Jelang Pelaksanaan Wukuf, Petugas Kesehatan Haji Tambah Stok Obat
Merdeka.com - Ketersediaan obat-obatan jelang pelaksanaan puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina sempat menipis. Petugas layanan kesehatan PPIH Arab Saudi memastikan obat-obat yang dibutuhkan jemaah kini sudah tersedia setelah pihak distributor sudah mengirimkan pasokan.
Anggota Amirul Hajj Sundoyo yang juga Staf Ahli Bidang Hukum Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memastikan hal itu saat ditemui di Kantor Daerah Kerja (Daker) Mekah PPIH Arab Saudi, Minggu (25/6) malam.
"Memang kemarin ada kabar, ada isu, bahwa obat-obatan kurang. Sebetulnya yang terjadi bukan kekurangan obat, melainkan persediaan itu menipis. Ada beberapa jenis obat yang persediaan menipis, ada tujuh, salah satunya adalah memang obat-obat yang terkait dengan pneumonia," terang Sundoyo.
-
Apa saja yang dihadapi lansia saat Haji? Perubahan Perilaku Saat di Arab Saudi, banyak jemaah lansia yang kerap mengalami gangguan daya ingat, sulit fokus, menaruh barang tidak pada tempatnya serta perubahan-perubahan perilaku dan kepribadian.
-
Siapa yang dapat layanan khusus di Haji 2023? Sebanyak 60.000 lebih jemaah haji lanjut usia akan mendapatkan pelayanan khusus di Tanah Suci
-
Bagaimana cara menjaga kesehatan jamaah haji? Karmijono meminta jemaah menjaga kondisi kesehatannya dengan selalu membawa obat di saku baju atau tas pinggang. Tak lupa sering minum air mineral, dan tidak melewatkan makan.
-
Bagaimana petugas haji membantu lansia? Petugas haji harus memahami karakteristik lansia, mengenali masalah-masalah lansia, dan harus cakap menggunakan alat bantu bagi lansia.
-
Kenapa lansia perlu edukasi khusus di Haji 2023? Edukasi kepada jemaah lansia Kemenag telah membuat langkah stategis agar pelayanan dapat dimaksimalkan dengan melakukan edukasi kepada jemaah lansia dengan manasik yang mengedepankan kemudahan dan keringanan.
-
Bagaimana komposisi kuota haji reguler dan khusus? Komposisi itu dilakukan dengan mempertimbangkan keselamatan jemaah haji. Selain itu, untuk kapasitas asrama yang menampung juga belum memadai jika diberatkan ke jemaah haji reguler.
Dia menjelaskan, permintaan atas obat cukup tinggi antara lain karena banyaknya jemaah lanjut usia (lansia). Akibatnya, stok obat-obatan yang dibawa dari Indonesia ternyata cepat terkuras. Selain obat pneumonia, jenis obat yang stoknya menipis adalah obat diebetes.
Meski begitu, petugas kesehatan sudah memulihkan persediaan dengan membeli obat-obatan dari Arab Saudi. "Karena memang kami juga punya dana untuk mengatasi ketika terjadi emergency," ujar Sundoyo.
Lebih lanjut, dikatakan Sundoyo, obat-obatan yang dipesan itu sudah dikirim distributor dan dikemas bersama obat-obatan lain untuk mengantisipasi kebutuhan di Armina. Petugas-petugas kelompok terbang (kloter) jemaah haji sudah mengambil bagian stok obat kloter untuk dibawa ke Arafah, hari ini, Senin (26/6).
Catatan mengenai kekurangan obat sebelumnya disampaikan Ketua Tim Pengawasan Haji DPR RI Ashabul Kahfi di Madinah.
"Obat-obtaan itu kadang ditemukan tidak ada tersedia di lapangan, masih kurang lah," ujarnya di Kantor Daker Madinah, Kamis (22/6).
135 Jenis Obat di Posko Kesehatan Arafah
Sejak Minggu, sebanyak 60 koli obat dan alat kesehatan mulai digeser ke pos kesehatan yang berada di Arafah dan Mina. Koordinator Obat dan Perbekalan Kesehatan (Perbekkes) PPIH Arab Saudi Bidang Layanan Kesehatan Breni Setyoko menyampaikan, pihaknya telah menyiapkan 135 jenis obat sesuai kebutuhan di Pos Kesehatan Arafah.
Pada pos kesehatan Arafah durasi pelayanan terbatas selama masa wukuf di Arafah, paket obat dan alkes yang disiapkan tetap paket lengkap namun paling banyak yaitu cairan.
Stok obat untuk posko kesehatan di Armuzna. ©Media Center Haji 2023
Untuk Poskes Mina telah disiapkan juga 194 jenis obat. Paket obat-obatan di Poskes Mina lebih lengkap agar bisa menunjang pelayanan kesehatan selama 3 hari selama prosesi lontar jamrah.
"Walaupun durasi operasionalnya terbatas, untuk poskes Arafah tetap kami siapkan paket obat lengkap 171 jenis obat namun paling banyak berupa cairan. Untuk Poskes Mina, kami siapkan paket obat lengkap terdiri dari 194 jenis obat untuk menunjang pelayanan kesehatan selama prosesi lontar jamrah," imbub Breni.
Selain paket obat dan perbekkes untuk Poskes dan pos satelit, disiapkan juga 395 paket Armina yang disiapkan untuk tenaga kesehatan haji (TKH) di masing-masing kloter.
Paket Armina untuk kloter terdiri dari antibiotik, obat hipertensi, obat diabetes melitus, obat batuk, obat flu, vitamin, anti nyeri, pereda demam, dan beberapa Perbekkes lainnya.
Alat-alat medis pun sudah dikerahkan ke lokasi Poskes Arafah dan Mina. Beberapa alat medis yang disiagakan di antaranya vellbed, kursi roda, EKG portable, oksigen konstrator, Glucometer, monitor vital sign, tensimeter, serta termometer manual dan digital. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banyaknya stok obat tersebut telah memperhitungkan pola penyakit dan jumlah kebutuhan obat yang diperlukan jemaah haji.
Baca SelengkapnyaSaat turun dari bus, nenek 72 tahun itu harus didorong dengan kursi roda.
Baca SelengkapnyaBerikut daftar nama jemaah haji yang meninggal dunia di Arab Saudi sampai tanggal 25 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaSebanyak 12 Jemaah Lansia Alami Demensia, Kini Dirawat di KKHI Mekkah
Baca SelengkapnyaKondisi jemaah haji mulai stabil. Namun KKHI ingin benar-benar pulih karena perjalanan menuju puncak haji masih sangat jauh.
Baca Selengkapnya15 jemaah haji yang meninggal dunia sebelum pelaksanaan puncak haji
Baca SelengkapnyaWakil Menteri Agama Saiful meminta pengertian dari para jemaah
Baca SelengkapnyaPemerintah menyiapkan 300 kuota Safari Wukuf bagi jemaah lansia yang tidak mampu melaksanakan wukuf di Arafah.
Baca SelengkapnyaDalam sehari ada sekira 60 jemaah haji yang mendapatkan pelayanan rawat jalan.
Baca SelengkapnyaBeberapa apa jemaah yang dianggap membutuhkan obat diberikan obat pereda nyeri.
Baca SelengkapnyaKementerian Kesehatan membuat catatan ada 136 jemaah haji yang meninggal dunia
Baca SelengkapnyaPengawasan diperketat karena 407 jemaah atau 90,6 persen masuk kategori risiko tinggi
Baca Selengkapnya