Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jelang putusan sengketa Pilgub, keamanan Sulsel diperketat

Jelang putusan sengketa Pilgub, keamanan Sulsel diperketat Motor dibakar massa di Makassar. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Jelang putusan sengketa Pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan oleh Mahkamah Konstitusi (MK) yang akan diumumkan besok Selasa (26/2), sebanyak 3.200 personel TNI dan Polri disiagakan. Hari ini, Senin (25/2) jajaran kepolisian resort kota (Polresta) Makassar menggelar pasukan di lapangan Karebosi Makassar.

Kepala Bidang Humas Polda Sulsel Komisaris Besar (Kombes) Pol Endi Sutendi kepada wartawan mengatakan, pengamanan dilakukan untuk mengantisipasi jika terjadi riak-riak pasca-pengumuman putusan MK di Jakarta.

"Tentunya kita inginkan yang terbaik, tetapi untuk menjaga jangan sampai terjadi riak-riak kecil setelah dibacakannya hasil keputusan nanti," jelas Endi.

Oleh karena itu, kata dia, kondisi kemanan dibutuhkan, baik dari kepolisian dan di back-up oleh TNI. Komposisi personel yakni 800 personel Polrestabes Makassar, 600 personel Polres Gowa dan Maros, 600 personel TNI Kodam VII/Wirabuana dan 400 Personel Brimobda Sulsel serta 200 Personel Ditsabhara Polda Sulsel.

Endi juga berharap agar pasangan calon gubernur dapat meredam emosi para pendukungnya agar situasi kemanan di Sulsel terkendali.

Seperti diketahui, hasil perhitungan KPU memenangkan Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'mang dalam Pilgub Sulsel. Namun, kemenangan itu digugat oleh pasangan calon Ilham Arif Sirajuddin-Abdul Azis Qahar Muzakkar.

Massa dari kedua pendukung juga pernah bentrok di Jalan Lasinrang-Jalan Lagaligo, pada 31 Januari lalu. Kedua massa berhadap-hadapan dan saling serang menggunakan papporo, busur, parang.

Dalam bentrokan itu, Wakil Komandan Kepala Satuan Brigade Mobile (Wadansat Brimob) Polda Sulsel, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Herman Sikumbang terkena peluru senjata penabur rakitan (papporo) di bagian dada sebelah kanan.

Selain Herman, korban dari masyarakat sipil yang merupakan massa pendukung nomor 2 juga menderita luka-luka antara lain Rudi (42) luka pada dahi akibat paporo dan sebutir gotri dikeluarkan, Irwan Bangsawan (34) luka pada pergelangan kaki akibat paporo, Daeng Nola (46) luka sobek pada lutut kiri akibat paporo, Tiar (34) luka pada bagian mata sebelah kiri akibat percikan paporo.

Sementara korban luka dari pendukung nomor 1 terkena busur tiga orang yang identitasnya belum diketahui. (mdk/ren)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menko Polhukam Siapkan Mitigasi Keamanan saat MK Umumkan Putusan Sengketa Pilpres 2024
Menko Polhukam Siapkan Mitigasi Keamanan saat MK Umumkan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Menko Polhukam Siapkan Mitigasi Keamanan saat MK Umumkan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya
Pascakericuhan, Polda Sulsel Jaga Ketat Rekapitulasi Tingkat Provinsi
Pascakericuhan, Polda Sulsel Jaga Ketat Rekapitulasi Tingkat Provinsi

Pihak yang terlibat kericuhan di Kantor KPU Sinjai juga sudah diamankan dan diperiksa.

Baca Selengkapnya
Rombongan Jenderal-Jenderal Polri Sambangi KPU saat Rekapitulasi Nasional, Ada Apa?
Rombongan Jenderal-Jenderal Polri Sambangi KPU saat Rekapitulasi Nasional, Ada Apa?

Fadil menyebut telah memproyeksikan akan adanya peningkatan eskalasi massa.

Baca Selengkapnya
Jelang Putusan MK Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup, Berikut Rute Pengalihan Arusnya
Jelang Putusan MK Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup, Berikut Rute Pengalihan Arusnya

Masyarakat yang akan melintas di sekitar Monas untuk mencari jalan alternatif lainnya karena akan ada aksi penyampaian pendapat di Patung Kuda.

Baca Selengkapnya
Jelang Pengumuman Hasil Pemilu 2024, KPU dan DPR RI Dijaga Ketat Petugas Gabungan
Jelang Pengumuman Hasil Pemilu 2024, KPU dan DPR RI Dijaga Ketat Petugas Gabungan

Sejumlah personel keamanan gabungan disiagakan untuk menjaga ketat KPU dan DPR jelang pengumuman hasil Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Polri Kerahkan Anjing Pelacak Amankan Sidang Putusan Gugatan Hasil Pilpres 2024 di MK
Polri Kerahkan Anjing Pelacak Amankan Sidang Putusan Gugatan Hasil Pilpres 2024 di MK

Sebanyak ribuan personel dikerahkan termasuk tim K-9 dari Ditpolsatwa Korsabhara Baharkam Polri.

Baca Selengkapnya
Kapolres Rohul Ibaratkan Pengamanan Logistik Pemilu bak Pengamanan Tahanan
Kapolres Rohul Ibaratkan Pengamanan Logistik Pemilu bak Pengamanan Tahanan

Berbagai persiapan dan kesiapan dalam menghadapi Pemilu 2024 tengah dilaksanakan oleh Polres Rokan Hulu, Polda Riau.

Baca Selengkapnya
FOTO: Penampakan Beton Berduri Melapisi Penjagaan Gedung Mahkamah Konstitusi Jelang Sidang Perdana Perselisihan Hasil Pemilu 2024
FOTO: Penampakan Beton Berduri Melapisi Penjagaan Gedung Mahkamah Konstitusi Jelang Sidang Perdana Perselisihan Hasil Pemilu 2024

Mahkamah Konstitusi dijadwalkan menggelar sidang perdana PHPU pada Rabu (27/3/2024).

Baca Selengkapnya
Jawa Tengah Titik Rawan Pilkada 2024, Persaingan Sengit Andika Vs Luthfi jadi Alasan
Jawa Tengah Titik Rawan Pilkada 2024, Persaingan Sengit Andika Vs Luthfi jadi Alasan

Jawa Tengah menjadi salah satu titik rawan Pilkada 2024, KPU beberkan sejumlah faktornya.

Baca Selengkapnya
Jelang Sidang Perdana Sengketa Pilpres, Gedung MK Dikelilingi Tembok Beton dan Kawat Berduri
Jelang Sidang Perdana Sengketa Pilpres, Gedung MK Dikelilingi Tembok Beton dan Kawat Berduri

Mahkamah Konstitusi (MK) menggelar sidang perdana perselisihan hasil Pemilihan Umum (PHPU) 2024 mulai Rabu (27/3).

Baca Selengkapnya
Ada Putusan Sengketa Pilpres 2024 di MK, Pengendara Diminta Cari Jalur Alternatif Hindari Kemacetan
Ada Putusan Sengketa Pilpres 2024 di MK, Pengendara Diminta Cari Jalur Alternatif Hindari Kemacetan

Pengendara diminta cari jalan alternatif lain guna menghindari potensi kemacetan saat putusan sengketa Pilpres 2024 di MK.

Baca Selengkapnya
Polisi Amankan 7 Provokator saat Rekapitulasi di KPU Sinjai, Sajam dan Molotov Disita
Polisi Amankan 7 Provokator saat Rekapitulasi di KPU Sinjai, Sajam dan Molotov Disita

Sempat terlihat ada yang memprovokasi kemudian mengambil barang senjata tajam dan mengajak untuk melakukan kekerasan.

Baca Selengkapnya