lokasi kejadian.
Menurut saksi yang berada tak jauh dari lokasi kejadian, Kadem, sempat mendengar ada suara keras yang jatuh dari ketinggian. Saat melihat untuk memastikan, Kadem terkaget, karena Hamzah yang terhempas di jalan aspal desa dalam kondisi diam tak bergerak.
"Saat itu, saya sedang menyapu di halaman rumah, kemudian terdengar suara seperti ada orang jatuh, sangat keras suaranya. Saat saya lihat ternyata Hamzah. Kondisinya sudah terdiam di jalan dari kepalanya keluar darah," ujarnya, Minggu (4/9).
-
Bagaimana kondisi Hamdan sekarang? Ia menyatakan bahwa kondisi Hamdan telah membaik setelah menjalani operasi, dan kemungkinan besar dalam satu atau dua hari ke depan ia akan diperbolehkan pulang.
-
Kapan Hamzah Haz meninggal dunia? 'Innalillahi wa inna ilaihi Rojiun. Benar, telah wafat Bapak Dr Hamzah Haz, pagi ini jam 09.30,' ujar Politikus PPP Arwani Tomafi dalam keterangannya, Rabu (24/7).
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Dimana Hamzah Haz dimakamkan? Ia menghembuskan napas terakhir saat dalam perawatan di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat.
-
Siapa yang mengalami kecelakaan? Chisa Anne stri dari vokalis band Repvblik Ruri Wantogia, membagikan kondisi terkini dari sang suami yang dikabarkan mengalami kecelakaan pada Jumat (6/9).
Melihat kejadian tersebut, Kadem langsung berteriak mencari pertolongan warga lainnya. Tak lama, warga mulai berdatangan dan segera memeriksa denyut nadi Hamzah. "Saat diperiksa denyutnya sudah tidak ada, tetapi kami mencoba memastikannya dengan memanggil bidan desa," jelasnya.
Setelah diperiksa bidan desa, dipastikan Hamzah sudah meninggal dunia karena mengalami trauma kepala yang cukup hebat akibat kepalanya membentur aspal. Hamzah yang sehari-hari bekerja menjadi penderes nira kelapa meninggalkan dua anaknya dan istri yang saat ini sedang bekerja sebagai buruh migran di luar negeri.
Kecelakaan kerja penderes di Banyumas tercatat masih cukup tinggi, dari catatan Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Banyumas, setiap tahun terdata terjadi 70 penderes meninggal dunia akibat jatuh dari pohon. Jumlah penderes di wilayah Banyumas sendiri termasuk cukup banyak, karena jumlahnya mencapai 10 ribuan penderes yang tersebar di 27 kecamatan.
Dalam menjalankan pekerjaannya, penderes tidak memiliki peralatan keselamatan. Dalam sehari, para penderes harus memanjat 40 pohon dari pagi hari hingga sore.
Ketinggian rata-rata setiap pohon kelapa yang dipanjat sekitar 20 hingga 30 meter. Meski kerap ada asuransi bagi penderes, pun masih belum bisa menjamin keselamatan penderes dalam bekerja.
(mdk/sho)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban sempat dibawa ke RSCM untuk mendapatkan perawatan, namun sudah terlambat.
Baca SelengkapnyaSaat ini pohon yang tumbang sudah diasesmen dan korban telah diserahkan ke keluarganya untuk dilakukan penanganan lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal dunia dengan sejumlah luka di bagian kepalanya
Baca SelengkapnyaKapolda Sumbar menepis dugaan sejumlah pihak yang menilai korban meninggal karena dianiaya polisi.
Baca SelengkapnyaKarena merasa kehilangan, rekan-rekan korban akhirnya mencari Yasonia di dalam perkebunan sawit.
Baca SelengkapnyaKorban diduga meninggal karena kelaparan atau kemungkinan hipotermia
Baca SelengkapnyaPeristiwa korban tertimpa pohon tumbang akibat angin kencang terjadi pada Peristiwa ini terjadi pada Senin (11/9).
Baca SelengkapnyaMayat pria ini ditemukan pertama kali oleh petugas PPSU.
Baca SelengkapnyaDiduga, Tirza tewas usai dibacok segerombolan orang tak dikenal.
Baca SelengkapnyaKorban pertama kali ditemukan tergeletak dalam kebun jagung
Baca SelengkapnyaKejadian berawal saat korban duduk main handphone di tembok jembatan saluran air.
Baca SelengkapnyaKejadian itu terjadi ditepi jalan umum Kampung Painan Timur Kenagarian Painan Timur Kecamatan IV Jurai Kabupaten Pesisir Selatan
Baca Selengkapnya