JK: Yunus Husein bersumpah tidak ada rekening gendut Jenderal Polri
Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengungkap bahwa dirinya telah melakukan konfirmasi terkait kasus kepemilikan rekening gendut pejabat polisi kepada Ketua Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Yunus Husein.
JK mengatakan Yunus Husein bersumpah tidak ada pernyataan rekening gendut terhadap pejabat polisi saat itu yang dikeluarkan oleh PPATK. Yunus juga menyatakan kabar itu tidak benar.
"Saya jelaskan tadi rekening gendut isu itu mulai zaman Yunus Husein (menjabat). Yunus bersumpah itu tidak benar ada rekening gendut pada zaman dia itu tidak benar," ujar JK saat menggelar konpers usai bertemu Tim 9 di kantornya, Jl. Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (10/3).
-
Apa yang diklaim dihapus? Beredar unggahan di media sosial yang mengeklaim bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite dihapus pada Hari Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus.
-
Siapa Kerto Pengalasan? Dalam pasukan Pangeran Diponegoro yang ikut bertempur dalam Perang Jawa (1825-1830), ada seorang panglima yang cukup kontroversial bernama Kerto Pengalasan.
-
Apa yang membuat Jusuf Kalla bingung tentang kasus Karen Agustiawan? 'Saya juga bingung kenapa dia jadi terdakwa, bingung karena dia menjalankan tugasnya,' kata JK.
-
Siapa yang memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP? Effendi Simbolon memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait ucapannya mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Gimana alibi didukung? Saksi, catatan CCTV, atau bukti lainnya dapat menjadi elemen yang memperkuat alibi.
-
Siapa yang cabut laporan? Meskipun Rinoa Aurora Senduk mencabut laporan dugaan penganiayaan yang menimpa dirinya.
Namun, beberapa waktu lalu JK dikagetkan dengan kabar calon tunggal Kapolri Komjen Polisi Budi Gunawan justru ditetapkan tersangka oleh KPK atas dugaan kepemilikan rekening gendut. Salah satu bukti yang mendukung penetapan status tersangka oleh KPK terhadap Budi Gunawan adalah hasil penelusuran transaksi mencurigakan oleh PPATK.
Sumpah Yunus Husein menyebabkan JK menjadi sangsi dan meminta Yunus menjelaskan secara terang dan jelas soal rekening gendut tersebut.
"Jadi isu itu tidak ada, saya bilang ralat dong. Ini untuk jelaskan apa yang jadi latar belakang semua soal itu tidak benar," tegas JK.
(mdk/siw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aiman juga menyebut dalam video turut menyinggung masih banyak anggota polisi yang masih menjaga nuraninya untuk netralitas.
Baca SelengkapnyaWakil Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Henry Yosodiningrat meralat ucapannya terkait isu Kapolri memerintahkan Dirbinmas untuk memenangkan paslon 02
Baca SelengkapnyaSYL yang duduk di kursi terdakwa perkara dugaan pemerasan dan gratifikasi di lingkungan Kementan, membantah keterangan saksi mahkota.
Baca SelengkapnyaSoal baiknya bagaimana sikap KPK, Jokowi tidak ingin berkomentar.
Baca SelengkapnyaKetiganya juga tidak menghadiri sidang pemeriksaan saksi meringankan SYL meski surat permohonan sudah dikirimkan dari Tim Penasihat Hukum SYL.
Baca SelengkapnyaHal itu diakui Kusnadi saat dicecar awak media usai melaporkan tindakan penyitaan dari penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ke Bareskrim Polri.
Baca SelengkapnyaReplik itu menjawab pleidoi SYL yang menuding jaksa mencari sensasi dalam penuntutan perkara suap dan gratifikasi yang menyeretnya
Baca SelengkapnyaApalagi hingga menentukan siapa yang ikut dan memilih jenis transportasi.
Baca Selengkapnya