Jelang Musim Hujan, Kepala BNPB Pastikan Kesiapan Alat Penanggulangan Bencana
Merdeka.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Ganip Warsito menggelar kesiapan peralatan pendukung penanggulangan bencana di gudang logistik, Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) BNPB Sentul. Langkah ini sebagai persiapan menghadapi puncak kemarau dan awal musim hujan 2021.
"Saya tiba hari ini untuk melakukan gelar kesiapan peralatan pendukung penanggulangan bencana yang kita miliki, sekaligus untuk meningkatkan kemampuan personel kita," ujar Ganip, Minggu (22/8).
Kegiatan ini diawali dengan melakukan Rapat Koordinasi Kesiapan Peralatan Pendukung Penanggulangan Bencana serta geladi ruang ancaman gempa bumi dan tsunami bagi pejabat tinggi madya dan pratama di lingkungan BNPB.
-
Bagaimana cara BPBD Banyumas bersiap menghadapi bencana? Sesuai perintah Pak Pj (Penjabat) Bupati, kami mempersiapkan rencana mitigasi dan rencana kontinjensi. Kami juga telah menggelar rapat koordinasi dengan pihak terkait dalam rangka antisipasi bencana hidrometeorologi.
-
Bencana apa yang diantisipasi oleh BPBD Banyumas? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menyiapkan langkah antisipasi bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor dan banjir karena BMKG memprakirakan wilayah itu memasuki awal musim hujan pada dasarian ketiga bulan Oktober.
-
Bagaimana persiapan Jateng menghadapi kekeringan? Pemerintah daerah bekerja sama dengan BPBD sedang menyiapkan beberapa solusi, termasuk distribusi air bersih, termasuk di Wonogiri dan Klaten.
-
Apa yang dilakukan Pemkab Banyuwangi untuk antisipasi banjir? Antisipasi banjir menjelang musim penghujan terus dilakukan Pemkab Banyuwangi. Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menginstruksikan dinas-dinas teknis mulai melakukan langkah antisipatif.
-
Siapa yang menetapkan siaga darurat kekeringan? Menyikapi dampak kekeringan yang sudah mulai terlihat di sejumlah tempat, Gubernur DIY Sri Sultan HB X menetapkan Status Siaga Darurat Bencana Kekeringan.
-
Bagaimana BPBD DIY antisipasi kekeringan? Sebelumnya, BPBD DIY telah menyiapkan operasi modifikasi cuaca untuk mengantisipasi dampak kekeringan pada wilayah itu di musim kemarau. “Rencana kami kalau itu memang darurat kekeringan betul akan dibuat modifikasi cuaca atau hujan. Nanti kalau modifikasi kurang, bisa dilanjutkan dengan dropping air ke kabupaten,“ kata Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD DIY, Edhy Hartanta pada Rabu (31/7) lalu.
Kegiatan dilanjutkan dengan melakukan pengecekan kondisi dan kegunaan peralatan pendukung penanggulangan bencana.
Adapun perlengkapan yang dicek antara lain kendaraan taktis bencana, perahu amfibi, perahu dayung, truk tangki air, dan truk dapur umum. Fungsi dari perlengkapan tersebut antara lain menjadi moda transportasi untuk menunjang kondisi keadaan darurat bencana.
Di sela kunjungannya, Ganip menyampaikan, fungsi dan manfaat dari kendaraan itu harus berjalan optimal. Sumber daya dalam mengoperasikannya juga juga harus ada.
"Saya memastikan kondisi peralatan dan kendaraan ini masih berfungsi optimal, selain itu sumber dayanya juga harus ada yang mampu mengoperasikan dengan baik," ujar Ganip.
Ia juga melakukan pengecekan beberapa perangkat Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), antara lain Mobil Komunikasi Satelit (Komob), Fly Away, ACU 1000, Radio Codan, eLTE Rapid System dan Drone. Fungsi dari teknologi tersebut antara lain untuk menyediakan koneksi internet, radio komunikasi, dan interkoneksi perangkat komunikasi.
Beberapa teknologi tersebut sudah tersebar ke daerah, salah satunya Mobil Komunikasi Satelit. Mobil tersebut sudah tersedia di seluruh 34 BPBD tingkat provinsi di Indonesia.
Gelar kesiapan peralatan penanggulangan bencana ini diharapkan dapat digunakan dan diimplementasikan untuk mempercepat penanganan tanggap darurat bencana.
Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), puncak musim kemarau diprediksi akan terjadi pada Agustus dan prakiraan curah hujan probabilistik diprediksi terjadi pada bulan September hingga November. Dampaknya, bencana hidrometeorologi kering seperti kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) serta bencana hidrometeorologi basah seperti banjir dan tanah longsor berpotensi mengalami kenaikan angka kejadian.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan banjir bandang itu dipicu hujan dengan intensitas tinggi di wilayah hulu.
Baca SelengkapnyaPemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaSaat ini banyak rakyat atau keluarga miskin yang membutuhkan bantuan akibat kenaikan harga bahan-bahan pokok.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sesuai jadwal yang disusun, operasi rekayasa cuaca tersebut akan berakhir pada Rabu 29 Mei.
Baca SelengkapnyaPerpanjangan masa tanggap darurat bencana bertujuan untuk mengupayakan semua pengungsi bisa kembali beraktivitas.
Baca SelengkapnyaAdapun kegiatan pelantikan ini diawali dengan pengucapan sumpah dan janji jabatan
Baca SelengkapnyaBNPB Gelontorkan Bantuan Dana Siap Pakai Rp2,5 miliar untuk Bencana di Sulsel, Berikut Rinciannya
Baca SelengkapnyaSarasehan digelar untuk mengukur kesiapan masing-masing kabupaten/kota di Jatim
Baca SelengkapnyaDia menjelaskan anggaran untuk pengelolaan perbatasan tersebar di sejumlah K/L yang mengurusi perbatasan.
Baca Selengkapnya