Jero Wacik: Mobil murah bukan untuk Jakarta, tapi di desa-desa
Merdeka.com - Program mobil murah kini tengah menjadi perdebatan. Keberadaan mobil-mobil murah tersebut dikhawatirkan akan semakin menambah macet Ibu Kota. Menteri Energi Sumber Daya Mineral Jero Wacik setuju dengan pengadaan mobil murah, asal jangan berada di Jakarta.
"Mobil murah jangan di Jakarta, untuk di desa-desa sajalah itu," ujar Wacik di sela membuka pertemuan Energy Challenges in The Asia Pacific Region di Kuta, Bali, Kamis (19/9).
Wacik berharap mobil murah diproduksi dengan sistem bahan bakar yang ramah lingkungan. Hal itu untuk menekan tingginya konsumsi bahan bakar nasional.
-
Kenapa bahan bakar ini diklaim ramah lingkungan? Melalui pemanfaatan air laut ini, diharapkan akan menjadi sumbangsih dalam perwujudan energi bersih dan terjangkau di Indonesia.
-
Bagaimana bahan bakar ramah lingkungan ini mengurangi emisi? Dengan kandungan sulfur dibatasi maksimum sebesar 0,5 persen, bahan bakar kapal itu bisa digunakan pada mesin diesel kapal dengan putaran rendah dan mengurangi emisi gas buang dari pembakaran mesin kapal.
-
Kenapa mobil irit banyak dicari? Di tengah naiknya harga BBM, pemilik kendaraan di Indonesia semakin memprioritaskan mobil hemat BBM.
-
Mobil apa yang paling irit? Pengujian menunjukkan bahwa Nissan Kicks hanya membutuhkan 1 liter bahan bakar untuk menempuh jarak impresif sejauh 26,9 km.
-
Mobil listrik apa yang jadi yang termurah di Indonesia? Saat ini mobil listrik baterai (BEV) termurah yang di Indonesia adalah Wuling Air ev.
-
Kenapa mobil Jepang irit bahan bakar? Keunggulan lainnya adalah konsumsi bahan bakar mobil-mobil Jepang yang sangat irit, bahkan lebih hemat daripada mobil-mobil Eropa.
Untuk itu, dia akan mengusulkan kepada produsen agar mobil murah menggunakan bahan bakar gas. "Ini saya sedang usulkan bisa ga pake gas," ujarnya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah dorong produksi BBM rendah sulfur untuk kurangi polusi di Jakarta.
Baca SelengkapnyaSelain itu, pengurangan emisi dari kendaraan bermotor, yang mana emisinya sekitar 25-35 persen lebih rendah.
Baca SelengkapnyaAsap knalpot kendaraan selama ini ternyata penyumbang polusi paling tinggi di Jakarta.
Baca SelengkapnyaBBM rendah sulfur yang selama ini diproduksi Pertamina, seperti Pertamax Turbo dan Pertamina Dex mengandung BBM rendah sulfur dengan 50 ppm.
Baca SelengkapnyaPertashop dinilai bisa menjadi solusi yang tepat bagi ekonomi pedesaan dan pelosok terpencil. Bahkan, Pertashop bisa mencegah arus urbanisasi besar-besaran.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus berupaya menciptakan produk alternatif BBM yang lebih ramah lingkungan, semisal bahan campuran untuk bahan bakar nabati (BBN).
Baca SelengkapnyaToyota memandang insentidf diperlukan untuk mobil hybrid (HEV) seperti yang diberikan ke mobil listrik (BEV). Seperti insentif PPN dan PKB.
Baca Selengkapnyapemerintah saat ini tengah fokus untuk memproduksi Bahan Bakar Minyak (BBM) rendah sulfur.
Baca SelengkapnyaSangat disayangkan jika dukungan tersebut jadi dalih untuk memaksa masyarakat untuk beralih ke kendaraan listrik.
Baca SelengkapnyaPembagian 300 becak ini merupakan bagian dari peluncuran Becak Listrik Prabowo (Cakpro) pertama di Indonesia
Baca SelengkapnyaPenambahan bus listrik Transjakarta dianggap bisa menekan polusi udara yang memburuk.
Baca SelengkapnyaPeluncuran BBM bersubsidi yang berkualitas atau rendah sulfur untuk mengatasi polusi udara.
Baca Selengkapnya