Jemaah haji Indonesia diimbau tidak berfoto dengan unta
Merdeka.com - Tim kesehatan haji mengimbau kepada jemaah Indonesia agar tidak berfoto dengan unta. Karena hewan unta diprediksi sebagai medium penularan virus coronavirus (MERS). MERS atau Middle East Respiratory Syndrome adalah penyakit saluran pernapasan yang disebabkan oleh virus korona. Asal virus korona belum diketahui secara pasti, tapi para pakar menduga bahwa virus ini kemungkinan besar berasal dari unta yang tinggal di Arab Saudi dan sekitarnya.
"Selalu mencuci tangan dan jangan mendekati unta karena unta diprediksi sebagai medium penularan Mers-CoV. Kami sarankan agar jemaah haji jangan berfoto dengan unta," kata Kepala Pusat Kesehatan (Kapuskes) Haji Kementerian Kesehatan Eka Jusuf Singka kepada tim Media Center Haji (MCH) melalui pesan WhatsApp di Madinah, Sabtu (12/8).
Eka mengatakan, jemaah diharapkan mengenakan masker untuk mencegah penularan. Selain itu, tim kesehatan haji telah melibatkan 30 Tim Promosi Preventif yang selalu menekankan kepada jemaah haji agar selalu hidup bersih dan sehat.
-
Kenapa jemaah haji harus menjaga kesehatan? Namun pihaknya ingin jemaah haji benar-benar sehat karena perjalanan menuju puncak haji masih cukup panjang.'Cuma kita mau dia memang benar-benar stabil, sehingga kalau kita kembalikan ke kloter itu dalam kondisi yang sehat dengan catatan,' kata Karmijono.
-
Bagaimana cara menjaga kesehatan jamaah haji? Karmijono meminta jemaah menjaga kondisi kesehatannya dengan selalu membawa obat di saku baju atau tas pinggang. Tak lupa sering minum air mineral, dan tidak melewatkan makan.
-
Apa yang diwajibkan dipakai oleh penyedia katering jemaah haji? Untuk pertama kalinya, produk dan bahan makanan Indonesia diwajibkan dipakai oleh penyedia katering di Arab Saudi
-
Bagaimana cara menghindari risiko saat berhaji? 'Tolong perhatikan benar, jangan asal pakai visa, cek dulu. Kalau visa haji silakan berangkat. Kalau di luar bisa haji sangat beresiko,' kata Alex.
-
Kenapa pakai masker penting? Masker bisa mencegah penyakit-penyakit tersebut karena masker berfungsi sebagai penghalang fisik yang mengurangi kontak langsung antara droplets atau tetesan cairan yang keluar dari mulut dan hidung seseorang dengan orang lain.
-
Apa tren unik jemaah haji Indonesia di Arafah? Ada-ada saja kejadian unik dari jemaah Haji Indonesia di tanah suci. tahun ini. Jemaah haji asal Indonesia selalu berhasil mencuri perhatian banyak orang. Jika biasanya dikenal sebagai jemaah paling banyak selfie di tanah suci, kali ini jemaah Indonesia mencuri atensi dengan membawa gendongan ketika akan melakukan wukuf di Arafah.
Sementara Kasi Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah, dokter Edi Supriyatna mengatakan, tim kesehatan akan memberikan pemahaman kepada jemaah haji agar terhindar dari penyakit berbahaya. “Kami telah memiliki TPP dan Tim Gerak Cepat (TGC) untuk melakukan pertolongan gawat darurat dan pengendalian faktor risiko dari semua penyakit yang yang ada di Arab Saudi. Jadi bukan hanya untuk penyakit Mers-CoV saja,” paparnya.
Sebelumnya dilansir dari Arab News, Sabtu (12/8), seorang pria Arab Saudi berusia 58 tahun dan pria ekspatriat pria, 50, wafat karena sindrom pernapasan di Timur Tengah. "Satu warga Arab Saudi dan satu lagi ekspatriat. Lokasi keduanya berada di luar kota haji, tepatnya di sebelah utara Saudi,” jelas Eka.
Ada dua kasus lagi yang menimpa dua wanita ekspatriat berusia 38 dan 42 tahun di Provinsi Al Jouf. “Kota tempat korban Mers-CoV adalah Hail dan Khamis Mushayt,” ujarnya.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jemaah Indonesia Diminta Tidak Keluar Kota Mekkah Jelang Puncak Haji, Ini Alasannya
Baca SelengkapnyaJemaah Haji Wajib Tahu, Ini Larangan Saat Berihram yang Tak Boleh Dilanggar
Baca SelengkapnyaJemaah haji Indonesia ditempatkan di 1.169 tenda yang terbagi dalam 73 maktab atau markaz.
Baca SelengkapnyaSaat ini kondisi cuaca di Kota Mekkah mencapai 42 derajat celcius.
Baca SelengkapnyaDaftar barang yang tidak boleh dibawa jemaah haji ke Tanah Air.
Baca SelengkapnyaPetugas haji Arab Saudi memeriksa satu per satu jemaah lebih ketat ketika memasuki Mekkah dan Madinah termasuk di Arafah.
Baca SelengkapnyaPetugas Penyelenggaraan Ibadah Haji di Arab Saudi telah menyiapkan sendal untuk jemaah.
Baca SelengkapnyaEntam Rustamah mengaku terharu dan bahagia dengan sambutan yang diberikan para petugas.
Baca SelengkapnyaUntuk menghindari kepadatan di terminal bus, jemaah diminta agar mengatur waktu kembali ke hotel 30 menit hingga satu jam setelah salat.
Baca SelengkapnyaPenting untuk memperhatikan larangan-larangan ibadah haji sebab ada sanksi.
Baca Selengkapnya